02

336 82 5
                                    

"Taeyong just proposed to me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taeyong just proposed to me."

Christian Yu tersedak air minum yang hendak dia telan. Dia menoleh terkejut pada Jisoo yang asyik mengemil kacang polong di atas ranjang.

Ian mengernyit. Setengah tak menyangka, setengah bingung, setengah jengkel. Dia bertanya retorik, "Who?"

"Taeyong, your friend."

"Oh, he is." Sejenak Ian menaruh kembali gelas ke atas nakas. Mengelus pelipisnya sebentar karena dia mendadak seperti terkena migrain, Ian duduk di tepi ranjang lalu melanjutkan, "The contract for our marriage ends next month, right?"

Jisoo mengangguk. "He'em."

"Tambah jadi empat tahun mau?"

"Tidak," jawab Jisoo segera, "ayahmu bahkan sudah menyuruhku bercerai."

"Ayah?" Kali ini Ian menoleh seutuhnya pada sang istri, lumayan terkejut mendengar perkataan itu. "Bicara apa saja kalian tadi?"

Jisoo menyandarkan punggung pada headbord ranjang. Ian merangkak mendekat padanya, menatapnya penasaran dan menunggu dalam diam. "Your dad found out that you've been playing around with women all this time. Strangely, he didn't scold you, did he?"

Ian kemudian bangkit dan mengambil ponsel di atas nakas, memeriksa kotak emailnya takut dia dilabrak oleh ayahnya yang keras itu. "Exactly, he didn't."

Jisoo menaruh toples kacang polongnya kemudian mendekat pada Ian yang tercenung menatapi ponselnya. "Maksudku, bukan itu yang aneh. Alih-alih menyuruhku bercerai untuk pergi menenangkan diri, dia menyuruhku menikahi Taeyong."

"That's so fuckin ridiculous." Ian merutuk, jengkel lagi. "Tapi, masa tua bangka itu diam saja kalau tahu aku berselingkuh?"

Jisoo diam sebentar. Sebenarnya dia tidak mengharapkan reaksi apapun dari mertuanya tersebut. Kendati demikian ada beberapa hal yang Jisoo asumsikan, (1) Tuan Yu memang apatis terhadap hubungan asmara putranya, (2) Tuan Yu sedang menyiapkan ledakan yang nanti menyudutkan putranya, (3) atau justru bukan keduanya. Namun, agaknya terkaan Jisoo yang pertama lebih masuk akal. Frederic Yu sejak dulu tipe orang yang tidak memedulikan urusan-urusan remeh seperti ini. Selama kinerja Ian dalam bekerja memuaskannya, maka pria itu tidak akan banyak bicara.

Masalahnya adalah kenapa harus menyuruh Jisoo menikahi Taeyong? Kenapa orang sekuat mertuanya itu bisa diancam oleh pria berumur tiga satu dan kooperatif semudah itu?

"Tapi sepertinya dia tidak tahu soal perjanjian kita." Jisoo melanjutkan pembicaraannya, sukses menarik atensi Ian sekarang. Begitu diperhatikan oleh suaminya, Jisoo mengerjap dua kali merasa bingung saat Ian justru terlihat rungkad. "Kita tetap bercerai sesuai kesepakatan, setidaknya alasannya sudah ada."

Ian melirik ke arah paha Jisoo yang terkespos karena gadis ini hanya mengenakan kemeja hitam tanpa bawahan, lalu Ian menatap wajahnya. "Setelah itu kau akan menikah dengan Taeyong?"

Paranoia • jisyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang