18

12.6K 670 25
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

_

_

_

"Diam sebentar, aku cuma ingin memeluk mu "

Arka menghela nafas panjang, dia membiarkan Baron memeluknya.

"Jadi ?" Tanya Baron menengok ke atas, menatap sang empu.

"Kenapa wajah mu ? " Tanya Arka yang baru sadar kalau ujung bibir Baron terluka.

"Jangan pedulikan itu, "

"Setidaknya obati luka mu!"

"Hah ... " Baron berdiri, melangkahkan kakinya ke dapur mengambil P3K.

"Lakukan ," kata Baron menyerahkan kotak itu ke Arka, Dia duduk di samping Arka duduk.

Arka mengobati luka Baron tanpa bertanya 'kenapa ? '

"Kita pergi sekarang, kamu harus membersihkan badanmu dulu. "

Arka tersenyum kecil di lihat jelas oleh Baron.

"Aku akan mandi. " Ucapnya penuh kebahagiaan

Berjam-jam telah  berlalu Arka siap dengan penampilannya, dia memakai baju kerah panjang untuk menutup ruam pada lehernya.

"Sudah ?" Tanya Baron yang di balas anggukan kecil oleh arka.

Untuk pertama kalinya Arka bisa menghirup udara segar.
Untuk pertama kalinya Arka bisa melihat dunia luar.

Baron dan Arka pergi mengendarai mobil tanpa seorang supir.

"Kenapa menepi ?" Tanya Baron.

"Membeli oleh-oleh buat nenek "

"Aah iya aku lupa. " Ucapnya

Baron dan Arka turun, mereka masuk ke Minimart untuk membeli beberapa buah tangan.

"Jaga matamu " bisik Baron kepada Arka.

Sudah selesai dengan membayar, pasangan itu melanjutkan perjalannya.

Hingga akhirnya mereka sampai di rumah sang nenek.

Arka melihat dari balik jendela mobil, neneknya sedang duduk di teras rumah.

Mobil berhenti, Arka turun dia berlari menghampiri sang nenek

"Nenek ?" Sapa Arka langsung memeluk tubuh neneknya.

"Arka cucu nenek " membalas pelukan cucuknya penuh kasih sayang.

"Apa kabar nek ? Maaf aku tidak sempat datang " sambil menyerahkan bingkisan yang tadi di beli. 

Sang nenek menerima bingkisan itu,"Gak apa-apa, terimakasih nak Baron, nenek sangat merindukan Arka, terimakasih sudah membawa Arka ke sini. Ayok masuk, masuk " ajak sang nenek.

Kedua nya masuk ke dalam, "kalian tunggu dulu ya nenek mau masak buat kalian. " Ucap nenek itu yang langsung sibuk di dapur.

"Biar Arka bantu nek "

"Gak usah sayang, kamu duduk aja di sana. Biarkan nenek yang mengerjakan ini " ucapnya sambil tersenyum mengelus punggung Arka.

Baron memperhatikan dari jauh dia  menyeringai

"Gak apa-apa nek, biarkan Arka membantu nenek. "

"Baiklah sayang, tolong cuci dulu sayurnya ini "

Arka tersenyum "baik nek "

Kebahagian itu tidak bisa di ukur hanya dari segi materi,
Kebahagiaan itu terbentuk jika sesuatu hal  bisa membuat kita nyaman, dan aman.

Tolong di koreksi kalau salah haha, oke lanjut!

OBSESIF BOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang