Siang berganti malam setelah seharian Kana bekerja kini ia sudah berada di rumahnya, rasa lelah setiap pulang dari pemotretan membuat Kana rasanya semakin merasa bosan ketika ia pulang namun tidak mendapati suaminya, Kana ingin setiap ia pulang suaminya pun sudah berada di rumah karna ia pun ingin bermanja-manja dengan suaminya.
Tingg...
Satu pesan masuk ke ponselnya dan dengan segera Kana membuka pesan itu dan ternyata dari suaminya, namun yang membuatnya bingung kenapa suaminya mengirimkan fotonya bersama Mew, atau mereka sedang makan malam bersama.
"Apa yang mereka lakukan? Aku tidak bisa seperti ini jika terus berlanjut laki-laki itu akan semena-mena, dan berpura-pura baik di depan Kao,"
Kana benar-benar tidak mengerti apa yang di inginkan laki-laki gila itu dan permainan apa yang sedang ia rencanakan.
"Kau dimana? Kenapa belum pulang, aku merindukanmu,"
"Aku sedang makan malam bersama Tuan Mew, sebentar lagi aku pulang,"
"Cepatlah, aku tunggu setengah jam dari sekarang,"
"Iya sayang, aku akan segera pulang,"
Setelah mendapat pesan dari istrinya Kao berpamitan pada Mew, dan karna mobilnya sedang mogok mau tidak mau ia pun harus di antar oleh Mew, bukan Mew jika ia tidak licik ia sengaja membuat ban mobil milik Kao menjadi bocor dan dengan seperti ini Mew akan tau dimana rumah Kana.
"Sekali lagi aku merepotkan mu, Tuan,"
"Jangan merasa tidak enak, lagi pula kebetulan sekali rumah kita searah," Mew berpura-pura bicara seolah-olah ia dan Kao benar-benar satu komplek.
"Sekali lagi terimakasih banyak, atas tumpangannya Tuan,"
"Sama-sama, dan kau jangan se formal ini padaku, panggil saja aku Mew,"
"Mew! Baiklah kalau begitu aku permisi dan sampai jumpa lagi, atau kau ingin mampir dulu?"
"Tidak perlu sudah malam, tidak enak pasti kau juga ingin istirahat,"
"Itu istriku, sudah menyambut ku pulang, sekali lagi terimakasih atas tumpangannya,"
Setelah itu Kao turun dari mobil Mew, dan memasuki gerbang yang menjulang tinggi, dan disana di depan pintu Kana sudah menyambutnya dengan senyuman manisnya, dan lihatlah adegan didepan sana membuat Mew merasa terbakar, bagaimana tidak terbakar Kana memeluk Kao dan menciumnya mesra.
"Sial, apa kau sengaja melakukan itu didepan ku? Lihat saja suatu hari nanti kau akan jatuh cinta padaku dan aku yang akan kau sambut seperti itu,"
Mew pun pergi dari depan rumah Kao, ia tidak ingin terlalu lama melihat adegan mesra itu yang membuat hatinya semakin terbakar.
"Kau tidak membawa mobil?"
"Mobilku ban nya bocor,"
"Lalu, kau pulang dengan siapa?"
"Aku pulang di antar oleh Mew,"
"Mew?"
"Iya, dan kebetulan rumahnya pun searah dengan kita sayang,"
"Ohh.. Begitu?" Tentu saja Kana tidak percaya begitu saja, ini semua pasti hanya akal-akalan Mew saja agar tau dimana tempat tinggalnya.
"Sekarang pergilah mandi, aku sudah menyiapkan airnya,"
Cupp..
"Kau memang yang terbaik, tunggu aku setelah itu kita bermain sebentar,"
"Hmmm.. Aku akan menunggumu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA
FanfictionMew "aku tidak perduli, aku akan mendapatkanmu dengan cara apapun, karna kau di ciptakan hanya untuk ku.. Kana "dasar tidak waras dan harusnya kau pergi kerumah sakit..