CHAPTER 16

50 3 0
                                    

Seorang pasien rumah sakit yang tak lain adalah Pitra, dia merenung ditepi jendela melihat suasana kota disiang hari bolong yang sangat panas.
Ia terus mengingat berapa kali ia masuk rumah sakit akibat perbuatan busuk dari Vero,ditambah lagi semua biaya rumah sakitnya dibayar sama para terus menerus dia menjadi tidak enak jika begini,jika dia mengatakan semua ini ke ibunya pasti ibunya akan marah besar dan pasti sudah mengajak pindah sekolah lagi.

Dia tidak ingin pindah.
Dia ingin bersama angel selamanya hingga tua bersama
Biarlah angel membencinya,
Walaupun sudah tau tentang hubungan mereka tapi Pitra hanya ingin angel yang menyebutnya depan matanya.

Dia tahu kalau para menyukainya
Tapi dia tidak memperdulikannya,
Ia tidak menyukai para
Dia merasa bingung kenapa para bisa menyukainya melihat tampangnya yang kurang meyakinkan,para bisa begitu saja jatuh cinta denganya

Dia menghela nafas beratnya dan memutuskan untuk bersandar di bantal belakangnya
Dia melihat tanganya yang tertancap infus berkali kali
Ia tersenyum miris.
"Pasti kena lagi nih"ucapnya yang meyakinkan bahwa ia kelak pasti kena tusukan infus itu lagi

"Ku harap cukup aku saja yang seperti ini,jangan keluarga ku kelak, apalagi anak anakku"lirihnya

Susternya pun masuk memberi sebotol pil dan air putih
"Jika ada yang pusing dan mual mual,anda bisa memakan pill ini ,jika ada apa apa panggil saja saya"

"Ya sus"ucap Pitra sambil tersenyum tipis

"Saya permisi"suster itupun pergi dari ruangan Pitra dengan sekejap.

......................
Setelah para menjelaskan betapa jahatnya Vero ke Pitra hingga masuk kerumah sakit
Semua siswa tidak percaya mengenai hal itu.semua siswa malah menyoraki para,mereka tau para menyukai Pitra ,pastinya para akan membela pitra

"GA USAH DIPERCAYA WOY,DIA MAH EMANG SUKA SAMA PITRA MAKANYA DIBELA-BELA TUH"ucap salah satu murid disana

Para menggelengkan kepalanya
"Kalian tidak mempercayai para,para buktinya,para yang melihat semuanya,kak Vero mengancam kak Pitra pake pisau,orang mana yang ga panik jika melihat orang yang akan ditikam hah"ucap para

Vero hanya diam disana sambil memegang telinganya dan mengangkat kakinya satu ke belakang
Gawat mereka sudah tau

"Oke.terserah kalian ingin mempercayai siapa,kak Vero atau para,para ga masalah tapi jika buktinya nyata kalian semua akan aku bilangin sama kepala sekolah"ancam para lalu masuk ke kelasnya

Angel menghampiri Vero sambil membawakan payung kecil untuk melindunginya dari panas Vero juga yang sangat kelelahan nampaknya
"Sayang kamu gapapa"ucap angel yang khawatir
Vero menghadap mukanya  yang memerah akibat panas ke arah angel
"Sayang kamu percaya aku kan,aku ga pernah ngelakuin itu "ucap vero

Angelpun mengangguk,
Sebenarnya angel agak rada percaya sama para tapi karena melihat pacarnya seperti ini dia menjadi kasihan dan memutuskan untuk mempercayainya.
Vero pun tersenyum
"Makasih ya sayang,kamu adalah wanita terbaik yang pernah ada"ucap vero

Saat saat Masi romantis mereka malah ditegur pak guru lain
"Angel,masuk!! Bapak akan masuk kekelas kalian"ucap pak gurunya dan langsung berjalan kearah kelas mereka .
Angel menengok ke arah vero
"Maaf ya sayang"ucap angel dan langsung pergi dan tidak lupa memberikan payung itu ke Vero

Vero hanya diam disana
Dia memegang payung itu sangat kuat
"Awas lo Pitra,gw bikin lu makin sakit dari pada ini"ucapnya

............
Jam pulang
Vero baru boleh bisa duduk dia hanya berdiri dan berjongkok di sana
Dia langsung meminum air putih yang diberikan oleh angel

Para pun keluar dari kelas ia menghampiri angel dan Vero yang Masi duduk disana
"Emang enak?"ejek para

"HEH JAGA MULUT LU YAK!!"ucap angel yang tidak terima jika Vero diejek

"Apa apa ga mau kalah"ejek para sambil memelet kan wajah angel
Dan berlari sekuat mungkin agar tidak dikejar oleh angel

"IHH AWAS LO PARA BUSUK!!"ucapnya yang emosi

Vero pun hanya diam
"Para hanya menyukainya sayang tidak lebih , jangan terlalu membencinya, jika dia berbuat apa apa denganmu akan ku bilang kepada orang orang bahwa para yang membiayai semua perawatan Pitra,biar Pitra malu dan menjauh darinya"
Ucap Pitra sambil tersenyum miring

"Iya juga sih"ucap angel yang merasa ucapan Vero juga ada benarnya

"Enak aja dia ingin mendapatkan dirimu dari ku,akan kubuat kau meringis ke sakitan dari Kungkungan ku Pitra"ucap Vero dan langsung pulang
.
.
.

Segitu aja ya teman teman
Jangan lupa vote ya🙏😭

luka lamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang