30.

147 10 0
                                    

Pagi ini sekitar jam 9 Salisha sudah rapih dengan baju tunik berwarna biru yang di padu oleh celana berwarna coklat dan hijab birunya.

Saat ia sedang membuat sarapan bel biliknya terdengar, Salisha cepat berjalan ke arah pintu dan segera membuka pintu itu

Saat pintu sudah terbuka terlihat Reyden yang berada di sana

" Pagi sal " Ucap Reyden dengan senyumnya

" Pagi, lu udah sarapan belum? " Tanya Salisha

" Belum "

" Yaudah masuk dulu yu gw buatin sarapan " Ucap Salisha yang di anggukan oleh Reyden

Mereka berdua masuk ke dalam bilik apartemen Salisha, Reyden langsung duduk di meja pantry yang menghadap ke dapur, sedangkan Salisha ia langsung membuat roti panggang untuk Reyden

Akhirnya setelah tiga puluh menit berlalu, Salisha selesai juga membuatkan Reyden sarapan tanpa menunggu lama ia langsung memberikan kepada Reyden

" Bisa juga lu masak sal " Ucap Reyden saat Salisha meletakan piring berisi roti di hadapannya

" Bangkek lu " Ucap Salisha dengan wajah kesalnya

Reyden yang melihat wajah kesal Salisha langsung tertawa, akhirnya setelah sekian lama ia bisa melihat wajah kesal Salisha

" Sal " Ucap Reyden di tengah sarapannya

" Hmm " ucap Salisha tanpa menoleh ke arah Reyden

" Maaf ya " ucap Reyden yang membuat Salisha menatapnya

" Maaf untuk apa? " Tanya Salisha

" Maaf, maaf untuk semua yang pernah terjadi di antara kita, maaf untuk kesalahan gw yang udah nyakitin perasaan lu " Jelas Reyden sambil menatap Salisha lekat

" Den, gw berdamai sama apa yang terjadi di antara kita dan itu artinya gw udah maafin lu, sekarang waktunya kita untuk fokus sama apa yang akan berjalan di depan nanti " Ucap Salisha sambil tersenyum

" Thanks you sal " Ucap Reyden sambil tersenyum dan Salisha membalas senyuman itu

Lalu setelah itu mereka berdua berpelukan sesaat

" Dah lanjut lagi sarapannya" Ucap Salisha yang membuat Reyden mengganggukan kepalanya

••••

Kini langkah kaki Salisha dan Reyden sudah berada di bandara Soekarno Hatta

" Di jemput siapa sal? " Tanya Reyden

" Jujur gw Dateng ke Jakarta gak bilang sama bunda ayah, rencananya si gw mau kasih kejutan buat mereka " Ucap Salisha

" Yaudah bareng gw aja "

" Emangnya lu di jemput siapa? "

" Di jemput Ravandra "

" Kenapa di jemput Ravandra? " Tanya Salisha penasaran

" Sekarang dia yang jadi asisten pribadi gw, dia juga yang sering anter jemput gw kapanpun " Ucap Reyden yang membuat Salisha menganggukan kepalanya

" Yaudah tunggu sama yu sal? " Ucap Reyden menunjuk sesuatu

" Yuk "

Lalu setelah itu mereka berjalan ke arah yang Reyden tunjuk tadi, saat sedang menunggu Salisha teringat sesuatu

" Den gw ke sana sebentar ya " Ucap Salisha

" Mau ke toilet? " Tanya Reyden

" Iya sekalian gw mau beli minuman"

APA ADA KESEMPATAN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang