rahsya sudah dipindahkan ke ruang rawat,di ruangan itu lagi dan lagi hanya ada suara tangisan saja.
"j-jadi g-gue diculik waktu masih bayi?"lirih rahsya setelah mendengar penjelasan dari laras mengapa dirinya bisa diasuh sama miko.
laras mengangguk sambil mengusap rambut rahsya.
"maafin mama ya sya,kita baru bisa nemuin kamu hiks hiks dari dulu kita trs cari keberadaan kamu".jelas laras.
rahsya masih terdiam,masih tak menyangka sama sekali,dirinya menangis terisak sambil menunduk.
"kalo kamu masi ga nyangka kita orang tua kandung kamu,kita tes DNA aja biar kamu percaya"sahut stefan.
rahsya mendongak lalu tersenyum"gausa,rahsya percaya,cuma rahsya masi ga nyangka aja kalo aku ini anak kalian".
"sya"panggil miko.rahsya menoleh.
"maa-".ucapan miko terpotong.
"kalian gausa ngomong minta maaf sama rahsya,rahsya udah dari dulu maafin kalian"lembut rahsya,sedikit lemas.
"maafin kita sya,kita memang jahat udah nyiksa kamu dari dulu,ternyata kamu hiks baik banget sampe kamu rela nyelametin saya hiks hiks"tangisan miko dalam pelukan.
"saya juga bnr' bodohh!!maafin semua perkataan kita hiks hiks,kita bnr' menyesal!!".
"ucapan yang bikin kamu sakit hati,ucapan kita yang trs menginginkan kamu mati maafi kita hiks hiks hiks udah bikin hati kamu hancur".
"maafin kita juga,karena smenjak tinggal sama kita kmu sering sakit hati gara' perkataan bodoh dari kita hiks hiks".
"kita juga masi bener' ga nyangka,kalo kamu yang udah donorin ginjal buat gibran,makasih syaa hiks hiks kita gatau harus apa supaya kamu mau maafin kita hiks hiks"ucapan penyesalan dari mereka berdua,tangisan mereka semakin histeris.
"kalian knp sih malah nyalahin diri kalian sendiri,kalian ga salah justru rahsya yang makasih sama kalian karena udah mau ngurusin rahsya".
"dan papah miko,maafin rahsya ternyata rahsya masih hidup,pdhl papah miko pngn banget kan rahsya mati gara' nyelametin papah,maaf rahsya gabisa nepatin"tunduk rahsya.
"stop sya!!!hiks hiks,jangan pernah ngomong gitu lagi harusnya saya yang minta maaf sama kamu karena nyuruh kaya gituan,kita nyesel udah pernah ngomong kaya gitu hiks hiks".balas miko.lalu memeluk rahsya.
"bang rahsya"panggil gibran.
"iya gib?"balas rahsya,tanpa aba' gibran langsung memeluk rahsya.
"maafin gibran bang hiks hiks,gibran gatau kalo abng udah mau donorin ginjal buat gibran,tapi gibran malah benci sama abang maafin gibran hiks hiks hiks"tangisan gibran pecah.
"gpp ko gib,abng sayang banget sama lo,gamau kalo lo knp',ya walaupun ternyata gue bukan kakak kandung lo tapi jujur gue bnr' sayang' banget sama lo"balas rahsya tersenyum.
gibran serta irsyad langsung memeluk rahsya,mereka merasa sangat menyesal!!.
tetapi saat sedang berpelukan,lagi' rahsya merasakan mual.
mereke tentu terkejut melihat itu"astaghfirullah".
hoek.
hoek.
"shhh"ringis rahsya pelan sembari memegangi pinggangnya yang terasa sangat sakit,ditambah nafas yang tersengal' membuat mereka panik setengah mati.
"rahsya!!".
"gib tolong panggilin dokter"suruh naura,gibran mengangguk dan bergegas memanggil dokter,tapi' lagi' rahsya mencegahnya.
"g-gausa".
"tapi kamu kesakitan sayang hiks hiks"ucap laras.
"r-rahsya g-gpp k-kok m-mah,u-udah b-biasaa"sambil sesekali menghirup napasnya panjang' untuk menetralisir rasa sesak.
"maafin gibran ya bang hiks hiks,ini semua gara' gibran hiks hiks"tangisan gibran.
rahsya menggeleng"bukan salah lo gib"jawab rahsya cepat.gibran langsung memeluk rahsya erat.
____________________________________________________
"ahsya"panggil naura berada diruang rawat rahsya."hmmm".
"syaa".
"hmm".
"rahsyaa!!".
rahsya menengok kearah naura"apaaa?".
mata naura berkaca' lalu memeluk tubuh rahsya"kangen".
rahsya mengerutkan dahinya,knp dengan bocah ini!!"hah lo kangen sama gua??gasalah denger gue".
"seorang naura yang terkenal akan kejailanya,bisa cengeng juga ya ternyata".lanjut rahsya diakhiri dengan kekehan.
"emng gabole?".
"bukan gabole sih,cuman aneh aja knp lo tiba' gini".
"tapi sya gue bener' khawatir banget sama lo,takut lo ninggalin gue"balas naura mneteskan air matanya,sungguh ia benar' takut kehilangan.
rahsya tersenyum lalu tanganya beralih mengusap air mata naura"stt udah ya jangan nangis,gue ga kemana' kok".
"janji yaa"rahsya menatap naura gemas,bagaimana tidak gadis ini menangis pipi dan matanya merah,sangat lucu bukann!!.
"eummm lucu banget sih"sambil mencubit hidung naura.
"aduh,sakit syaa!!".
"eh maaf' ya nanau".
"hmmm".
"udah jangan nangis trss,gue janji gabkal ninggalin lo".
"gue pegang janji lo,tapi kalo seumpama lo bnr ninggalin gue gimana?".
"gabakal sih,ntar seumpama kalo gue ninggalin lo,gue yakin sih lo bakal jadi orgil".
mata naura melotot"kok bisa?".
"ya bisa dong,lo gabisa idup tanpa gue kan??".
"dih pedee".
"emng eaa,jujur aja udah".
"jujur apa-".
"gue cinta sama lo nau!!"jawab rahsya lantang mentap naura yang mematung karena ucapanya tadi.
deg.
omg,benarkah?rahsya ucap seperti itu?kayanya jantung naura udah jedag jedug deh.
"haa,l-lo c-cinta s-sama gue?".tanya naura sekali lagi.
rahsya menhan tawanya melihat naura seperti menhan salting"l-lo c-cinta s-sama g-guee??".lanjut naura bertanya.
"pfttt,lo saltingg?"ah naura sudah sadar bahwa ia dikerjai oleh rahsya.
"baper yaa??"lanjut rahsya.
naura ingin sekali teriak,apa apaan ini knp ia bisa di kerjai,jadi di gini kannnn!!!!.
"rahysaaaaa!!!!!"pekik naura,jika naura sudah berteriak seperti ini tandanya dia sedang marah.
rahysa tentu terkejut"e-eh m-maap".
"lo ya,au ah males gue sama lo"ngambek naura.
"maap ya nau,gue kan cuma becandaa"ucap rahsya meminta maaf.
"hiks hiks hiks".
"eh jangan nangis dong,maapin gue"sesal rahsya.
"bangke lo sya!!"ucap naura mengusap air matanya kasar.
"maap ya,gue tadi cuma becanda".
"gue terlalu berharap haha!!".
____________________________________________________
aduh plis yang bab ini jangan di bully plisss,huaa....udahlah gajelas gajelas gajelas!!tapi ttp vote ya guyss...
see you next chapter..
babayy...
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ITU BAHAGIA?
Fiksi Remajaapa itu bahagia?bahkan gue aja baru mendengar kata bahagia. RAHSYA. sumber kebahagian lo ada di sekolahan,dan itu di gue. NAURA. dasar anak ga berguna!!!. MIKO. saya rugi melahirkan kamu yang bisanya cuma nyusahin aja. VOKE.