Bab 29: Sick

905 6 0
                                    

Delvin meletakkan kopernya di depan kamar, ia baru saja tiba, betapa senangnya sebab ia bisa bertemu Tasha hari ini, ia melihat Tasha yang berselimut di atas ranjang, ia mengecupnya, tanpa membuatnya terbangun.

Menyadari ada sesuatu yang aneh, ia kembali memastikan, meletakkan punggung tangannya di dahi Tasha, "sick?"

"Tasha, i'm back," bisiknya tepat di hadapan Tasha.

Kalimat itu membuat dia terbangun dan membuka matanya. Tasha merentangkan kedua tangannya, "hug.." lirihnya.

Delvin langsung memeluknya dan ikut masuk ke dalam selimut, ia baru menyadari ada obat demam yang tergeletak di atas laci dan juga segelas air mineral.

"Mau ke dokter?" Tanya nya.

Tasha menggeleng, jawabannya tak akan pernah sama. Delvin mengecup keningnya dan membiarkannya tertidur di pelukannya.

---

Pagi tiba, Delvin mengecek suhu tubuh Tasha yang masih sedikit demam, "gak usah sekolah dulu ya hari ini."

Tasha menggeleng, ia tetap ingin pergi ke sekolah. Delvin menghela nafas berat, "kamu tuh demam, lagian hari ini juga ada kelas renang, gak usah lah," nasihat Delvin lagi lagi hanya di jawab dengan gelengan kepala.

"Yakin?" Tanya Delvin.

Tasha mengangguk dan langsung bersiap mandi dan berganti pakaian. Sedangkan Delvin sibuk menyiapkan sarapan di dapur. Melihat Tasha yang tak kunjung selesai membuatnya mengetuk pintu toilet, "Tasha jangan terlalu lama, kau masih sedikit demam," teriak Delvin dari luar.

Tak lama dari itu Tasha sudah selesai, ia duduk di meja makan dan menyantap sarapannya. Baru suapan ke tiga namun perutnya sudah menolak, ia berlari ke arah wastafel untuk memuntahkan seluruh makanannya tadi. Tubuhnya terasa sangat lemas. Delvin menghampirinya, "tuh kan, kita ke dokter ya," ucapnya.

Tasha menggeleng, "udah aku gak apa apa kok, nanti juga kalo udah minum obat sembuh," ucapnya.

"Serius?" Tanya Delvin.

Tasha kembali menganggukkan kepala dan meyakinkan Delvin. Selesai sarapan mereka akhirnya berangkat masing-masing.

Kelas di mulai, beberapa kali Tasha bisa melihat Delvin melewati depan kelasnya. Untunglah obatnya sudah bekerja jadi sudah tidak demam dan mual. Tasha cukup berenergi hingga jam istirahat ia masih bisa tertawa bersama dengan teman-temannya.

Hingga kelas renang dimulai, seluruh siswa membawa baju gantinya menuju ruang ganti yang ada di dekat kolam renang.

"Tumben ya Delvin udah stand by di situ," ucap Aliyya melihat Delvin yang sudah siap di pinggir kolam.

Tasha melihat ke arahnya, Delvin sedang fokus dengan kertas penilaiannya. "Mungkin banyak nilai yang udah harus dia masukin kali, bentar lagi kan udah mau ujian akhir, wajar aja si kalo semua guru sibuk dan lebih awal buat penilaian tambahan," kata Tasha.

Aliyya mengangguk, mereka mengganti pakaiannya dengan baju renang, "lo sakit Tash?" Tanya Aliyya dengan khawatir.

Tasha menggeleng, "engga kok," jawabnya.

"Muka lo pucet banget Tash, lo yakin gak sakit?" Tanya Aliyya lagi.

Tasha kembali menggeleng, "yuk ah, gue fine fine aja kok."

Mereka berkumpul di pinggir kolam renang, seperti biasa di mulai dengan laki-laki yang terlebih dahulu melakukan pengambilan nilai. Setelah selesai, perempuan di suruh untuk bersiap, kali ini Tasha sudah tidak lagi menjadi siswa terakhir, karena nama absen yang sudah di perbarui.

Hot TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang