Malamnya benar saja para memberi pesan ke Pitra lewat hp
(Kak Pitra crus)
"P"
"Kak ini para"
"Kakak"
(Para)
"Iya udah aku SV ko""Kakak udah makan"
*Udah dianter sama
Susternya tadi**Owh, Kaka belum
Tidur?*
*Belum ngantuk
Par**Tidur lah kak udah
Jam 10 ini jangan begadang**Udah dibilangin
Aku belum
Ngantuk*
Para terdiam"kak Pitra bentak aku atau nada baca aku aja yang kayak keras gitu ya?"
"Yaudah kalo gitu para izin off ya kak bye"
"Ya bye"
Para langsung mematikan hp nya dan membuangnya kesembarang arah
Dia merebahkan badanya ke kasurnya
Dia mengelap bulir bulir jernih yang ada dimatanya
"Lah kenapa aku malah nangis sih kan emang bener dia bilang dia belum ngantuk kenapa aku tiba² nangis sih"
Para pun akhirnya memutuskan untuk tidurPaginya ia datang lagi ke rumah sakit karena hari Minggu juga dia dapat melihat Pitra sepuasnya kalo hari lain lain kan ga bisa lama lama jam kelasnya banyak banget lagi jadi susah buat lama lama .
Disisi lain Pitra udah eneg sama kelakuan para yang kekanak Kanakan Pitra mulai risih dengan sikap para yang menurutnya terlalu lebay
Beda banget sama angel yang sikapnya dewasaPitra juga udah mulai terbiasa dengan keberadaanya tapi dia risih dengen kelakuan para dia tidak boleh mengatakan sejujurnya tentang perasaan risihnya terhadap para tapi karena kalau bukan para siapa yang mau nolongin aku saat lemas seperti kemarin.
Para menghampiri Pitra sambil meloncat meloncat khas anak kecil yang baru dibelikan mamanya mainan
"Kakak"panggil para
"Apa"
"Kata dokter Kaka udah boleh pulang"
"Hmm"
"Kakak mau aku anterin pulang ga"tanya para
"Gausah"jawab songong pitra
"Kenapa kak"tanyanya
Gw sebenarnya ga tega tapi gw risih Ama ni anak
Karena tingkat kemarahan Pitra sudah dipuncak pitra pun langsung mengatakan sejujurnya
Dia harus melupakan isi pikirannya yang tadi
(Tapi kalau bukan dia siapa lagi yang nolongin disaat aku butuh pertolongan)
"Aku mau kerumah angel"ucap Pitra
Para melebarkan matanya
"Hah ngapain kak"tanya nya"Ga ngapa ngapain ko"jawab Pitra datar
Para hanya diam tanpa mengeluarkan kata sedikit pun hatinya hancur
Mulutnya terasa kaku untuk bicara
Tapi dia mencoba untuk tersenyum"Para kamu tau kan rumah angel tolong kasi tau dong dimana rumahnya"ucap Pitra
Para semakin kuat menahan amarahnya supaya tidak menangis
"Kakak beneran mau main disana"tanya para
"Iya"jawab Pitra yang penuh keyakinan
Dengan berat hati para pun memberi tau lokasi rumah angel
"Makasih ya " ucap Pitra
Para pun mengangguk"Aku hari ini udah boleh pulang kan "
"Iya kak"
"Kalo gitu aku pulang dulu ya"
"Ga dianterin suster lagi kak"tanya para
"Gausah ko" jawab Pitra dan langsung keluar dari ruangan
Para menatap sayu sayu badan yang makin lama semakin hilang dipandangan matanya
Airmatanya menetes seketika hatinya sakit sekali"Kakak ga bilang dari dulu kalo kakak udah cinta Ama kak angel kalo tau para ga sesakit ini kak "lirihnya
Iapun pulang dengan air mata
Ku kira hari ini adalah hari yang sangat panjang untuk kita berdua ternyata hari ini adalah hari yang sangat aku benci .
KAMU SEDANG MEMBACA
luka lama
Teen Fictiontentang seorang anak SMA yang dihajar dan dibully habis habisan sama teman sekelasnya karena menyukai perempuan yang sama dan pemenangnya adalah orang yang membulynya dia akhirnya mengalah.dia trauma dia benci cinta sampai dimana dia menemukan soso...