Kini hari pentaseni sudah tiba,semua mahasiswa dan mahasiswi, sudah berada di lapangan yang sudah penuh banyak orang dari mulai semua dosen hingga tamu undangan, Bahakan beberapa orang tua mereka ada di sana
Disana juga sudah di penuhi dengan stan-stan bazar yang sudah banyak karnya mereka
" Kamu gak mau nonton Reyden sebentar lagi dia tampi loh " Ucap Keya
" Bantar bunda aku masih beresin beberapa disain aku sama yang lain, siapa tau aja nanti ada desainer yang lirik desain kita " Ucap Salisha
" Amiin " Ucap Keya
Beberapa menit kemudian gambaran Salisha dan teman-teman sudah tersusun dengan sangat rapih
" Ayo Bun " Ucap Salisha sambil meraih tangan bundanya
" Kamu aja yang kesana bunda mau susul ayah " Ucap Keya sambil menunjuk sang suami dan membuat Salisha menganggukan kepalanya
Salisha berjalan menuju ke arah para sahabatnya yang sudah siap menyaksikan penampilan Reyden
" Hai guys" Ucap Salisha saat sudah berada di hadapan teman-temannya
" Udah Rapih semua sal? " Tanya Nalen
" Udah " Ucap Salisha sambil menggunakan kepalanya
" Eh aku lupa deh beb dia nyanyi lagi apa? " Tanya Syila
" Coba tanya Salisha beb " Bisik Devano yang membuat Syila mengagukan kepalanya
Devano sengaja menyuruh pacarnya untuk bertanya kepada Salisha, ia ingin tau apa mereka masih seperti dulu
" Sal Reyden nyanyi lagu apa? " Tanya Syila
" Gw gak tau " Ucap Salisha dengan cepat dan nada yang sedikit ketus
" Bukanya dulu lu selalu jadi orang pertama yang tau sal " Ucap Nazeera yang membuat Salisha menatapnya dengan tatapan sinis
" Iya dulu gw selalu jadi orang pertama yang tau apapun tentang dia, tapi sekarang beda dia minta gw untuk berhenti perduli " Ucap Salisha dalam batinnya sambil sedikit melirik ke arah panggung
" Reyden nyanyi lagu Karna ku cinta kau tapi kalo lagu yang lain gw kurang tau " Ucap Nalen yang membuat para wanita mengagukan kepalanya kecuali Salisha
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Reyden sudah berada di atas panggung bersama beberapa orang yang akan mengiringinya bernyanyi
Beberapa menit berlalu dua lagu sudah terselesaikan
" Oke di lagu ketiga ini, aku bakal nanyin lagu yang judulnya Karna ku cinta kau, aku berharap di lagu ini ada pesan yang bisa si sampaikan untuk seseorang "
Reyden mematikan gitarnya dan mulai bernyanyi
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik
Yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau
Saat berada di lirik itu matanya terus menatap ke arah Salisha, ia berharap bahwa ada lirik yang tersampaikan kepada Salisha
Akhirnya semua lagu yang di bawakan oleh Reyden sudah selesai semua, ia turun dari panggungnya dan berjalan menghampiri para sahabatnya
" Gila temen gw keren banget " Ucap Nalen sambil menepuk pundak Reyden
" Thank nal " Ucap Reyden
" Doain ya guys ada lebel musik yang lirik gw " lanjutnya lagi
" Pasti lah kalo itu " Ucap Arkan
" Ya kita bakal doain kou, semoga ada lebel musik yang melirik kau terus ajak kau join sampai jadi musisi terkenal " Ucap Nazea
Semua yang mendengar ucapan Nazea bersorak mengaminkanya dengan sangat tulus, termasuk Salisha yang ada di sana
Tiba-tiba ada seseorang gadis yang datang dan langsung memeluk Reyden, Reyden juga ikut membalas pelukan gadis tersebut membuat semuanya menatapnya
" Kamu hebat banget den, aku bangga sama kamu " Ucap gadis itu sambil melepaskan pelukannya
" Thanks you ini juga berkat kamu Al " Ucap Reyden
Ya gadis itu adalah Alana, gadis yang selalu bersama Reyden beberapa Minggu terakhir ini
" Gak lah bukan karna aku aja, tapi ini karna kamu juga hebat " Ucap Alana yang membuat Reyden tersenyum
" Sal ada seseorang yang mau liat disain kita " Ucap Via yang tiba-tiba datang
" Serius lu " Ucap Salisha
" Iya serius ayo cepetan ke sini " Ucap Via yang membuat Salisha berjalan cepat ke arahnya
" Lu hebat sal " Ucap Reyden dalam hatinya sambil terus menatap Salisha yang punggungnya mulai tak terlihat
••••
Sore setelah selesai pentas seni di kampusnya Salisha langsung pulang ke rumahnya dan langsung maaf istirahatkan diri
Saat malam telah larut Salisha bangun dari tidurnya ia melihat jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam
" Gila lama banget gw tidur dari sore, kok bunda gak bangunin gw ya " Guramnya
Ia berjalan turun dari kasurnya dan menuju ke kamar untuk membersikan dirinya
Setelah lima menit di kamar mandi ia keluar, dan tepat saat kakinya berada di luar kamar suara ponselnya terdengar, ia langsung berjalan cepat menuju ponselnya dan melihat ponselnya terlihat nama Nazea yang ada disana
" Hallo ze, kenapa" Ucap Salisha saat panggilan itu terangkat
" Besok lu ada acara gak? " Tanya Nazea
" Gak, gak kemana-mana kenapa emang ze? "
" Besok mau gak sal, temenin gw beli atasan baju "
" Boleh gw juga gabut, mungkin juga ada yang mau gw beli "
" Yaudah besok kita shopping bareng, gw jemput ke rumah lu ya sal " Ucap Nazea
" Oke "
Panggilan itu terputus, Salisha kembali merebahkan dirinya, ia ingin segera tidur kembali, tapi sudah lima menit matanya tak kunjung menjemput bunga tidurnya
Ia memutuskan untuk bangun dan menuju meja belajarnya, menulis sesuatu di buku kesayangannya dan malam yang panjang ia habiskan dengan menulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ADA KESEMPATAN ( END )
Jugendliteraturjangan menyuruhku untuk tetep disini jika pada akhirnya kamu pergi. Cerita ini 100% karangan penulis. Tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata toko tersebut