luka lama

CHAPTER 2

Cerita ini menceritakan tentang seorang anak lelaki yang tidak bisa membuang luka lamanya,yaitu tidak pernah lagi menyukai seseorang sampai kapan pun.(Trauma)ya.dia trauma mencintai seseorang bagaimanpun itu.
Mencintai membuatnya terjatuh sangat lama untuk bisa bangkit kembali.tapi itu hanya omongan belakanya saja yang terlalu takut dan gerogi jika hal itu akan terjadi lagi kepada dirinya kelak.
Sampai dimana dia menemukan sosok wanita yang mencintainya dengen tulus dan menerima kekurangannya,dan wanita yang pernah ia tolak saat dia mengatakan perasaan sejujurnya.
Ternyata orang yang dia tolak adalah teman hidupnya kelak..
.
.
.
Flashback
Disekolah SMA negri wirawijaya
"Nama sekolahnya karangan author,
KRIINGGGG!!!!! (BEL SEKOLAH BERBUNYI.
Dan disini tokoh pertamanya sipitra,murid pindahan juga tapi dia udah sebulan yang lalu udah masuk.
.
SEMUA SISWA HARAP MEMASUKI KELAS MASING MASING.
Pitra berada dikelas 12 yaitu kelas 3 SMA.
Guru atau buk Siska itupun memasuki kelasnya sipitra, dengan pakaian tertib dan sepatu yang bisa dibilang tinggi yang bercorak khas membuat seisi kelas memandangi setiap inci badan guru itu.
Dia nampak tersenyum setelah memasuki kelas
"Selamat pagi anak anak "ujarnya
"Selamat pagi jugak buk"jawab semua murid disana
"Anak anak hari ini adalah hari yang istimewa untuk kalian"ujarnya
Nampaknya semua murid tidak tahu menahu tentang itu
Mereka melihat satu sama lain sambil bertanya"kenapa emangnya buk,apanya yang istimewa?"tanya salah satu murid paling judes disana kalian bisa menyebutnya "Vera"

Buk siskapun tersenyum dan berkata
"Karena hari ini ada siswa baru yang pindah"Pitra pun hanya diam tanpa berkutik
Murid murid yang lain nampak bertanya satu sama lain "siapa dia siapa dia"
Pitra langsung mengambil buku diarynya yang untuk menulis semua kegiaatanya saat disekolah
"Hari ini ada adalah hari yang istimewa bagi kami karena ada murid pindahan baru "setelah dia menulisnya dia langsung menutup kembali buku itu .

"Silahkan masuk bak"ujar buk Siska yang mempersilahkan siswa baru itu masuk .
Dan masuklah siswa itu kedalam dan disambut dengan pandangan hangat dari semua murid.
Pitrapun langsung teringat saat awal awal dia masuk disambut dengan pandangan jijik seakan mereka geli melihat Pitra sekolah disini, dan seakan mereka menganggap Pitra itu seperti kotoran yang baru saja berpindah tempat.
Tetapi Pitra tidak pernah memasukannya dihati, dia memakluminya karena bentukan culun kurus seperti dia tidak pantas disukai banyak orang.
Dia pun tersenyum pahit jika diingat kembali.
Pitra kurang jelas melihat muka siswa itu karena kacamatanya tidak ia gunakan.karena kepo iapun memutuskan untuk mengambil kaca matanya dikolong meja
Setelah ia pasang Pitra pun menoleh kearah tujuan saat ia menoleh ke arah tujuan....