31.

110 9 0
                                    

Semua ciwi-ciwi memeluk Salisha dengan sangat erat, menyalurkan rasa rindu yang sudah lima tahun ini tak jumpa, hingga beberapa saat pelukan mereka terlepas

" I Miss you guys " Ucap Salisha

" I Miss you to sal " Ucap semuanya secara kompak

" Lu kemana aja sal di telpon gak pernah di angkat, di chat juga jarang di balas " Ucap Aleta komplain

" Maaf banget gusy beberapa waktu terakhir ini kerjaan gw lagi banyak banget makanya gw jarang Pengan hp " Jelas Salisha

" Iya di maafin asal lu gak ngilangin lagi " Ucap Syila

" Setuju " Ucap semuanya

" Iya gw gak bakal ngilangin lagi gusy yang kali ini jaji deh " Ucap Salisha

" Siap " Ucap mereka lalu tertawa bersama

Mata Salisha tertuju kepada seorang pria yang sedari tadi memperhatikannya,  pria tersebut adalah Reynal

Reynal berjalan ke arah Salisha dan langsung memeluknya, Salisha juga langsung memeluk Reynal, mereka berpelukan dengan sangat erat menyalurkan rasa rindu

" Gw kangen banget sama lu sal " Ucap Reynal dalam pelukannya

" Gw juga kangen banget sama lu nal, jangan pergi lagi ya " Ucap Salisha

" Iya lu juga gak boleh pergi lagi "

" Iya "

" Gw gak di peluk " Ucap Reyden yang membuat pelukan mereka terlepas dan menatap Reyden sambil tertawa

" Gak ah males gw lu bau " Ucap Salisha yang membuat Reyden menatapnya dengan tatapan kesal

" Gak gak jadi gw juga gak mau di peluk " Ucap Reyden dengan nada merajuknya yang membuat Salisha dan Reynal tertawa melihatnya

" Ade lu " Ucap Salisha sambil tertawa

Tiba-tiba Keya dan Areta datang menghampiri mereka semua

" Udah pada makan belum? " Tanya Keya

" Bunda mama " Ucap Salisha sambil berjalan ke arah mereka berdua

" Salisha " Ucap mereka berdua kompak

Salisha menjatuhkan dirinya kedalam pelukan Keya dan Keya langsung memeluknya dengan erat

" Kenapa gak bilang bunda sama ayah mau balik ke Jakarta? " Tanya Keya saat pelukan itu terlepas

" Tadinya aku mau buat surprise buat kalian, eh Reyden udah tau duluan " Ucap Salisha

" Berarti semalam kamu gak ke sasar kan den? " Tanya Keya

" Enggak bunda Sherlock tepat " Ucap Reyden sambil menunjukkan dua jempolnya

" Sal " Panggilan Areta

" Mama " Ucap Salisha

Areta merentangkan kedua tangannya, yang membuat Salisha berjalan dan langsung masuk kedalam pelukannya

" I Miss mama " Ucap Salisha dalam pelukan Areta

" I Miss to sayang " Ucap Areta

Setelah beberapa lama, akhirnya pelukan mereka berdua terlepas

" Makan dulu yuk " Ucap Keya yang membuat semuanya menganggukan kepalanya

••••

Setelah semua pulang, kini yang ada di balkon rumah Areta hanya ada Salisha, Reyden dan Reynal

" Gak nyaka ya setelah banyak kejadian yang terjadi kita bisa juga kumpul lagi kaya gini " Ucap Salisha

" Itu tandanya kita udah ke temu di titik terbaik " Ucap Reynal

" Kita mulai semuanya dari awal lagi ya, buat semua cerita baru yang lebih asik dari kemarin dan setelah ini jangan ada kata pisah " Ucap Reyden

" Oh lima tahun gak ketemu lu bisa dewasa juga ya " Ucap Salisha

" Gw serius loh " Ucap Reyden

" Gw serius, cuma agak sedikit kaget aja ternyata ada yang punya pemikiran dewasa " Ucap Salisha

" CK lu mah "

" Kenapa si orang muji malah kesel "

" Lu buka muji tapi ngeledek "

Reynal menatap kedua orang yang ada di hadapannya, yang masih terus berdebat, pemandangan seperti ini memang yang selalu ia kangenin, walaupun mendengar mereka berdebat membuat kedua telinganya panas

" Eh udah mau sampai kapan lu berdua debat " Ucap Reynal

" Dia duluan " Ucap Reyden

" Ya kan gw berkata jujur apa adanya " Ucap Salisha

" Bodo amat " Ucap Reyden kesal

Salisha tertawa melihat wajah kesal sahabatnya

" Eh guys bantuin gw cari tanah di Deket sini " Ucap Salisha

" Buat apa? " Tanya Reynal

" Gw mau bangun butik ke dua di jakarta " Ucap Salisha

" Gila keren banget sahabat gw ini " Ucap Reyden

" Lu kapan si sal gak kerenya " Ucap Reynal

" Kalian apan si " Ucap Salisha yang pipinya sudah merah sedikit

" Salting gemes lagi bangke " Ucap Reyden

" Gemes lagi gw " Ucap Reynal sambil menepuk tangan Salisha pelan

Lalu mereka tertawa bersama, menghiasi sore itu dengan tawa mereka di balkon itu

••••

Pagi ini Salisha sedang joging bersama Nazea di komplek deket rumahnya Salisha, mereka hanya joging berdua karena yang lain masih belum bangun ketika di telpon

" Duduk sana yok sal " Ucap Nazea

Salisha menyembuhkan kepalanya

Lalu mereka berdua berjalan ke arah bangku yang tadi di tunjuk Nazea

" Seneng gw bisa joging lagi sama lu sal " Ucap Nazea saat mereka sudah duduk

" Gw juga seneng ze, tapi sebelum itu PJ lah buat gw " Ucap Salisha

" Iya nanti pas gw anniversary gw kasih lu PJ " 

" Siap deh "

" Oiya sal gimana perasaan lu sama dia masih sama atau udah berubah ? kan kalian udah gak pernah ketemu lama " Tanya Nazea sambil menatap sahabatnya

" Perasaan gw masih sama gak ada yang berubah, apalagi kemarin semenjak pertemuan kita, apa lagi kemarin saat pertemuan kita lagi perasaan gw menggebu-gebu, gw gak tau itu perasaan kangen atau perasaan gw aja yang semakin besar " Jelas Salisha lalu menundukkan kepalanya

" Lu gak mau coba ngomong tentang apa yang sebenarnya lu rasain? " Tanya Nazea

Salisha menggelengkan kepalanya" Persahabatan kita baru balik gak mungkin buat gw ngomong yang sebenarnya, gw takut gw takut persahabatan kita rusak lagi cuma karena sebuah perasaan " Ucap Salisha dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

" Perasaan gw salah ya ze? " Tanya Salisha dengan mata yang berkaca-kaca

" Gak sal perasaan lu gak salah " Ucap Nazea sambil menggelengkan kepalanya dan mengusap pundak sahabatnya

" Kenapa sakit banget si ze " Ucap Salisha

Nazea membawa Salisha dalam pelukannya sambil terus mengusap punggung Salisha

" Gak ada yang salah dari perasaan lu sal " Ucap Nazea terus memberikan rasa tenang untuk sahabatnya

" Sal ze kalian disi--- " Ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang

" Sal hey lu kenapa nangis? " Ucapnya kaget saat melihat Salisha yang nangis

" ..... "

APA ADA KESEMPATAN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang