"BUKUNYA!!"ucap Pitra
"Le-lepasin arghh"geram Pitra karena tanganya ditahan oleh teman temanya Vero
"Wow wow santai dong jangan kaya gitu mau berubah ya?"tanya Vero ngejek
"VERO BALIKIN BUKU ITU!!"
Vero hanya menggeleng menolak
"Makanya 50 dulu"ujar Vero sambil memetik jarinya
"Aku ga ada ver"
"Berarti gw boleh dong bacain buku ini"ucap Vero
"Jangan gila Vero"
"Okee"
Vero pun membuka buku itu
Dia mulai membaca satu persatu tulisan dari buku itu matanya membesar setelah membaca buku itu
(Apakah begitu mengejutkan?)
"Ver-vero jangan ver"ujar Pitra
Dia sudah pasrah dengan keadaanya sekarang
"Masi suka rupanya"ujar Vero
Dan langsung menyoyat buku itu sampai tidak terlihat tulisannya lagi
Mata Pitra melebar dan mulutnya ternganga melihat buku diarynya yang ia simpan bertahun tahun di soyat begitu saja
Badanya terasa berat untuk menahan beban tubuhnya diapun terduduk dilantai
Air matanya sudah mengalir dipipinya
Vero dan temanya temanya pun hanya tertawa terbahak bahak
Vero mendatangi Pitra dan mencengkram dagu Pitra dengan kuat hingga Pitra meringis kesakitan
Pitra menahan tangan Pitra supaya tidak mencengkram terlalu kuat bisa² dapat merusak rahangnya
"Udah gw bilang,JANGAN SUKA SAMA ANGEL LAGI!!! NGERTI GA LO EMANG LU TIPE IDEAL ANGEL HAH"ucap Vero yang habis kesabaran
"Ga aku ga akan biarin angel Deket sama kamu"ujar Pitra lantas membuat emosi Vero membara
Vero ingin melayangkan pukulannya di perut pitra tapi ditahan
Vero reflek menoleh kearah orang yang menahan tanganya
"Angel?"
Pitrapun tersenyum melihat kedatangan angel
"Apakah dia ingin menolongku"ujar Pitra dalam hati
Angelpun tersenyum tapi bukan senyum biasa melainkan senyuman semrik yang keluar dari wajahnya
"Sayang jangan seperti itu nanti guru melihatmj ga kasihan sama culun satu ini"ujar angel
Vero langsung tersenyum puas ketika angel memanggilnya sayang
"Lo lihat kan siapa yang menang hah?"
Pitra hanya diam
"Sayang"ucapnya pelan
"Lo kali ini selamat dari guwe tunggu lu pulang sekolah"ucap Vero dan langsung melepas kuat kerah baju pitra
Pitra pun hanya terduduk di bawah setelah berapa detik baru ia bangkit kembali untuk duduk di kursinya
Dia memungut semua kertas kertas buku diary nya yang disobek oleh vero
"Ga mudah nulis seperti ini"lirihnya
Setelah beberapa menit gurunyapun datang
"Selamat pagi anak anak"
"Selamat pagi buk"
"Owh Pitra sudah sehat ya Alhamdulillah bagaimana kabar kamu nak"tanya buk guru
"Baik buk"ucap Pitra sambil terbata bata
"Yaudah syukurlah kalau kamu sudah pulih sudah siap belajar seperti biasa Pitra"tanya gurunya lagi
Karena geram terlalu banyak basa basi dikeluarkan oleh gurunya itu veropun langsung membuka suara
"Buk kita mau belajar atau nanya keadaan anak culun itu si buk eneg banget sumpah"ujar Vero
"Vero"tegur gurunya
Vero pun hanya mengalihkan pandanganya ke arah lain
"Yaudh kita belajar kembali ya anak anak"
Merekapun belajar kembali
3:21
Mereka pun pulang
Pitra bergegas memasukan buku bukunya kedalam tas
Diapun berlari di halaman sekolah untuk keluar dari gerbang sekolah itu
Tapi saat ditengah perjalanan kepalnya dipukul kayu dan diapun pingsan
"Bawak"ucap orang itu
Pitra pun dibawak oleh orang itu di belakang sekolah sepi itul lagi
"Eegh.."lirihnya merasa leher dan kepala sangat sakit serta tanganya yg terikat
Dia menoleh kesudur sudut arah diruangan itu
"Dibelakang sekolah"
Tiba tiba kakinya ditendang seseorang entahlah diapun tidak tahu
"Siapa"tanya Pitra
"Jangan pura pura lupa sialan"ucapnya
Pitra merasa tidak asing dengan suaranya seperti suara Vero
Matanya melebar seketika
"HAHAHAH"VERO PUN TERTAWA
Karena tidak bertenaga Pitra pun hanya diam
"Kali ini lu habis ditangan gua "ujar Vero
Pitra pun menggeleng
Vero pun mengambil kain dan menutup mulut pitra
"Syutt jangan berisik nanti didengar orang"ucap Pitra sambil menempelkan jari telunjuk nya di bibirnya sendiri
"Mhmm mhmmh"geleng Pitra yang takut Vero berbuat aneh aneh dengan dirinya
Vero pun mengambil sesuatu di celana samping(pisau kecil)
Mata Pitra melebar seketika
Dia semakin kuat menggeleng
Untuk terlepas dari tempat ini
"Akan ku buat mukamu semakin tambah culun Pitra"ucap Vero
Author:jadi degdegan gitu anjay
Takut banget Pitra kenapa kenapa anjay di buat Vero😭✊
Btw jangan lupa vote yaks
Penat tangan akyu nih👁️👄👁️
KAMU SEDANG MEMBACA
luka lama
Fiksi Remajatentang seorang anak SMA yang dihajar dan dibully habis habisan sama teman sekelasnya karena menyukai perempuan yang sama dan pemenangnya adalah orang yang membulynya dia akhirnya mengalah.dia trauma dia benci cinta sampai dimana dia menemukan soso...
