Satu bulan sejak kejadian dimana Kao pergi dari rumah kini ia harus di rawat dirumah sakit, karna pada malam itu Kao mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dirinya koma, dan dokter pun mengatakan jika tingkat kesembuhannya tinggal beberapa persen dan Kao bisa meninggal kapan saja, Kana pun menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Kao dan sudah satu bulan Kana pun tidak bertemu dengan Mew lagi.
"Apa kau sudah puas membuat putraku terbaring tak berdaya seperti ini?" Ucap Gina pada Kana.
"Ma, maafkan Kana sungguh, Kana tidak pernah ada niat membuat Kao seperti ini,"
"Lalu apalagi yang kau harapkan, semuanya sudah hilang Kana bahkan perusahaan yang menanam saham di perusahaan Kao kini menarik semuanya saham mereka, dan apa kau tau? Perusahaan itu kini tinggal bangkrut saja, semua ini salahmu kau yang sudah membuat kesialan ini,"
Kana hanya bisa menangis di ujung sofa dengan menggenggam tangan Ayah nya, karna Gina melarang Kana mendekati Kao.
Ceklekk..
Pintu kamar inap itu terbuka lebar seorang pemuda masuk begitu saja tanpa mengucapkan salam, Kana yang melihat siapa yang datang pun sedikit terkejut Mew berjalan begitu saja melewatinya, dan menuju kearah brankar dimana tempat Kao yang sedang terbaring tak berdaya.
"Sangat menyedihkan," Ucap Mew dengan tersenyum smirk.
"Mew, benarkah itu kau Nak?" Tanya Tuan Mario.
"Ahhh... Ternyata ingatanmu masih begitu tajam Tuan Mario,"
"Aku Papa mu, kenapa kau memanggil ku seperti itu?"
"Apa? Coba kau katakan sekali lagi, apa yang baru saja kau ucapkan,"
"Aku Papa mu, maafkan Papa atas kejadian masa lalu, sungguh Papa sangat menyesal,"
"Menyesal katamu, dasar pria tua tidak tau diri,"
"Jaga ucapanmu, kau bicara dengan orang yang lebih tua darimu," Jawab Gina dengan nada tinggi.
"Kau yang diam, karna urusanku dengan laki-laki tua ini,"
"KAU!"
"Gina, cukup biar aku saja yang bicara dengannya," Ucap Tuan Mario.
"Apa kabar mu Mew, Papa sangat merindukanmu, sudah sangat lama kita tidak bertemu, bagaimana kabar Mama mu?"
"Untuk apa kau menanyakan kabar ku? Bukankah kau bisa melihat bagaimana keadaan ku saat ini, kau tau gara-gara ulahmu Mama ku sudah tiada,"
"Maksudmu apa Mew,"
"Gara-gara ulahmu Mama ku depresi dan mengakhiri hidupnya, APA KAU TAU ITU, tidak kau tidak akan tau bahkan saat aku membutuhkanmu kau tidak pernah datang hanya sekedar melihat keadaan ku, kau malah asik bersenang-senang dengan wanita sialan ini dan anak tirimu,
Jelas saja Tuan Mario terkejut mendengar berita ini, ia tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti ini.
"Kau bahkan tidak tau aku hidup seperti apa, aku makan atau tidak kau tidak akan tau, aku membencimu saat kau meningalkan kami bahkan aku semakin membencimu saat Mama ku mati hanya karna laki-laki seperti mu,"
Mendengar cerita Mew Kana menjadi sedih, bahkan Kana tidak percaya jika Tuan Mario adalah Papa nya Mew, Kana baru ingat dengan foto yang pernah Papa mertuanya tunjukkan padanya, dan ternyata itu adalah foto Mama nya Mew.
"Mew, maafkan Papa sungguh,"
"Memaafkanmu? Itu tidak akan pernah terjadi kecuali kau meninggalkan mereka berdua,"
"Itu tidak mungkin Mew, Papa tidak bisa meningalkan mereka apa lagi Kao sedang sekarat seperti ini,"
"Bagaimana perasaanmu, saat melihat orang yang kau sayang terbaring tak berdaya seperti ini? Sakit bukan melihatnya, dia masih beruntung setidaknya masih hidup walaupun dengan keadaan koma, jika aku mau aku akan membuatnya mati pada saat itu juga,"
"Apa yang kau katakan? apa kau penyebab semua ini?"
"Ya, aku penyebab semua ini, pertama-tama yang aku lakukan bekerja sama dengan perusahaannya dan mendekati istrinya lalu setelah itu Boom aku membuatnya sekarat, aku sengaja melakukan ini karna rasa dendam ku padamu,"
Plakkk...
Tamparan keras Kana layangkan tepat mengenai wajah Mew dan rasanya cukup panas, namun Mew hanya diam saja.
"Kenapa kau lakukan ini Mew kenapa? Kau mempermainkan aku dan kau membuat suamiku koma seperti ini, aku benar-benar membencimu,"
Mew hanya diam saja saat Kana memukulinya bahkan Mew hampir meneteskan air matanya saat melihat Kana terus menangis, lalu Mew melangkah maju medekati Tuan Mario, Mew membisikkan hal tak terduga membuat Tuan Mario hampir terjatuh begitu saja.
"Apa yang aku alami ini tidak akan pernah bisa membayar apa yang kau lakukan dimasa lalu, dan sebentar lagi kau akan mendapat kejutan dari menantumu itu, dan jangan lupa membuat surat cerai untuk mereka karna aku akan membawanya pergi dari kalian,"
Setelah bicara dengan Tuan Mario Mew menghampiri Kana, lalu ia menghapus air mata itu dan mencium kepala Kana dengan sayang.
"Kau sudah tau bukan apa tujuanku mendekatimu, sekarang jika kau ingin membenciku tidak apa-apa aku akan terima, tapi kau harus tau jika aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku Kana jika aku harus membawamu kedalam hidupku dan hanya untuk balas dendam pada mereka, aku pergi ya jika kau masih ingin bertahan dengan suamimu aku tak mengapa, lupakan aku jika aku pernah ada di hatimu, selamat tinggal cintaku,"
Mew pergi meninggalkan Kana ia tidak sanggup lagi melihat Kana menangis hatinya pun ikut sedih, saat ingin mengejar Mew tiba-tiba Kana jatuh tak sadarkan diri beruntung saat itu ada Tuan Alex yang menahannya jika tida mungkin saja Kana sudah terjatuh ke lantai.
☀🌻
Dua hari setelah di rawat kini Kana sudah di izinkan pulang, ia pulang kerumah Ayah nya karna permintaan dari Tuan Mario.
"Kau mau kemana?" Tanya Tuan Alex saat melihat Kana sudah siap pergi.
"Aku ingin menemui Mew yah, dia harus tau tentang semua ini,"
"Tetaplah di rumah, jangan bepergian,"
"Tapi aku harus menemuinya,"
"Kau tidak akan menemukanya, karna dia sudah pergi meninggalkan negara ini,"
"Apa yang Ayah katakan, pasti Ayah bohong kan, Mew tidak akan pergi meninggalkan aku dan calon anaknya,"
Ya, Kana di nyatakan hamil oleh dokter, dan kandungannya kini sudah menginjak usia dua minggu, Tuan Mario dan Gina sedikit terkejut saat mendengar berita ini, lalu Tuan Mario pun menyuruh Kana meninggalkan Kao dan akan segera membuat surat perceraian untuk mereka, Tuan Mario hanya ingin melihat Mew bahagia mungkin dengan begini Mew akan memaafkannya dan menebus semua dosanya di masa lalu.
"Ayah tidak berbohong padamu, bahkan Ayah sudah mendatangi kantor dan rumahnya, dan Ayah hanya mendapat kabar seperti itu dari salah satu karyawan nya,"
"Tidak, Mew tidak akan meninggalkanku, Ayah pasti bohong karna Ayah tidak merestui hubungan kami kan, hiksss..."
"Ayah merestui hubungan kalian, jika Mew berani memintamu pada Ayah, tapi jika dia bersikap seperti ini tentu saja Ayah tidak akan merestui nya,"
Tuan Alex memeluk putranya dengan erat, ia tidak tega melihat Kana seperti ini dan ia pun tidak pernah menyangka jika hidup putranya akan begitu menyedihkan.
"Tenanglah, Ayah akan menemukannya dan membawanya kembali padamu, dan Ayah akan memberi pelajaran padanya agar dia tau kau putra dari siapa,"
Melihat putranya seperti ini tentu saja Tuan Alex tidak terima dan ia akan memberi pelajaran pada Mew, karna sudah berani membuat putranya menangis.
Bersambung...
❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA
FanfictionMew "aku tidak perduli, aku akan mendapatkanmu dengan cara apapun, karna kau di ciptakan hanya untuk ku.. Kana "dasar tidak waras dan harusnya kau pergi kerumah sakit..