ceklek.
pintu ruangan terbuka,membuat rahsya sedikit kaget.
"loh sya ini naura tidur?"tanya dika,mendekat ke arah brangkar.
rahsya tersenyum lalu mengangguk"iya dik".
"kasian loh sya,ntar ga nyaman dia tidurnya"ucap dika.
"ya habisnya gimana,dia tidurnya pules banget makanya gua ga tega bangunin"balas rahsya.
dika mengangguk paham"yauda biar gue pindahin naura aja ke sofa itu"sambil menunjuk ke arah sofa.
"oh yauda,makasi dik".
dengan pelan dika memindahkan tubuh naura ke sofa,tanpa membuatnya terbangun.
"gini kan jadi nyaman tidurnya"ucap dika setelah memindahkan naura ke sofa.
lalu dika kembali mendekat ke arah brangkar"makasi loh dik".
"sans ajalah,lo lupa kita kan sodara"jawab dika.rahsya terkekeh.
"btw lo sama naura diliat' cocok juga loh,knp ga jadian aja"lanjut dika.
rahsya tersenyum miris mendengar pertanyaan itu"gpp,gue cuman gamau buat dia kecewa".
dika mengerutkan dahinya"hah,maksudnya?".
"ntar lo tau sendiri".
"oh ya lainnya kemana?"lanjut rahsya mengalihkan pembicaraan.
"mereka pada kekantin"rahsya mengangguk paham.
tiba' saja perutnya kembali mual,dika melihat itu segera mengambil wadah.
hoek.
hoek.
"yaallah sya,lo knp sih sering mual' "panik dika sambil memijat belakang leher rahsya.
"shhh"desisan rahsya memegang pingganya yang begitu sangat sakit dan nyeri.
"g-gue p-panggilin dokter ya"panik dika melihat rahsya yang tengah kesakitan itu.
rahsya menggeleng"g-gausa,g-gue u-udah g-gpp"ucapnya terbata' sembari mencoba tersenyum.
"tapi sya-".
"stt nanti kalo naura bangunn"ucap rahsya sambil menaruh jari telunjuk ke bibir,tanda untuk diam.
"kalo sampe dia bangun,cerewetnya minta ampun"lanjut rahsya.
dika menatap rahsya dalam,bisa' nya rahsya yang tengah kesakitan itu masih memikirkan naura,rahsya rela menhaan sakitnya agar tak di dengar oleh naura.
"udah ya gue udh gpp".
__________________________________________________
"eunghh...hoamm"naura terbangun,ia melihat sekeliling dan ternyata dia masih di ruang rawat rahsya."eh udah jam berapa ini"lalu mengecek jam,jam itu menunjukkan pukul 20.00 malam.
"anjirrr udah malemmm!!!!".
"gue tidur berapa jam!!!"panik naura membuat rahsya yang sedang bermain ponsel itu terlonjak kaget.
naura berjalan menghampiri rahsya"syaaa".
"hmmm".
"ini udah malem?".
"hmm".
"anjirr knp lo ga bangunin gue sih syaaa".
rahsya menoleh ke arah naura"gimana gue mau bangunin lo nya aja tidurnya pules banget".
"gue balik dulu"pamitnya tapi tangannya di cegah oleh rahsya.
"mau kemana?".
"balik".
"sendiriann?"naura mengangguk.
"jangannn!!!lo jangan pernah balik sendirian gabaik cewek sendirian malem' "cegah rahsya.
"trs gue baliknya gimana bambangg".
"biar dika aja yang anter".
"ha?".
bertepatan saat itu juga dika memasuki ruangan itu.
"nah pas banget,dik gue bisa minta tolong ga?".
"minta tolong apa?".
"anterin naura pulang".
"ha?yauda oke yok nau".
rahsya kembali menatap naura"sono balik sama dika"naura mengangguk cepat.
saat ingin melangkahkan kakinya,naura terlebih dahulu mengucap"ett sampe lupa".
"nanaunya?"tanya naura.
"ahsya".
"ahsya nya?".tanya balik rahsya.
"nanau,oke makasih gua balik"lalu naura pergi meninggalkan rahsya.
kata' itu sudah menjadi kebiasaan bagi mereka saat ingin pamit,"nanaunya ahsya,ahsya nya nanau".kata' itu memiliki arti bahwa mereka tak akan pernah berpisah,walaupun badai menerpa,anjayy..
____________________________________________________
di perjalanan,tak ada obrolan hening,hingga pada akhirnya dika membuka suara."nau"naura menoleh.
"lo cinta sama rahsya?"tanya dika membuat naura terdiam.
"kalo lo cinta sama rahsya kenapa ga pacaran aja?"lanjut dika.
"ha e-engga g-gue ga cinta sama rahsya"jawab naura gelagapan.
dika terkekeh melihat itu"gue tau kok kalo lo cinta sama rahsya,gpp kok lagian lo berdua cocok"ucap dika tanpa mengalihkan pandanganya,ia trs menatap jalanan.
naura sempat terdiam,jujur memang benar bahwa ia mencintai rahsya melebihi sahabat.
"lagian udah keliatan banget kok,kaya tadi sampe lo nyebut' nanaunya ahsya".ucap dika.
"mustahil kalo lo ga cinta sama rahsya".
"itu cuma panggilan sahabat,beneran kok gua sama rahsya cuma sahabatan"elak naura.
"hmm,percaya dehhh".dika mengangguk' saja,dia sudah tau bahwa naura sedang mengelak.
naura tersenyum kikuk.
"lo tau ga,tadi si rahsya kambuh lagi"ucap dika,membuat naura terkejut.
"hahh,rahsya kambuh maksudnya?".tanya naura dengan diselingin rasa khawatir.
"tadi sempet muntah' sama dia lagi kesakitan di pinggangnya".
"lo knp ga bangunin gue sihhh".
"gue dicegahhh sama rahsya,katanya jangan sampe naura bangun,kalo lo sampe bangun cerewetnya minta ampun"jawab dika.
"bisa bisanya si rahsya masih mikirin gue disaat lagi kesakitan".
_________________________________________________
hai hai haii,gua kembali lagii rorrrr...maap kalo gajelas alurnya...
segini dulu yawww...
see you next chapterr..
babay...
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ITU BAHAGIA?
Fiksi Remajaapa itu bahagia?bahkan gue aja baru mendengar kata bahagia. RAHSYA. sumber kebahagian lo ada di sekolahan,dan itu di gue. NAURA. dasar anak ga berguna!!!. MIKO. saya rugi melahirkan kamu yang bisanya cuma nyusahin aja. VOKE.