Chapter 36

127 25 16
                                    

Setelah merenung seharian Nadine sadar atas apa yang ia lakukan dan merasa bersalah sekali kepada Oliver karena apa yang pria itu katakan ada benarnya. Bagaimana kalau calon anak mereka kenapa-kenapa karena Nadine yang sembarangan makan. Nadine tidak boleh menyamakan ketika ia belum mengandung dan sedang mengandung pasti itu hal yang berbeda.

Nadine tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri kalau terjadi apa-apa dengan bayi nya atas ulah nya sendiri.

"Aku harus meminta maaf lagi." gumam Nadine.

Nadine bangkit dari ranjang untuk mencari suaminya karena sejak pertengkaran hebat mereka pria itu tidak masuk ke kamar. Apa mungkin di ruang kerja nya?

Akhirnya Nadine berjalan ke ruang kerja nya tapi ketika ia berpapasan dengan Nadira yang membawa koper besar.

"Nadira? Kau akan kemana?" tanya Nadine heran.

Langkah kali Nadira terhenti karena Nadine.

"Aku di pecat, puas kau." sinis Nadira.

"Apa?" Nadine terkejut.

Nadira di pecat? Kenapa?

"Kenapa kau sampai di pecat?" Nadine tidak percaya kalau Nadira di pecat sebab semua orang selalu memuji Nadira dan membanding mereka berdua.

Rasanya sangat aneh Nadira di pecat karena Nadine merasa Nadira tidak memiliki kesalahan.

Nadira tersenyum sinis.
"Tanyakan saja kepada suamimu. Dia lah yang tidak menginginkan ku di rumah ini."

Nadira makin kaget karena orang yang memecat Nadira adalah Oliver. Kenapa Oliver memecat Nadira? Apa kesalahan nya sampai Oliver memecat nya, padahal Nadira adalah pengasuh keponakan nya.

Nadira pergi dari sana meninggalkan Nadine dengan sejuta pertanyaan di kepalanya.

Nadine tidak jadi mencari Oliver karena ia sangat penasaran kenapa Nadira di pecat, apa salah wanita itu sampai harus di pecat. Nadine memang senang Nadira tidak ada di rumah ini tapi Nadine juga ingin tahu apa yang membuat Nadira di pecat apalagi orang yang memecat nya adalah Oliver.

Kenapa harus Oliver?

Nadine mencari Oktavia untuk bertanya tapi ketika mereka bertemu Oktavia menolak untuk menjelaskan karena wanita itu juga tidak tahu kenapa Oliver memecat Nadira.

"Tanyakan saja kepada suamimu, Nadine."

Hanya itu yang Oktavia katakan kepadanya. Nadine pun bergegas ke ruang kerja Oliver dan mengetuk pintu nya beberapa kali tapi tidak kunjung di bukan.

"Apa dia tidak ada di dalam?" gumam nya bingung.

Akhirnya Nadine memberanikan diri membuka pintunya yang tidak terkunci.

Gelap..

Ruang kerja pria itu gelap gulita.

"Sayang... Kau di dalam?" panggil Nadine tapi tidak ada sahutan.

Nadine terus berjalan dan ia menjerit kesakitan ketika Nadine menginjak sesuatu.

"Aw!" pekiknya kesakitan.

Seketika lampu terbuka dan Nadine melihat kalau kaki nya menginjak beling yang berserakan.

"Sial! Kenapa kau masuk!" hardik Oliver.

Pria itu berjalan dengan sempoyongan mendekati Nadine yang sudah meringis kesakitan.

Nadine menatap Oliver yang mendekat kearahnya, bau alkohol tercium membuat Nadine mual.

Huek!

Nadine langsung muntah karena aroma itu.

Oliver memegang kepala nya yang sakit akibat terlalu banyak minum.

Siapa Di Hatimu? | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang