"jangan Deket Deket"ucapnya sambil menggeserkan kursinya kesebelah.
Serasa ada benda yang menghantam hatiku tapi aku berusaha tersenyum dan memandanginya kembali.
Pitra tidak berhenti memandanginya sampai sampai angel risih akan hal itu,angel ingin sekali menampar wajah pria culun yang ada didepannya itu.
"Kenapa dia menatapku seperti itu ?" Ucap angel dalam hatinya sambil memberikan bombastic side eye ke arah Pitra.
Buk Siska yang masih menulis absen pun melihat hal itu dia melihat angel yang kelihatan gelisah dari tadi apalagi ditambah sipitra memandanginya dari tadi"kenapa dengan mereka"ucap buk Siska
Buk Siska pun langsung menuju kearah meja Pitra dan angel berada ditengah tengah tengah meja
(Kayak meja Pitra tuh panjang jadi duduknya harus dua orang )
Dengan muka yang datar dan tangan yang disilang kebelakang .Pitra reflek memutarkan badan dan pandanganya kedepan ketika buk Siska berada di depan meja.
Pitra gugup.
"Lah kok tiba-tiba kambuh si"ucapnya pelan
"Kenapa harus datang sekarang sih aarggh"Pitra terus meremas dadanya hingga baju biasanya longgar sampai menjadi ketat akibat terlalu kuat tangannya meremas baju itu.Buk Siska pun nampak khawatir
"Apakah kambuh lagi"ucapnya dalam hati
Angel pun langsung pindah tempat, disaat dia bingung mau duduk dan sekelompok sama siapa? Dia melihat ada cowok yang melambaikan tangannya dan menepuk kursi disebelahnya menyuruhku untuk duduk bersamanya padahal jelas jelas dikursi itu ada teman ceweknya
"Pasti itu pacarnya "ucap angel pelan
Angel pun langsung menghampirinya
"Kenapa?" Tanya angel
"Duduk Ama gue aja kalo sama si berambut mangkuk itu lu nanti jadi bau"ucapnya
Angel masi belum bisa mencerna semuanya
"Hah~ sudahlah ayok duduk jangan malu "ucapnya sambil merangkul pinggang ramping angel
"Tapi kamu udah punya temen kelompok loh"ucapku sambil basa basi aja
"Halah dia kelompok sama lain aja""Vera lu kelompok sama orang lain aja yak"
"HAH apa apaan sih Lo ver?"ucapnya ga terima
"Sudahlah jangan memperpanjang lagi kan Masi banyak orang yang belum ada kelompok"ucap Vero datar
"Ga gamau, gw mau sekelompok sama elo " ucapnya tidak mau kalah
"VERA LU DENGER GASIH LU BUDEK ATAU GILAK HAH GW BILANG GUE GA MAU KELOMPOK SAMA ELO,LU BISA CARI ORANG LAIN"ucap Vero yang habis kesabaran
"APAAN SIH VERO KAMU TUH MATRE BGT JADI COWO CAPER AMA CEWE KAGA BOLEB LIHAT CEWEK CANTIK"ucap Vera yang meluangkan isi amarahnyaKarena akibat teriakan vero dan Vera buk Siska langsung menoleh kearah sumber suara dan langsung menampar Vero dan Vera
"KALIAN KENAPA SIH TEMEN KALIAN LAGI SAKIT KALIAN MALAH BERAMTEM "ujar buk Siska yang pusing sama situasi kelas pagi pagi udah ada keributan
"SAYA MALU, SAYA SEBAGAI WALI DIKELAS INI MALU TAU GAK KALO ANAK SISWA SISWI SAYA TIDAK ADA YANG TERATUR JIKA BELAJAR,BUKAN KALIAN YANG DI MARAH SAYA JUGAK"ucap buk Siska yang kehabisan kesabaran
Murid murid semua tidak berkutik termasuk Vero dan vera"Jadi saya ingin kalian damai pilih kelompok masing masing jangan ada yang berantem lagi"ucap buk Siska yang mempelan kan suaranya
Buk Siska pun langsung menuju ke arah Pitra melihat kondisi Pitra
Pitra semakin kuat meremas bajunya
"Pitra apakah kamu baik baik saja nak "tanya buk Siska
Pitra tetap diam dia semakin kuat meremas dadanya dan mengerang menahan sakit kacamatanya yang tadi kering tiba tiba basah karena uap dari keringatnya.
Buk Siska mengurut belakangnya dan mengelap peluk yang berada di dahinya
"Maaf buk maaf buk maaf buk"ucap Pitra yang bergetar
"Sudah sudah ibuk tidak memarahi mu kok ibuk hanya melihat kamu aja "bohong buk Siska
"Tenangkan diri kamu nak"ucapbuk Siska sambil mengelus dada Pitra
Perlahan nafas yang tersengal sengal itu pun menjadi reda dia kembali bernafas normal seperti biasa."Sebaiknya kamu istirahat dulu di ruang rawat tenangkan dulu diri Pitra ya"ujar buk Siska
Dan diangguk Ki oleh Pitra,Pitra pun langsung keluar dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
luka lama
Teen Fictiontentang seorang anak SMA yang dihajar dan dibully habis habisan sama teman sekelasnya karena menyukai perempuan yang sama dan pemenangnya adalah orang yang membulynya dia akhirnya mengalah.dia trauma dia benci cinta sampai dimana dia menemukan soso...