Episode 66

442 57 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.


19.00wib.

jeano duduk diteras depan rumahnya, kepalanya masih pusing. padahal tadi dia udah minum obat, tidur siang juga tapi tetep engga ngaruh.

"ahhh... kenapa engga ilang ilang si? sakitnya nyebelin banget anjing !"

ia langsung mengacak rambut nya dengan kesal.

"jeano, apa yang kamu lakukan?" tanya tama yang berada didepan rumah jeano sambil menaiki mobilnya

jeano bangun dari posisi baringnya dan langsung menatap ke arah tama

"ka tama, rebahan ka. nyari angin" jawab jeano

tama tersenyum, astaga tumben sekali jeano mencari angin sambil rebahan diteras lagi.

kebetulan tama mau ke rumah jesen, mungkin ini ide yang bagus buat mengajak jeano. jalan jalan berkedok cari angin juga kan

"mau ikut kaka?, kaka juga mau cari angin"

sebenernya jeano mau ikut, tapi karna lagi pusing dia jadi males. nanti yang ada tambah pusing lagi kalau ikut tama naik mobil.

"umm.. maaf ka, nono mau rebahan disini aja"

"baiklah kalau begitu, jangan lama lama rebahan diteras nya. nanti bisa masuk angin"

"iyaa ka, kaka hati hati ya"

tama mengangguk sebagai balasannya, sedangkan jeano kembali rebahan. tapi ga lama kemudian..

ada seseorang yang mengendap endap datang menghampiri jeano dengan langkah yang pelan lalu.

"DOR !"

badan jeano seketika bergidik dan reflek langsung bangun dari posisi rebahan nya, dia bener bener kaget please.

"ANJING !"

gyu yang ngeliat jeano kaget sampe badannya gemeter, dia langsung ketawa.

"ka gyu bangsat ! , bisa ga si? jangan ngagetin gitu? kalo gw jantungan gimana?!"

seketika gyu berhenti tertawa, sakit jantung?

"lu punya riwayat penyakit jantung?"

"ya engga, tapi kan jangan ngangetin gitu anjing !"

pengen rasanya gyu remes mulut nih bocah, enak banget kalo ngomong.

"mulut"

"bodo, lagian nyebelin"

"sorry, ya?"

jeano merolingkan matanya dengan malas, lalu kembali rebahan.

"engga. males gw maafin, dimaafin malah ngelunjak" ketus jeano

My Jealous Tiger || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang