pyar!!.
mereka semua menoleh karena mendengar suara pecahan,laras bangkit dari duduknya berjalan menuju ke meja pajangan(gue gatau,cuma yang pasti tempat poto' di pajang di deket ruang tamu).
laras mengambil bingkai tersebut yang sudah pecah berkeping'.
deg!.
laras memegang dadanya,kenapa perasaanya sangat tak enak,laras kembali menatap poto itu yang isinya foto rahsya saat sedang tersenyum itu.
"kenapa perasaan ku gaenak?".
laras melamun,ia terus kepikiran soal rahsya,hingga lamunanya buyar kala ada yang memanggilnya.
"sayang?kenapa"panggil stefan yang masih stay duduk di sofa sambil melihat ke arah laras.
"ah gpp kok"laras kembali meletakkan poto itu dan memanggil bibi untuk membersihkan pecahan beling itu lalu menuju ke arah sofa lagi.
_________________________________________________
"HIKS HIKS HIKS GAMUNGKINNN!!!"pekiknya saat melihat seseorang terkapar lemah di atas aspal."r-rahsya!"lirih naura lalu memangku kepala rahsya.
bukan naura yang terkena pukulan,melainkan rahsya,ia mencoba melindungi naura dengan tubuhnya,alhasil ia yang terkena tepatnya di berada pinggangnya.
rahsya memeluk naura saat menyelamatkan,karena ia tak mau naura terluka karena sudah berjanji kepada orang tua naura untuk melindunginya.
naura menepuk pipi pelan rahsya,wajahnya di penuhi dengan darah,tak hanya muka badanya pun juga dipenuhi luka' termasuk pinggangnya.
"hiks hiks ahsya hiks bangun hiks hiks jangan tinggalin nanau hiks hiks hiks,RAHSYA!!!"racau histeris naura.
tak ada jawaban dari rahsya,ia sudah pingsan karena tak kuat menahan rasa sakit itu.
"maafin nanau hiks hikss,kenapa lo nyelametin gueee!!".
segera naura menelpon ambulan dan langsung membawa rahsya ke rumah sakit.
_________________________________________________
bunyi geretan brangkar di koridor rumah sakit yang di tumpangi oleh seorang anak yang sudah kacau keadaanya.naura menggenggam jari jemari rahsya yang sangat pucat itu,mata naura sudah sembab pipinya sudah basah karena air matanya.
"hiks hiks syaa,jangan tinggalin nanau ya hiks,lo udah janji sama gue,janji lo harus di tepatin!"lirih naura sebelum brangkar itu dibawa masuk kedalam ruangan igd.
di luar naura baru saja mengabari orang tua rahsya,dan mereka akan segera datang.
"lo gaboleh pergi".
"ahsya nya nanau gabole pergi!"lirih naura menatap kosong ke arah depan.
hingga lamunannya buyar karena ada yng memanggil dirinya.
naura menoleh dan kembali menangis lalu memeluk tubuh itu eratt.
"hiks hiks maafin naura tan hiks hiks"histeris naura dalam pelukan laras.
laras mengelus rambut naura halus"naura,ini rahsya kenapa?apa yang terjadi sama kalian?"tanya naura.
mereka melepaskan pelukaannya"maafin nauraa"lirihnya.
"iya' tante maafin,sekarang kamu ceritain ya hiks kenapa rahsya bisa begini hiks".kemudian laras membawa naura untuk duduk di kursi tunggu itu.
"nau ini gue beliin minum,di minum dulu yaa"ucap dika sambil menyerahkan sebotol air mineral.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ITU BAHAGIA?
Novela Juvenilapa itu bahagia?bahkan gue aja baru mendengar kata bahagia. RAHSYA. sumber kebahagian lo ada di sekolahan,dan itu di gue. NAURA. dasar anak ga berguna!!!. MIKO. saya rugi melahirkan kamu yang bisanya cuma nyusahin aja. VOKE.