My Jealous Tiger || On Going

Episode 52

Jeffran sudah berada dirumah nya tapi kenapa rasanya rumah nya sepi sekali? di mana anak nya?

dia meletakan tas milik nya disofa lalu berjalan ke arah kamar anak semata wayang nya itu

"No, kamu ada dirumah?" ucap jeffran seraya membuka pintu kamar jeano

Tetapi anak nya itu engga ada dikamar, kamar nya terlihat sangat rapih. Jeffran melihat jam tanganya ini sudah menunjukan pukul 16:00

Kenapa anak nya belum pulang? apa mungkin ada kelas tambahan? tadi dia dpt chat dri grub sekolah kalau minggu depan jeano mau ujian

Tak mau berpikir lebih jauh jeffran menduga kalau anak nya itu pasti ada kelas tambahan jadi pulang nya agak telat

Sambil nunggu jeano pulang, jeffran berniat mau membuat makan malam.

Sebelum memasak,dia harus mengganti baju nya dulu lalu membuat beberapa lauk untuk dimakan.

melihat masakan nya sudah siap jeffran tersenyum kecil, semoga saja jeano makan dengan lahap nanti

19:00wib

Anak nya tak kunjung pulang, apa pelajaran tambahan disekolah sampai jam 7 malam? tak mungkin. jeffran ingin menelfon jeano tapi dia takut ngeganggu jeano belajar alhasil ia makan duluan

Jeffran menghelakan nafas nya, dia habis telfon haikal. haikal bilang engga ada jam pelajaran tambahan, ternyata anak nya itu dijemput sama damian dan kenapa sampai sekarang belum pulang astaga

dia pun langsung menelfon jeano dan jeffran agak sedikit terkejut saat mendengar bukan suara anak nya yang ia sedang ajak bicara lewat sambungan telfon itu

jeffran kembali menghelakan nafas nya, anak nya bermain dirumah damian hingga lupa waktu dan lebih parah nya lagi dia tertidur disana

.

.

.

Jeano membuka mata secara perlahan, ia mengusap satu matanya sambil melihat ke sekeliling lalu menatap seseorang yang berada disamping nya

"Kamu udah bangun sayang?" tanya damian seraya mengelus rambut jeano dengan perlahan

jeano mengerjapkan mata nya beberapa kali, awal nya jeano heran kenapa bisa ada disini tapi seketika ia langsung mengingat kejadian kemarin

Dia di hukum sama damian sampe malam huhu

"Ka"

"Hm?"

"Ini udah jam berapa ka?"

"Jam setengah enam sayang"

Syukurlah masih setengah enam, jeano kira dia ke siangan. minggu ini dia engga mau bolos, soalnya minggu depan mau ujian

"Nono kira udah siang"

Damian menggelengkan kepalanya, lalu ia menurunkan elusan nya hingga ke punggung dan ber akhir dipinggang jeano

"Belum sayang"

Jeano menyamankan posisi nya lalu ia meringis pelan ketika merasakan damian menurukan elusan nya ke pinggang jeano

"Pinggang nono sakit, ka"

Damian reflek menjauhkan tanganya dari pinggang jeano, bodoh sekali damian lupa kalau kemarin ia bermain terlalu kasar

"Maaf sayang, kaka terlalu kasar kemarin"