35.

107 8 1
                                    

Sore ini sesuai rencana tadi siang, Salisha dan kedua sahabatnya kabarnya sudah berada di lokasi tempat ia akan membangun sebuah butik

" Di mana orang den nal? " Tanya Salisha

" Itu sal " Tunjuk Reyden kepada seorang pria di sana

Mereka bertiga berjalan ke arah seseorang yang Reyden tunjuk tadi

" Permisi pak argo " Ucap dua saudara kembar itu

" Selamat datang pak Reyden dan pak Reynal " Ucap Argo lalu setelah itu mereka berjabat tangan berganti

" Oiya pak kami bawa orang yang bakal jadi calon pembeli " Ucap Reynal

" Hallo saya Argo " Ucap Argo sambil mengulurkan tangannya dan di terima baik oleh Salisha

" Halo Salisha " Ucap Salisha

" Kita duduk di sana ya, biar saya jelasin semuanya " Ucap Argo yang membuat mereka bertiga mengangguk

Lalu setelah itu mereka berjalan ke arah yang Argo tunjuk, sesampainya disana Argo langsung menyuruh mereka berdua untuk

Setelah itu Argo mulai menjelaskan semuanya secara ditel kepada mereka bertiga

Setelah hampir tiga puluh menit Argo menjelaskan, kini ia sudah selesai menjelaskan semuanya

" Dari semua penjelasan bapak, saya sangat tertarik mengabil lokasi tanah ini untuk pembangunan butik " Ucap Salisha

" Baik kalo gitu ini ada surat yang perlu ibu tandatangani " Ucap Argo

Salisha langsung saja menadatangani surat tersebut

Setelah semua beres, kini mereka bertiga sudah berada di dalam mobil yang di kendarai Reynal

" Jadi kapan sal lu muai pembangunannya? " Tanya Reynal

" Kalo bisa si secepatnya biar cepat jadi juga " Ucap Salisha

" Kenapa si lu mau cepet-cepet? " Tanya Reyden

" Ya gw pengen cepet-cepat jadi biar gw juga cepet tinggal di sini sama bunda ayah " Ucap Salisha

" Terus nikah " celetuk Reynal sepontan

" Apan si nal " Ucap Salisha sedikit ketus yang di iringi oleh sedikit tawa dannya

" Lah emang lu gak mau nikah? " Tanya Reyden

" Ya mau lah, siapa di yang gak mau nikah " Ucap Salisha

" Sama siapa? " Tanya Reynal

Salisha menggelengkan kepalanya " ya gak tau jodoh gw siapa "

" Kalo sama salah satu dari kita mau gak? " Tanya Reyden dengan alis yang turun naik

Salisha menatap Reyden dengan tatapan bingung

" Kok lu diam si kan Reyden nanya " Ucap Reynal menatap Salisha, untung saja jalan lagi macet jadi ia bisa memperhatikan wajah Salisha

" Apan si gak jelas lu berdua " Ucap Salisha emosi yang membuat keduanya tertawa kencang

••••

Beberapa hari berlalu pembagunan butik milik Salisha sudah di bangun dari beberapahari lalu, hari ini Salisha kedua orangtuanya, kedua sahabatnya dan Areta sedang berada di area pembagunan butik

Saat ini mereka sedang duduk di salah satu rumah makan yang tak jauh dari sana

" Kapan kamu bakal balik ke Surabaya lagi sayang? " Tanya Areta

" Mungkin Minggu depan mah, masih banyak yang mau aku urusin di sini " Ucap Salisha

" Mama doin ya semoga semuanya lancar dan butiknya cepat jadi " ucap Areta

APA ADA KESEMPATAN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang