"emm bagus gelangnya".

500 54 5
                                    

/di rumah sakit.

"gimana keadaan anak saya dok"tanya stefan kepada dokter setelah memeriksa rahsya.

dokter itupun tersenyum"alhamdulillah keadaan pasien jauh lebih baik dari sebelumnya,mungkin beso pasien sudah di perbolehkan pulang"jawab dokter.

"alhamdulillah terimakasih ya dok"balas laras.

"sama sama bu kalo gitu saya permisi"laras membalas dengan anggukan,lalu dokter itu berlalu dari situ.

"rahsya"panggil laras,rahsya menoleh.

"nanti kamu pulang kerumah kita ya,itu juga rumah kamu".rahsya terdiam.

"larass,kalo boleh rahsya biar tinggal sama kita aja"sahut miko.

"GA!!!SAYA TIDAK AKAN MENYERAHKAN RAHSYA KEPADA KALIAN!!"sarkas stefan.

"apa ga cukup,kalian udah sering nyakitin rahsya?".

miko menggeleng"tidak,kami ingin merawat dia bagaimanapun rahsya jadi seperti ini,gara' kita,kita mau menebus kesalahan"jawab miko menunduk.

"tidak perluu!!!saya sudah tak sudi anda deket' lagi sama rahsya"sarkas laras.

"inget ya om,om sama tante jangan pernah lagi deket' sama kakak saya"sahut dika ikut emosi.

sedangkan rahsya hanya menyimak.

"rahsya kamu mau kan tinggal bareng sama kita lagi"ucap voke ingin memegang tangan rahsya,namun dengan cepat di tepis oleh laras.

"jangan pernah kamu sentuh' anak saya,tangan kalian sudah terlalu kotor karena sering nyiksa anak saya!!".

"kalo kalian masih tetap kekeuh ingin ngajak rahysa untuk tinggal sama kalian,mending kalian pergi aja!!"lanjut larass emosi.

mata mereka melotot kaget.

"mah udah mah,jangan terus' an marahin mereka"lerai rahsya memisah.

rahsya beralih menatap miko dan voke yang tengah bersedih itu"rahsya mau kok tinggal sama kalian lagi"lanjut rahsya lembut.

mereka mendongak tersnyum"beneran??"rahsya mengangguk lemas.

"sya lo apa'an sih,lo masih mau tinggal bareng mereka lagi??"ucap dika tak habis pikir dengan ucapan rahsya barusan.

"gaa,papa sama mama ga ngijinin kamu tinggal bareng sama mereka lagi".

"mereka licik,jahat kamu jngn deket' lagi sama mereka"lanjut stefan menhan amarah.

"tapi mereka udah menyesali perbuatanya pah"balas rahsya lemas.

"papa ga yakin kalo mereka benar' tulus meminta maaf sama kamu,bisa aja mereka pura' trs kembali nyiksa kamu lagi"ucap stefan.

"sudah cukup waktu dulu mama dibuat trauma karena kamu diculik waktu bayi,mama cuma gamau kamu kenapa' sya hiks hiks".isakan laras.

rahsya menatap mamanya senyum"maafin rahsya ya mah karena udah bikin mama trauma waktu itu,tapi ma bagaimanapun juga mereka orangtua rahsya orang yang udah ngurus rahsya dari kecil,rahsya juga yakin ko kalo mereka benar' tulus menyesali perbuatanya,lagian ga sepenuhnya salah mereka ma,rahsya juga salah karena udah bandel wajar dong kalo mereka marah,coba deh mama liat,apa ada penculik yang mau ngerawat orang yang diculik,jarang' loh.jadi rahsya menjadi salah satu orang yang beruntung,karena udah diculik tapi dirawat,bahkan mereka juga mau membiayai rahsya sekolah,mereka sebenarnya baik mah cuma rahsya nya aja yang nakal"jelas rahsya panjang lebar membuat laras dan stefan seketika bungkam,mencerna ucapan dari rahsya barusan.

"engga sya,kamu ga nakal kita yang jahat,kamu ga salah apa' tapi kita malah seenaknya nyiksa kamu"sahut voke.

rahsya menggeleng,lalu beralih menatap laras dan stefan"jadi plis bolehin rahsya tinggal lagi sama mereka ya".mohon rahsya.

"tapi kami juga ingin tinggal sama kamu sya,kita mau ngerasain keluarga lengkap,kita biar berempat"jawab dika.

"rahsya ga sepenuhnya tinggal sama mereka kok,atau ga seminggu' aja tinggalnya".

laras dan stefan saling menatap,lalu membuang napasnya panjang"oke kalo gitu,karena ini permintaan rahsya jadi kita mengijinkan kalian tinggal sama rahsya lagi,tapi inget kalo sampe rahsya kenapa' lagi dan itu gara' kalian,saya berjanji ga akan pernah maafin kalian"ucap stefan penuh penekanan.

miko dan voke mengangguk cepat"makasih,kita janji akan benar' merawat rahsya dengan baik".

"tapi untuk sementara ini biar rahsya tinggal dulu sama kita"ucap laras menatap rahsya.

rahsya mengangguk"makasih ya ma".

_________________________________________________
"hai cowokk"panggil naura,rahsya menoleh malas.

"ngapain lo berdiri disitu,sini"cuek rahsya,karena melihat naura berdiri di depan ruangan bukannya malah masuk,anehh..

naura tersenyum lalu menghampiri"heloo brodyy,gimana keadaann lo sekarangg"tanya naura.

"aduh keknya kalo lo jenguk gua jadi sakit lagi nih,aduh awwss"balas rahsya sok dramatis kesakitan.

naura menatap rahsya sinis"dihh".

"heh lo knp ga sekolah hahh!!"tanya rahsya tak santai.

naura pun cengengesan"hehe gue bangunya kesiangan".

"trss?".

"ya jadinya ga sekolah dehh"santai naura.

rahsya melotot kaget"semalem lo ngapain aja hah,sampe kesiangan bangunya"bals rahsya tak santai.

"nah gue tau nih,lo pasti liat hp trus kan nontonn drakor mulu,makannya bangunya telat"tuduh rahsya.

"yeee enak aja lo main tuduh' aja,iya emng bnr gue tidurnya kemaleman,karena gue bikin ini"balas naura memperlihatkan hasil benda yang dibuat naura tadi malam.

"apa itu".tanya rahysa.

"menurut looo!!".

"gausa sinis' ".

"habisnya lo begonya kebangetan,udah tau gelang pake nanya lagii"sebal naura.

"iyeeee".

naura berdecak sebal,bisa bisanya punya temen sebegoo ini,aduh plis deh.

rahsya mengambil gelang yang berada di tangan naura"emm bagus gelangnya".

"iya dong siapa dulu yang buatt"bals naura membanggakan diri.

"nah sekarang lo pake yaa"rahsya mengangguk,dan naura mulai memasangkan gelangnya ke tangan rahsya.

"nahh bagus kan,pas banget di tangan lo"senang naura.

"jadi kita copelenan deh,nih liat punya guee".lanjutnya memperlihatkan gelang yang dipakai.

"wah iya,makasih nauu".

"sama sama,hoammm"naura menguap.

rahsya melirik kearah naura"ngantuk?"naura mengangguk.

"sini tidur"ucapnya sambil menepuk pinggir kasur brangkar itu.

"hah?".

"ck gitu aja gatau,lo tidur sini bantalan tangan guaa".

"ga ga gausa".tolak naura.

"ntar kalo lo capek gimana,lagian juga lo masih sakit trs kalo lo mau apa' gabisa,trs-"rahsya menutup mulut naura dengan telunjuk.

"baweell,tinggal nurut cepett siniii".

pada akhirnya naura mengangguk pasrah,lalu kepalanya ditaruh di atas lengan rahsya sebagai bantalan,tak lama naura tertidur dengan rahsya setia mengelus rambut naura.

"ngantuk banget keknya sampe langsung molor gini,makasih ya nau selalu di sisi gue,sebenarnya gue cinta sama lo nau,tapi gue urungkan karena gue ga yakin kalo gue bisa selamanya bareng' sama lo,kematian gaada yang tau nau,gue cuma gamau bikin lo sakit hati karena udah ngingkarin janji"batin rahsya meneteskan air matanya,ia membayangkan apa bisa ia bisa hidup selamanya dengan naura.

sekarang rahsya menjadi sosok yang lemah,pdhl dulunya ia adalah anak yang kuat,tapi sekarang..

___________________________________________________
yaallah makin amburadul aja alurnya:(.

huhuuu...

see you next chapter..

babay..

APA ITU BAHAGIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang