7.

130 9 0
                                    

Setelah selesai mengobrol di ruang tamu, kini Reyden sudah berada di dalam kamarnya ia sedang menatap langit malam dari balkon kamarnya sambil memegang Vape di tangannya

" Pengen rasanya gw ceritain semua yang lagi gw rasain ke lu nal, pengen rasanya gw bilang apa yang terjadi sama papa " Ucapnya sambil asap ke atas

Setelah dua puluh menit ia menatap lagi ia memutuskan untuk segera masuk kedalam kamarnya.

Di lain sisi ada Salisha yang baru saja selesai membersihkan dirinya, ia langsung menuju meja belajarnya dan duduk di sana

Setelah mengambil posisi dengar benar ia menatap foto yang ada dirinya dan kedua sahabatnya

" Gw gak tau gimana jadinya kalo nanti kita hanya berdua setiap harinya tanpa lu nal, mungkin nanti gw akan ngerasa ada yang hilang karena dari bayi kita selalu ngabisin hari bertiga, ya walaupun nanti gw masih bisa ngobrol sama lu lewat telepon tapi pasti semuanya akan kersa bedanya " Ucapnya sambil terus menatap foto mereka dan tanpa sadar air matanya jatuh

••••

Pagi ini Prakasa sudah berada di meja makan, mereka sedang menikmati sarapannya

" Kalian berangkat kuliah jam berapa? " Tanya Dean di tengah-tengah sarapannya

" Jam sembilan pah " jawab Reynal yang membuat papanya menggunakan kepalanya

Mereka melanjutkan sarapannya hingga beberapa menit sarapan mereka sudah selesai. Reynal dan Reyden mengantarkan kedua orangtuanya yang akan berkat kerja ke depan rumah

" Mama sama papa berang dulu ya " Ucap Areta

" Iya mah " Ucap mereka kompak sambil mencium tangan kedua orang tua secara bergantian

" Kamu jangan lupa kasih kertasnya ke dekan " Ucap Dean kepada Reynal

" Iya pah " Ucap Reynal

" Assalamualaikum " Ucap Sean dan Areta saat ingin masuk kedalam mobil

" Waalaikumsalam " jawab mereka berdua dengan kompak

Setelah melihat mobil kedua orangtuanya sudah meninggal pekarangan rumahnya, mereka masuk kedalam rumahnya dan duduk di ruang tamu

Saat sedang asik mengobrol suara ketukan pintu terdengar

" Mama papa balik lagi apa? " Tanya Reyden

" Bentar gw cek dulu " Ucap Reynal sambil bangun dan berjalan ke arah pintu

Ia membuka pintu dan terlihat Salisha yang ada di depan pintu dan Salisha langsung masuk lalu

" Pikir gw mama sama papa " Guram Reynal sambil mengikuti Salisha duduk

" Kenapa muka lu kaya ambis nangis? " Tanya Reyden sambil

Salisha menatap Reydendengan bertanya-tanya " Kenapa " Tanya bingung

" Muka lu sembab kaya orang habis nangis " Ucap Reyden

" mana ada " Ucap Salisha dengan nada sedikit kesal

" Coba Sanah lu liat di kaca " Ucap Reyden

Salisha berjalan ke arah kaca dan melihat wajahnya dan benar saja wajahnya memang terlihat seperti orang abis nangis

" Oh ini gw abis nonton Darko semalam makanya keliatan kaya orang abis nangis " Jelas Salisha

Salisha berbohong ia semalam menangisi Reynal yang akan berangkat sebentar lagi walau ia belum tau kapan tanggal keberangkatannya

" Bohong lu ya abis nangis gw semalam " Ucap Reynal

" Dih mana ada gw nangis lu males banget, orang gw beneran nangis karena episode darkor semalam " Ucapnya gengsi

APA ADA KESEMPATAN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang