hari ini rahsya sudah di perbolehkan pulang,sesuai perintah dari laras bahwa rahsya harus tinggal di rumahnya.
hari ini juga hari minggu,jadi semua keluarganya berada di sana,termasuk naura beserta keluarganya.
"aaaaaa akhirnya lo pulanggggg"teriak naura membuat mereka sedikit kaget.
"alay lo"balas rahsya sinis.
"biarinnn,yuhuuu jadi beso kita bisa sekolah lagi dong,kita bisa sama' lagi donggg"ucap naura antusiasss.
rahsya membalas dengan senyuman sambil mengelus rambut naura"kesepian ya kalo gaada guaa"jawabnya dengan diselingi senyum tengil.
"ehmm bisa jadi karena gaada orang buat di jailin hehe"ucap naura,rahsya memutar bola matanya malas.
sedangkan mereka terkekeh melihat tingkah rahsya dan naura.
"yaudah yuk kita pulang,kamu emng mau disini terus"ajak laras.menatap rahsya.
"keknya iya tan,rahsya lebih suka disini"bukan rahsya yang menjawab melainkan naura.
rahsya menatap sinis naura"kan kan gue dijailin".
"ya ga mungkin dong mah,justru rahsya pengen banget pulang,disini bosen"lanjut rahsya membalas ucapan laras tadi.
mereka kembali terkekeh,"yuhuuu akhirnya rahsya pulang nih guysss"heboh dika memecah keheningan.
"horeeee!!!".
rahsya tersenyum menatap mereka,oh ini rasanya disayang,kali ini rahsya bersyukur sekali bertemu keluarga kandungnya dan juga miko serta voke telah menyesali perbuatanya.
tak terasa satu bulir bening tetes dari mata rahsya,kali ini bukan menangis sakit hati melainkan terharu plus bahagia.
gibran yang menyadari rahsya menangis itu segera menanyakan"loh bang rahsya knp nangis?"tanya gibran membuat mereka segera menatap rahsya.
rahsya mengusap air matanya kasar,dan mencoba tersenyum.
"kamu knp sayang,sakit lagi ha?"tanya laras khawatir.
rahsya menggeleng"engga mah,ternyata ini rasanya disayang yahh?"balas rahsya seketika membuat mereka terdiam sambil menatap rahsya sendu.
"baru kali ini rahsya ngerasain disayang sama kalian,dan ini juga salah satu keinginan rahsya pengen disayang sama kalian".
"jujur waktu itu rahsya bener' udah gakuat,waktu itu juga rahsya bener' cape rasanya pengen nyerah".lirih rahsya.
mereka kembali menteskan air matanya"maafin kita ya rahsya hiks hiks"ucap miko dan laras,mereka sangat' menyesal.
"rahsya udah maafin dari dulu sebelum kalian meminta maaf,rahsya bener' sayang banget sama kalian"balas rahsya.
grep.
rahsya tiba' saja dipeluk miko dan voke,tentu rahysa membalas pelukaanya.
"oh ternyata ini rasanya dipeluk".
"sekali lagi maafin kita ya,kita janji akan menanggung semuanya,kamu boleh kok laporin kita kepolisi"ucap voke.
rahsya menggelng"rahsya gaakan pernah laporin kalian kepolisi".
mereka kembali menangis terisak.
"kalian ga nyangka kan kalo rahsya sebaik ini,kalian nyesel kan waktu dulu sering nyiksa rahsya"celetuk naura.
mereka mengangguk sambil menatap rahsya yang tersenyum.
"kita janji akan menyayangimu sya,kita benar' menyesal".
___________________________________________________
"assalamualaikum".laras serta stefan membantu rahsya untuk duduk di sofa rumahnya yang berada di ruang tamu.
"nah sekarang ini rumah kamu sya"ucap laras.rahsya tersenyum.
"emm i-ini rahsya ga mimpi kan?"tanya rahsya.
mereka seketika terdiam sambil menatap sendu ke arah rahsya"engga sayang,ini kamu ga mimpi"ucap stefan.
"impian lo tercapai juga sya"sahut naura.
"udah ya,kamu istirahat aja yuk mama anter ke kamar kamu"ajak laras dan langsung mendapat anggukan dari rahsya.
laras mengantarkan rahsya kekamar,sedangkan mereka diluar sedang menunggu.
/dikamar.
"kamu istirahat ya,kamar ini punya kamu"ucap laras sambil membantu rahsya duduk dan menyelimutinya.
lagi' rahsya mengangguk lemas"makasi ma".
"tidur ya,liat tuh muka kamu masih pucet gitu,mama keluar dulu"ucap laras.
saat ingin pergi,tangan laras terlebih dahulu dipegang oleh rahsya"mah"laras menoleh.
"jangan tuntut papa miko sama mama laras ya,mama jangan benci mereka"ucap rahsya lirih.
laras tersenyum"iya sayang,mama ga bakal tuntut mereka".
"mama keluar dulu ya"rahsya mengangguk.
kemudian laras keluar dari kamar rahsya.
"shhhh"ringis rahsya pelan karena sedari tadi ia menahan sakit di area pinggangnya,ia tak mau mereka khawatir.
"tolong ya,jangan kambuh pas lagi sama mereka"gumam rahsya melihat ke arah pinggangnya.
lagi' perutnya kembali mual,rahsya berlari menuju wastafel kamar mandinya.
hoek.
hoek.
"shh argh"berharap mereka tak mendengarnya.lalu ada cairan berwarna merah keluar dari hidung mancungnya.
rahsya mengusap menggunakan tanganya"mimisan?apa udah separah itu?"gumamnya pelan.
tubuh rahsya lemas,ia berjalan gontai ke arah kasur,dan mengambil obat.
rahsya meminum obatnya cepat,tak berselang lama rasa sakitnya mulai menghilang.
"tolong kuatkanlah hamba,hamba baru saja menemukan kebahagian".
_____________________________________________________
up lagi nihh,semoga sukaa...jangan pernah bosen sama cerita kua yaa..
maap baru upp..
see you next chapter..
babayyy...
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ITU BAHAGIA?
Подростковая литератураapa itu bahagia?bahkan gue aja baru mendengar kata bahagia. RAHSYA. sumber kebahagian lo ada di sekolahan,dan itu di gue. NAURA. dasar anak ga berguna!!!. MIKO. saya rugi melahirkan kamu yang bisanya cuma nyusahin aja. VOKE.