My Jealous Tiger || On Going

Episode 70

.

.

.

.

damian sudah sampai didepan rumah jeano, ia langsung mengetuk pintu rumahnya tapi tak ada yang keluar dari dalam.

seperti nya dugaan nya itu benar, kalau jeano itu masih marah sama dirinya.

damian mengeluarkan handphone nya dari saku lalu menelfon jeano, beberapa kali dia menelfon nya tapi hasil nya nihil.

jeano tak menjawab panggilan nya dan kemana dia pergi? rumahnya benar-benar sepi dan terkunci.

apa dia ikut ke kantor papa nya? atau?..

"hey, apa yang anda lakukan dirumah tetangga saya?" tanya seseorang

damian seketika langsung menatap seseorang yang berada di belakang tubuhnya.
dua orang itu menatap damian dengan heran

mungkin dalam pikiran mereka damian ingin berbuat yang tidak baik.

"maaf, saya sedang mencari jeano tapi sepertinya dia tak ada dirumah"

"jeano baru saja pergi dengan adik saya"

kening damian langsung mengkerut bingung, adiknya? apa yang dia maksud itu gyu? jadi orang ini kaka nya gyu.

"maksud anda gyu? apa saya boleh tau mereka pergi kemana?"

"saya juga kurang tau mereka pergi kemana"

"terimakasih sudah memberi tahu saya"

Tama mengangguk pelan lalu dia kembali berjalan bersama dengan jesen.

sedari tadi jesen hanya mendengarkan pembicaraan kedua orang yang berada di dekat nya dan dia cukup lama memperhatikan damian.

banyak pertanyaan yang melintas di kepala nya. yang membuat jesen lebih penasaran apa bener dia itu damian?

"ka, apa dia damian pacar nya jeano?" tanya nya

"mungkin" jawab tama

sebenernya tama agak sedikit lupa dengan wajah damian dan entah apa benar dia itu pacarnya jeano atau bukan.

"kelihatan nya jeano sedang bertengkar dengannya"

"sudahlah kita jangan ikut campur sama hubungan mereka, nanti yang kita malah membuatnya lebih buruk"

jesen engga mau ikut campur tapi dia cuma penasaran aja sama damian.

dia penasaran sikapnya gimana, cara damian memperlakukan jeano itu gimana, apa damian orangnya baik? perhatian?

"aku penasaran damian itu orangnya kaya gimana, semakin aku perhatiin kaya nya dia memang cocok sama jeano"

tama seketika merasa sedikit kesal sama jesen, entah ini yang dinamakan cemburu atau bukan.