Dirumah sakit, segala keperluan kelahiran Ara telah dipersiapkan. Saat diperjalanan tadi, mami Fiona telah menelpon pihak rumah sakit untuk mempersiapkan semuanya.
Didalam ruang operasi, Arga dengan setia menemani sang istri. Melihat bagaimana tubuh indah sang istri, harus dibedah untuk mengeluarkan buah cintanya bersama Ara. Arga dengan segala upayanya berusaha membuat Ara tetap sadar dan membuka mata, menyampaikan ungkapan terimakasih.
"Masih lama ya kak?" Tanya Ara saat ia melihat beberapa dokter dan perawat sibuk beraktivitas didepannya.
"Sebentar lagi!! Sebentar lagi kita bakal jadi orang tua! Kamu jadi mommy, dan kakak jadi" Kata Arga.
"Kakak seneng nggak?" Tanya Ara.
"Kakak ngerasa jadi orang yg paling bahagia di dunia. Kk punya pekerjaan yg baik, harta yg cukup, istri yg sempurna kayak kamu, dan sebentar lagi kk bakal punya keturunan, darah daging bukti cinta kita berdua" Kata Arga.
"Dulu, kk paling anti sama yg namanya cinta. Luka dimasa lalu ngebuat kk jadi orang yg gila kerja dan lupa buat jatuh cinta lagi" Kata Arga.
"Sampek akhirnya kakak ketemu sama kamu, anak dari salah satu sahabat mama. Dulu itu mama emang sering jodohin kk ke anak temen-temenya, tapi nggak pernah kk tanggepin. Tapi ketika kenal sama kamu, kk ngerasa beda".
" Ntah kenapa, setiap sama kamu kk ngerasa betah dan nyaman. Kk pengen ngelindungin kamu dari apapun, kk pengen jadi alasan saat kamu senyum. Ngebuat kk sadar, bahwa kk udah jatuh cinta sama kamu" Kata Arga.
"Walaupun pertemuan kita terjadi karena mama dan mami, tapi kk bersyukur banget bisa ketemu sama kamu. Kebahagiaan kk makin bertambah saat kamu hamil, keluarga kecil kita akan makin lengkap dan kk janji akan ngelindungin kalian semua. Makasih ya sayang, i love you so much" Kata Arga.
Oeekkk... Oeekk... Ooeeekkk....
Oeek.. Oeeekk... Oeeekkk..Obrolan mereka terhenti karena mendengar tangisan bayi yg keras dalam ruang operasi. Arga dan Ara saling pandang dengan mata berkaca-kaca, menyadari bahwa kedua buah hati mereka telah lahir dan resmi menyandang gelar sebagai orang tua.
"Kakak,, twins?" Kata Ara memastikan.
"Iya sayang! Twins udah lahir.. Kita jadi orang tua, makasih banyak ya" Kata Arga memeluk dan mencium Ara.
Dokter datang membawa satu bayi mungil, yg diikuti oleh satu bayi mungil lainnya dibawa oleh perawat dibelakangnya. Memperlihatkan bagaiman rupa dua bayi yg selama ini tumbuh dalam perut sang istri.
"Selamat ya! Kalian resmi jadi orang tua, kalian punya 2 anak laki-laki yg ganteng dan lucu" Kata Dr. Cindy menyerahkan kedua bayi tersebut kepada Ara dan Arga.
"Kakak..Bayi kita. Mereka laki-laki dok?" Kata Ara menatap kedua buah hatinya bersama Arga.
"Iya mereka laki-laki, sehat nggak kurang apapun" Kata Dr. Cindy.
"Mereka yg ada didalem perut aku kan kak?" Tanya Arga berusaha meyakinkan dengan mata berkaca-kaca.
"Iya sayang.. Ini twins,, yg setiap hari kita ajak ngobrol. Twins udah lahir, kita udah jadi orang tua" Kata Arga penuh haru.
"Kalau gitu, twins kami bersihkan dulu ya.. Ara juga harus istirahat setelah ini, kami siapkan ruangannya dulu. 3 jam lagi, baru bisa kasih Asi" Kata Dr. Cindy.
Setelah kepergian Dr. Cindy, Arga mencium kening pipi dan bibir Ara, memeluk sang istri sambil mengucapkan banyak terimakasih.
"Makasih sayang!! Makasih banget udah kasih kakak gelar daddy. Kk bahagia banget! Makasih udah ngelahirin twins, kk janji bakal jagain kalian terus" Kata Arga mulai menangis di pelukan Ara.
"Sama-sama kk.. Aku juga bahagia bisa kasih kk baby yg lucu-lucu. Kk harus sehat terus, ada buat aku. Kita besarin twins sama-sama ya!! Udah dong jangan nangis, masak daddy nangis" Kata Ara menghibur.
"Yaudah, sana kk temuin keluarga kita. Kasih tau ke mereka kalau mereka udah punya cucu" Kata Ara.
"Yaudah kk ke mereka dulu ya, nanti kita ketemu di ruang rawat" Kata Arga mencium kening Ara dan keluar ruangan.
°°°°°°°°°°
Diluar ruangan semua anggota keluarga menunggu dengan cemas proses kelahiran Ara, semua keluarga berkumpul untuk menyambut kelahiran twins.
Sejak tadi mama Yuna dan mami Fiona bergerak gelisah, mereka begitu khawatir dengan keadaan Ara di dalam sana.
"Ma.. Udah deh, duduk dulu sini. Papa pusing dari tadi ngeliatin mama mondar-mandir" Kata papa Andrew.
"Mi Ara baik-baik aja kok, pasti!! Mami tenang, udah duduk sini" Kata papi Rey.
"Papi diem deh ah.. Mami lagi khawatir banget ini, anak mami lagi berjuang ngelahirin cucu kita.. Perasaan baru kemaren mami ngelahirin Ara, sekarang Ara udah melahirkan aja" Kata mami Fiona.
Tiba-tiba obrolan mereka terhenti karena mendengar suara tangisan bayi yg begitu nyaring di ruang operasi. Bukan satu tangisan, melainkan ada dua tangisan. Sontak semua orang langsung melihat ruang operasi.
"Pi.. Papi denger nggak? Ada suara bayi nangis? Dari ruangannya Ara kan? Ara udah melahirkan? Cucu kita udah lahir pi" Kata mami Fiona bahagia sambil memeluk sang suami.
"Papa... Cucu kita pa... Cucu kita udah lahir" Kata mama Yuna juga memeluk suaminya.
15 menit kemudian Arga keluar dari ruang operasi, dengan mata merah dan sembab nya.
"Sayang? Gimana? Semua lancar kan?" Tanya mama Yuna.
"Arga udah jadi daddy ma!! Ara ngelahirin dua bayi laki-laki yg bener-bener ganteng dan lucu. Sekarang Ara sama baby lagi di bersihin, nanti kita bisa ketemu di ruang rawat" Kata Ara.
"Sayang selamat ya!!" Kata mama Yuna memeluk Arga.
"Arga jadi daddy ma! Arga bahagia banget" Kata Arga sambil memeluk mama nya.
Suasana langsung berubah haru dan suka cita, Mereka sangat bahagia memiliki dua cucu laki-laki sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Roman d'amour18+ 21+ 23+ BACA ARGA&ARA First, supaya kalian paham Alur dan Karakter tokohnya. Lanjutan cerita Arga&Ara. Status baru setelah pertunangan, dan memutuskan untuk tinggal bersama sampai pernikahan. Banyak tingkah mesum dan posesif dari Arga. Minim...