CHAPTER 3

32 3 0
                                    

Disaat Pitra melihat kearah tujuan dia ternganga atas kecantikan cewek itu sangking cantiknya matanya sampai tidak tahu lagi caranya berkedip
Cewek itupun langsung memperkenalkan dirinya

"Hallo temen temen semua perkenalkan sana saya angel, saya dari sekolah SMA 02*** saya pindah disini karena ayah saya bekerja di kota kota sini dan terpaksa saya juga harus ikut,.
"Baiklah angel kamu mau duduk dimana kamu bisa pilih"tanya buk Siska
Nampak semua murid cowok berebutan ingin duduk sama angel
Karena terlalu berisik buk Siska sampai harus membuka suaranya sedikit lebih kencang karena sudah geram sama suara teriakan

"HEH SUDAHLAH,KALIAN TIDAK BERHAK MEMAKSAKANYA" ujar buk Siska
Seketika keributan tadi menjadi sunyi
"kita dengarkan aja dia mah duduk dimana " ujar buk Siska sambil mengernyitkan alisnya ke angel
"Saya gak tau jugak buk"jawabnya sambil tertunduk
Karena terlalu lama akhirnya buk Siska memutuskan biar dia sendiri yang memilihnya.

"Okey karena dia tidak tahu mau duduk sama siapa maka sayalah yang berhak memilihnya"ucap buk Siska tegas
Semua murid tidak ada yang berkutik
"Baiklah~ angel kamu duduk disamping cowo yang berkaca mata itu"tunjuk buk Siska kearah pitra
Angel nampak segan untuk berjalan kearah pitra entah apa yang dipikiran angel sekarang saat tau dia akan duduk sama cowo berkaca mata itu
"i-iya buk"dengen berat hati angelpun berjalan kearah pitra dia langsung menaruh tasnya dan duduk menghadap kedepan

Pitra tentu saja sangat senang saat dia duduk di samping nya
Tapi Pitra aneh dengan sikap angel saat duduk bersamanya dia kelihatan tidak suka sama Pitra.

POV Pitra
Akupun langsung menyapanya bermaksud berkenalan lebih dekat namun dia tidak memperdulikan omongan ku dari tadi
"Hallo"
"......"
Aku serasa dikacangin padahal maksudku ingin minta no wa aja wkwk
Pelajaranpun dimulai
Argghh aku tidak bisa fokus belajar lama lama kalo ada dia disini,aku masih asik melihat dia mencatat pelajaran
"Kenapa begitu cantik "ucapku pelan
"HAH"diapun menoleh kearah ku ternyata dia dengar barusan apa yang aku katakan
"HAH GAKPAPAKOK HEHEH"aku menggaruk leherku yang tidak gatal menahan malu.



luka lamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang