Chapter 22

119 17 9
                                    

1 Bulan Kemudian.

Hari-hari Nadine terasa sengsara karena sejak Nadira datang ke rumah ini semuanya berubah total!Semua orang membandingkan nya dengan Nadira yang bisa segalanya bahkan untuk mengurus Oliver mereka membandingkan nya.

Nadira bisa sekali memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nadira bisa sekali memasak.

Nadira mudah dekat dengan anak-anak.

Nadira yang sopan dan baik.

Nadira yang pintar bahasa asing.

Nadira yang sangat pintar..

Nadira dan Nadira...

Rasanya Nadine ingin menghilang saja ketika ia harus mendengar semua pujian dari seluruh keluarga ini. Nadine tahu bahwa dirinya tidak ada apa-apa di banding Nadira yang dari dulu sudah di didik agar bisa bersanding dengan Oliver namun bukan berarti mereka sering membandingkan nya dengan Nadira. Nadine juga memiliki perasaan dan sakit ketika mereka sengaja membandingkan nya dengan Nadira.

Semua orang di rumah ini begitu memperhatikan Nadira dan memuji nya sampai Nadine merasa dirinya tidak di inginkan di rumah suaminya sendiri. Apalagi, Oliver juga masih saja dingin kepadanya semakin menambah penderitaan Nadine. Setiap malam Nadine sering merenung memikirkan bagaimana dirinya agar tidak di bandingkan dengan Nadira.

Di saat Nadira dengan segala kelebihan nya membuat semua orang melupakan keberadaan nya. Dan juga Nadine cemburu ketika Nadira sering mencuri pandang kearah Oliver. Nadine tahu kalau Nadira masih belum rela ia menikah dengan Oliver tapi apa harus Nadira sampai sejauh ini? Bekerja di rumah Oliver sebagai pengasuh? Bahkan tinggal di sini. Nadine tidak suka Nadira berada di sekitar Oliver!

"Bibi Nadine! Awas!" teriakan Gisa membuat Nadine kaget dan lebih kagetnya ketika bola itu mengenai bahu nya.

"Aw!" rintis Nadine kesakitan terkena lemparan bola di bahu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aw!" rintis Nadine kesakitan terkena lemparan bola di bahu nya.

Nadira, Gisa dan Vita berlari kearah Nadine yang meringis kesakitan.

"Bibi, Nadine maafkan aku. Aku tidak sengaja." sesal Gisa.

"Ya, tidak apa-apa." jawab Nadine menahan rasa sakit yang menjalar di bahu nya.

Siapa Di Hatimu? | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang