Hari ini sekolah telah usai, Jeano, Haikal, Kiky dan Aji sedang menunggu di halte bus . Mereka sibuk dengan masing-masing ada yang Jeano dengan ponsel nya. Aji dan Kiky sedang mengobrol dan Haikal sedang mengelus kepalanya yang habis dipukulin sama Jeano
Jeano yang ngeliat Haikal lagi ngelus kepala nya dia langsung menyimpan handphone disaku lalu ia duduk disamping Haikal
"Maaf, gw terlalu esmosi" ucap Jeano sambil mengelus kepala Haikal
"Ga papa, gw juga yang salah"Jeano still ngelus kepala Haikal lalu ga sengaja rambut Haikal ketarik sama tangan nya
"Rambut lu rontok, pufftt"
"Ya gara gara lu tai ! Pitak dah kepala gw" Dengus HaikalLalu Jeano tertawa , Aji dan Kiky pun ikut tertawa karna mendengar obrolan Jeano dan Haikal
Bus sampai mereka ber empat langsung naik , Kiky dan Aji duduk bersama begitu juga Haikal dan Jeano
Jeano yang masih merasa bersalah ia still mengelus kepala Haikal
"Udah sono ah, rontok lagi ntar rambut gw" Haikal menahan tangan Jeano lalu menjauhkan dirinya dari Jeano
"Ya maaf kal, gw ga sengaja narik nya "
"Iya , udah diem !" Bentak HaikalJeano langsung diem
Sementara itu didepan mereka Aji sama Kiky lagi asik ngobrol
"Abang - Abang" panggil Aji ia membalikkan badannya menghadap Jeano"Eum?" Jeano menaikkan satu alis nya
"Ternyata bang Kiky satu perumahan sama Aji"
"Lu tinggal diperumahan nirwana indah ky?" Tanya Jeano buat mastiin bener apa engga apa kata Aji, btw Nirwana Indah itu nama perumahan nya Aji"Iya" jawab kiky
"Ohh bagus Deket, nanti kita maen bareng kalo libur"Kiky ngangguk seneng, lalu Aji duduk kembali menghadap ke depan
"Nanti Aji Samper main , bang Kiky harus ikut ya?"
"Iya Ji" Kiky rasanya gemes banget sama Aji tangannya langsung ter ulur buat ngelus kepala AjiHalte pemberhentian mereka semua pun sampai, Mereka semua turun lalu berpencar ke tujuan nya masing" kecuali Aji sama Kiky
"Abang hati-hati pulang nya"
"Iya kamu juga, ky nitip tuyul" Jeano mengelus kepala Aji lalu tersenyum
"Iya no" Kata Kiky
"Dadah Abang !" Ucap Aji sambil melambaikan tangannya"Dadah" Jeano pun ikut melambaikan tangannya, lalu ia menatap Haikal yang lagi mengutak-atik handphone nya
"Lu kg balik?" Sambung Jeano
"Warnet dulu lah, Mao ikut?" Ajak nya
"Engga ah, gw laper Mao langsung balik aja"
"Ya udah hus sono balik" Usir Haikal sambil mendorong Jeano
"Ye"Jeano berjalan ke arah rumah nya ia sesekali ia membenarkan tali sepatu nya yang copot, lalu melanjutkan perjalanan nya sampe ke rumah, ia hampir sampai didepan rumahnya namun tiba-tiba matanya teralihkan ke rumah yang ada disamping nya terlihat seperti ada orang yang baru pindah
"Semoga aja bukan anak berandalan yang tinggal" ucap Jeano lalu ia langsung masuk ke dalam rumah
.
.
.Mahendra Putra Gyu seorang mahasiswa jurusan hukum ia sedang menscroll medsos. ia mencari sebuah perumahan yang dekat dengan kampus nya. Sudah beberapa menit ia menscroll medsos lalu ia tersenyum ketika mendapat kan perumahan yang dekat dengan kampus nya
"Akhirnya ada yang Deket juga, jadi gw bisa bawa motor" Ucap nya lalu ia menaruh handphone nya dimeja dan pergi menghampiri Abang nya yang sedang ngopi dihalaman belakang
"Bang" panggil nya
"Hm?" Jawab Mahendra Putra Tama yang lagi meminum kopi nya, yang kerab dipanggil Tama"Gw udah dapet perumahan yang deket sama kampus gw, pindah sekarang mau?"
"Terserah lu, gw si hayu aja"
"Oke, gw telfon layanan angkut barang dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jealous Tiger || On Going
AléatoireGimana si rasanya punya pacar yang super jealous and posesif ? kalian pasti nya senang atau merasa dikekang? entahlah. Jeano memiliki pacar yang bernama Damian yang super jealous and posesif bisakah Jeano bertahan dengan pacar nya itu ? atau ia just...