CHAPTER 17

64 3 0
                                    

Setelah seminggu lebih Pitra berada diruang rawat itu. hingga saat ini ia benar benar bebas dari tempat itu.

Hari ini adalah hari ia bersekolah kembali,rasa takut dan malu bercampur aduk dibenaknya Pitra.
Seolah ia takut itu akan terjadi lagi kepadanya.

Pasti orang akan terkejut jika mengetahui siapa yang suka mengusik dirinya selama ini,pasti Vero semakin marah dan membenci dirinya.

Dia melangkah kakinya ke gerbang pintu sekolah banyak sekali mata mata orang yang memandang Pitra dengan sorotan mata tidak suka.
Apakah dia begitu menjijikan?

Dia terus berjalan kedepan dengan pandangan ke bawah, ia tidak berani menatap mata mata tajam itu.
Saat sampai kekelas ia lega tidak ada keberadaan Vero disana dan tunggu?
"Angel sendiri di sini"ucap Pitra pelan

Dia melihat angel yang Masi duduk dengan tanganya yang berada di meja untuk mengalaskan kepalanya.

Pitra menaruhkan tasnya
Dan bermaksud untuk menghampirinya cewek itu
"Angel"panggil Pitra
Tapi tidak ada sahutan dari angel dia Masi diam ditempat .

Karena khawatir pitrapun mencoba mengibaskan rambut angel pelan yang tadi sempat tertusuk dimatanya

"Cantik"ujarnya

Karena terlalu terpesona ia tidak sadar jika ada seorang cowok yang menatapnya dengan penuh amarah
Dia menggenggamkan tanganya kuat seakan menahan dirinya untuk tidak memukul wajah pitra saat ini .

Diapun dengan cepat menghampiri pitra.dia mendorong tubuh Pitra hingga mundur kebelakang  berapa langkah.
Kebisingan itu membuat angel membuka matanya
Ia seketika kaget melihat Vero dan Pitra sudah adu gelut di sana

"NGAPAIN LO PEGANG PEGANG CEWE GUE"

"aku gak pegang ver,aku bermaksud ingin membangunkannya tidak lebih"ujar Pitra jujur

Pitra tadi hanya ingin membangunkannya melihat jam yang sedikit lagi waktu masuk dia yakin bahwa angel akan dihukum jika tertidur dikelas
Dia sangat tidak yakin ke Vero,apa bener jika Vero akan membangunkannya tidur,Vero itu suka bohong dia sangat tidak suka dengan sikap cowok itu.

"HALAH LU BEDEBAH,BOTY,DENGER YA GARA GARA LO GUE DIHUKUM HINGGA MAU MAMPUS TAU GA,DAN SEKARANG LO MAU NAMBAHIN BEBAN GUE LAGI,LO PUAS NGELIHAT GUE KAYA GINI HAH"ucap Vero yang emosinya sudah memuncak jika teringat tentang kemarin ia dihukum ditiang bendera hingga jam pulang

Pitra yang tidak tahu apa apa tentang itupun hanya menggeleng
"Kamu dihukum?"tanya Pitra

Lantas membuat Vero memutar bola mata melas
"IYA ANJING,GUE DIHUKUM,SEMUA GARA GARA LO"ujar vero

Karena tidak mau dimarahi oleh buk Siska lagi angelpun memutuskan untuk mengajak Vero duduk kembali ke meja mereka berdua
"Yaudh sayang gapapa,jangan terlalu dilayan nanti ia nangis abis itu ia Cepu lagi Ama tuh guru kesayanganya"ujar angel dengan remeh

Tapi Vero tetap Masi ingin disitu melihat Pitra yang santai tidak tahu apa apa
"Lo nanti ditanya dengan buk Siska tentang kita kemarin jika Lo bilang bener jika gue yang ngebuat Lo seperti itu,habis Lo ditangan gue"ucap Vero dan langsung menendang kaki Pitra hingga terduduk

Pitra tidak bisa ngelawan dia hanya bisa mengangguk mengiyakannya

Benar saja buk Siska pun mengajak Vero dan Pitra ke ruang BK untuk menanyakan hal kemarin
Pitra dan Vero duduk disofa bersebelahan dan buk Siska duduk di tempat kerjanya
Dia menatap Vero dan Pitra intens
Pitra menelan ludahnya kasar
Dia sangat takut jika melihat buk Siska mode marah.

"Sudah sehat nak?"tanya buk Siska lantas membuat mata Pitra membola.
Ia tidak marah?

"Alhamdulillah sehat buk"uang Pitra sambil tersenyum kikuk

"Syukurlah kalo begitu"

"Ibuk hanya ingin bertanya ke kamu tentang kemarin? Kamu ingat"tanya buk Siska dengan alisnya yang ia angkat sebelah

Pitrapun menganggukkan kepalanya
Dia menatap Vero terus terusan

"Siapa yang sebenarnya ngelakuin itu ke kamu,jawab jujur?"ucapan buk Siska membuat Pitra menoleh kan pandanganya ke Vero
Vero hanya diam tanpa memperdulikan ya

"Pitra?"

"Iya buk"

"Ibuk bertanya siapa yang sudah ngelakuin kamu seperti tidak punya perasaan?"tanya buk Siska lantas membuat Vero semakin menunduk

Ia menggenggam tangannya kuat
Ia ingin sekali mematahkan tulang leher gurunya yang ada didepanyan saat ini juga.

"Orang asing buk,aku tidak tahu siapa dia"

Ujarnya lantas membuat senyuman miring Vero keluar
"Bodoh"ucapnya pelan

Buk Siska mengernyitkan alisnya sebelah
'apakah benar dikatakan oleh Pitra?

"Tapi Pitra,kata para, Vero lah yang membuat kamu seperti itu"ucap buk riska

Pitra memandang Vero sekilas
Vero pasti akan sangat marah jika ia bilang dengan jujur,ia takut.

"Ucapan para itu tidak benar,dia hanya pura pura "

"HAH!"kaget buk Siska
Vero tersenyum miring sekali lagi

                       ************
"ARRGHHH"ringis Pitra ketika Vero menghempas badanya ke jalan yang sepi

Ia tidak tahu apa yang Vero perbuat dengan dirinya saat ini
Padahal jelas jelas tadi Vero meminta maaf dengan ku,ucapan Pitra tadi berhasil menghanyutkan buk Siska ia Masi percaya dengan apa yang dibicaran oleh pitra.buk Siska pun memutuskan untuk Vero meminta maaf kepada Pitra supaya tidak mengulanginya kembali.

Setelah keluar dari kelas Vero malah menyeret Pitra ke jalan yang sepi sekali, jarang lalu lintas melewati jalan itu.

"Vero kamu mau ngapain lagi"ucap Pitra sambil memundur mundurkan badanya

"Udah gue bilang kan,kalo Lo Masi suka Ama angel gue ga kan berhenti ngangu Lo,sampai Lo metong sekalipun"ujar Vero membuat hati Pitra sedikit teriris

"Lo Masi suka kan Ama angel,denger ya angel udah jadi pacar gue!!
Lo budeg ya, udah dari kemarin gue bilangin ke elo STOPP DEKETIN ANGEL PITRA!!"

"KAMU NGELUPAIN VERA DEMI ANGEL VER,KAMU GA BOLEH KAYA GITU
KAMU TAU SEBENARNYA VERA SUKA AMA KAMU"
"SEHARUSNYA KAMU DEKETIN DIA BUKAN ANGEL VER"

"SEMUA YANG AKU SUKA KAMU EMBAT,AKU SUKA INI KAMU SUKA INI,AKU SUKA ITU KAMU SUKA ITU SAMPAI SAMPAI AKU SUKA ANGEL AJA KAMU JUGA SUKA"
ucap Pitra yang sudah berderai air mata
Biarlah orang bilang dia seperti cewe cepet  nangis ngambekan

"ANJING LO"

BUGGG

Vero melayangkan satu pukulan ke hidung nya Pitra membuat darah segar mengalir deras.

"Bongkar semua aib aib gue,bongkar
Gue sadar gue suka iri Ama hidup lu"

"Gue tau lu ga suka gue pacaran sama angel kan?"

"Yasudah kalo Lo gasuka ya gasuka"

Pitra meringis pelan ketika hidungnya dipukuli sangat kuat oleh Vero

"LO NYERAH AJA BOTY!!"

"LO UDAH KALAH,MENDING LO AMA SIPARA DIA KAN JUGA SUKA AMA LO"

Pitra hanya terdiam disana

"Kayaknya gue bolos lagi deh ini"

" Bye boty"

Ujar Vero dan langsung berlari meninggalkan Pitra yang Masi terduduk disana

Penglihatannya berputar ketika ia melihat langit langit

Karena lelah ia pun akhirnya terbaring di jalan
"Sakit banget ya tuhan,mencintai wanita yang mencintai laki laki lain"lirihnya dan setelah itu iapun tidak sadarkan diri

Baru update
Karena banyak tugas 🖐️😭
Jangan lupa bintangnya ya cantik
Gratis Lo itu.

luka lamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang