"jangan sentuh naura!!".

475 52 12
                                    

tok tok tok.

ceklek.

"mau apalagi kalian kesini!"ucap laras saat tamunya ternyata miko serta voke tentunya dengan kedua anaknya.

"ee..gibran sama irsyad mau ketemu bang rahsya bole tan?"ucap gibran sedikit gugup.

"gaakan,saya gaakan pernah ngijinin kalian buat ketemu rahsya lagi".

"tapi tan,tante lupa sama perjanjian kemarin,bahwa kita bole bertemu sama rahsya"sahut irsyad,yang membuat laras terdiam.

dika yang melihat itu segera menghampiri"ini ada apa?"mereka semua menoleh.

laras kembali menoleh keluarga itu"kalian masuk"ucapnya setelah itu mendahului mereka.

mereka duduk di salah satu sofa"tan bang rahsya mana".

"belum pulang".sahut dika.

"emng bang rahsya dimana?"dika menggelikan bahunya.

stefan ikut duduk disitu"laras stefan sekali lagi maafin kita ya,kita benar' menyesal bangettt"tunduk miko.

"miko voke saya mau tanya emng rahsya pernah ada salah sama kalian?"tanya stefan yang dibalas dengan gelengan pelan dari mereka.

"tapi kenapa kalian sebenci ituu,dia anak loh,ga seharusnya dapet perlakuan dari kalian,itu anak saya kalian kenapa tega banget"lirih laras.

"dan kamu miko,saya pikir waktu dulu kamu mengambil anak saya kamu akan rawat,tapi apa siksaan yang didapat rahsya".

"kenapa rahsya di pertemukan orang' yang ga punya hati seperti kalian".

"hiks hiks hiks".

__________________________________________________
uhuk.

uhuk.

uhuk.

rahsya beberapa kali terbatuk karena pukulan dari preman itu yang terlalu keras.

naura panik ingin menghampirinya namun dengan cepat rahsya mencegahnya"jangan nau,lo jangan kesini gue gapapa".lemas rahsya.

"hiks hiks sya,TOLONGG TOLONG!!"teriak naura meminta tolong,tapi jalanan sepi karena ini sudah larut malam.

preman' itu menoleh ke arah naura,dan menghampiri"jangan sentuh nauraa!!"teriak rahsya.

naura mulai ketakutan,badanya semua bergetar"k-kalian mau apa,tolong jangan sakitin kita hiks hiks"preman itu justru tersenyum smirk.

"cantik banget sih neng"goda salah satu preman ingin memegang tangan naura tapi dengan cepat ditepis.

"jangan sentuh saya".tolak naura.

"mau main sama abng neng?".

"hiks hiks,kalian pergiii!!".

"shh lepasinnnn"lengan naura dicekal kuat oleh preman itu,tapi ide terlintas di pikiranya,naura menginjak kaki preman itu dan berlari ke arah rahsya.

"hiks hiks,ayo sya kita pergi"sambil memapah rahsya tapi lagi' mereka berdua dihadang preman.

"ett mau kemana lagi kaliann".

"TOLONGG TOLONG"teriak naura.

"kamu teriak' sepuasnya sampe suara habis pun tetep gabakalan dateng neng"ucap salah satu preman itu.

"sebenarnya kalian kenapa ganggu kita,kita ada salah sama kalian?"lirih rahsya.

"jangan banyak bacot yaa"salah satu preman itu menarik paksa lengan naura.

"lepasin!!".berontak naura.

"jangan bawa naura uhuk shhh"bahkan sekarang pinggangnya kembali kambuh dan darah segar mulai mengalir dalam hidung rahsya.

"rahsya lo kenapa,ck lepasinnnn".panik naura.

"et gabisa neng,main sama abng yuuu".

"gasudi!!".

"ohh lo berani sama kita,bocah ingusan sok sok an berani".

"kenapa gue harus takut sama kalian,inget ya kita sama' makan nasi kenapa harus ditakutinn".

"seharusnya kalian yang malu dong,masa lawanya sama anak kecil sih,cemen banget cuihh!!"perkataan dari mulut naura membuat semua preman emosi.

"ini orang berani banget,heh seret dia bawa pergi"perintah salah satu preman.

naura lagi' mempunyai ide,ia menggigit lengan preman itu,naura mencoba melawan para preman' itu,btw dia juga bisa bela diri karena di ajarkan rahsya.

"segitu kemampuan lo bang"tengil naura.

salah satu preman mengambil balok dan ingin memukul naura dari belakang.

1...

2...

3...

dan bugh..

"cabut"pinta ketua preman itu setelah berhasil memukul.

seseorang itu sudah pingsan dengan keadaaan yang sangat mengenaskan.

___________________________________________________
huhu siapa yaa??..

emmm double up bole ga?bole laa..

mood gua lagi baguss nii..

pokonya harus voteee!!..

see you next chapter..

babay..

APA ITU BAHAGIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang