Chapter 37

136 21 10
                                    

Oliver masih tidak menyangka kalau penanggung jawab pembangunan Villa Harsa adalah Nadira. Sejak kapan Nadira bekerja dengan Harsa? Apa karena ini Nadira pergi dari rumah Galih. Oliver mendengar setelah di pecat olehnya Nadira pergi dari rumah untuk bekerja di Kota dan tidak di sangka Nadira bekerja dengan Harsa.

"Halo, Tuan Oliver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo, Tuan Oliver." sapa Nadira sopan sambil memberikan senyum manisnya.

Oliver segera menguasai dirinya sendiri karena di hadapan nya bukan Nadira yang miskin tapi karyawan rekan bisnisnya.

"Silahkan duduk." Oliver mempersilahkan Nadira duduk.

Nadira dengan anggun duduk di hadapan Oliver.

Oliver dan Rey saling memandang satu sama lain dengan isi pikiran yang sama.

Rey pun pamit pergi dan hanya Nadira dan Oliver saja di ruangan ini.

Nadira mulai menjelaskan desain yang Harsa inginkan untuk Villa nya di sini. Nadira dengan lancar dan lugas menjelaskan tanpa kesalahan sedikit pun.

Oliver yang mendengarkan nya terdiam sejenak menatap Nadira karena Oliver tidak menyangka kalau Nadira pintar mempresentasikan sesuatu dengan jelas dan di mengeri olehnya.

"Itu yang di inginkan Pak Harsa."

Nadira mengakhiri penjelasan nya.

"Baiklah, minggu depan pembangunan akan segera di mulai." kata Oliver.

"Baik, Tuan. Apa ada yang ingin di katakan lagi?" tanya Nadira sopan.

Oliver seakan tidak mengenali wanita di hadapan nya karena terakhir kali mereka bertemu Nadira menjadi wanita yang bar-bar tapi sekarang Nadira seperti Nadira yang dulu bahkan lebih anggun.

Sial!

Apa yang aku pikiran!

"Tidak ada." jawab Oliver.

Nadira akan bangkit tapi perkataan Oliver membuat nya tak jadi berdiri.

"Kenapa bisa kau bekerja dengan Harsa? Apa yang kalian rencana kan?" Oliver menyipitkan kedua matanya.

"Seperti nya anda salah sangka. Saya tidak membuat rencana apapun dengan Pak Harsa. Saya bekerja dengan dia karena kemampuan saya. Anda lupa kalau sepanjang hidup saya di didik agar serba bisa untuk bersanding dengan anda. Saya mengunakan nya sekarang di perusahaan Pak Harsa."

Kalimat panjang lebar Nadira ketika menjelaskan nya membuat Oliver tidak bisa berkata apa-apa.

"Soal tuduhan Tuan Oliver. Itu tidak benar, saya tidak merencanakan apapun dengan Pak Harsa. Saya hanya ingin menjadi wanita yang sukses." jawab Nadira.

Oliver menatap tajam Nadira.

Entah kenapa Oliver tidak percaya dengan ucapan Nadira barusan dan Oliver akan mengawasi wanita itu selama di sini.

Siapa Di Hatimu? | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang