Sejak setengah jam yang lalu Kana sudah berada di rumah Ayah nya, sedangkan Mew menunggu di luar sesuai dengan yang ia katakan.
"Kenapa kau tidak mengajak dia masuk?"
"Siapa yang Ayah maksud?"
"Jangan berpura-pura tidak tau, bukankah kau datang kesini bersama Mew?"
"I-itu!"
"Kenapa kau menjadi gugup? Kau tidak seperti biasanya, yang ceria dan banyak bicara saat bertemu dengan Ayah,"
Kana hanya diam bahkan ia tidak berani menatap Ayah nya.
"Kana!"
"Iya yah!"
"Ada hubungan apa antara kau dan Mew?"
"Ti-tidak ada yah, kami hanya berteman tidak lebih,"
"Jangan membohongi Ayah, kau pikir Ayah tidak tau apa yang kalian lakukan?"
"Apa maksud Ayah, Kana benar-benar tidak mengerti,"
"Kau masih saja mengelak, apa kau tidak tau jika yang kau lakukan ini salah, kau menghianati suamimu, bahkan dengan beraninya kau membawa laki-laki lain kedalam rumahmu di saat suamimu sedang tidak ada, dimana pikiranmu Kana,"
Kana hanya menangis saat Ayah nya memarahinya, tapi ia tidak bisa jika harus meninggalkan Mew begitu saja karna ia sudah sangat nyaman saat bersama dengan Mew.
"Maafkan Kana yah, tapi Kana sudah terlanjur nyaman saat bersama dengan Mew, bahkan Kana pun tidak tau kapan kami menjadi dekat,"
"Hentikan semua ini Kana, sebelum terlambat, kau seorang publik figur jika media tau kau akan hancur dalam sekejap,"
"Kana mohon yah untuk sementara biarkan seperti ini, perasaan yang Kana miliki kepada Mew tidak sama seperti saat Kana bersama Kao, saat bersama Mew Kana merasa nyaman bahkan beban Kana menghilang begitu saja, dia laki-laki baik yang selalu menjaga Kana bahkan saat Kana bekerja di luar kota,"
"Apa yang kau lakukan ini salah, bagaimana jika Kao tau hubunganmu dengan Mew, apa yang akan kau katakan padanya?"
"Jika yang aku lakukan ini salah, lalu bagaimana dengan yang Ayah lakukan dulu padaku? Bahkan Ayah memaksaku menikah dengan laki-laki yang tidak Kana kenal atau Kana cintai,"
"Ayah menikahkan mu dengan Kao agar kau ada yang melindungi atau menjagamu, bahkan hubungamu dan Kao Ayah lihat baik-baik saja selama ini, lalu apa yang membuatmu menjadi seperti ini?"
"Apa Ayah tidak ingin menimang cucu?"
"Lalu apa hubungannya dengan Mew? Masalah anak kau bisa mengadopsi dari panti asuhan,"
"Tapi Kana ingin mempunyai anak dari perut Kana sendiri, maafkan Kana yah jika Kana sudah membuat Ayah kecewa, tapi Kana sudah mulai mencintainya,"
Jelas saja Tuan Alex merasa sangat kecewa dengan putranya itu, lalu apa yang akan ia katakan saat besanya tau hubungan terlarang ini, semua memang salahnya yang menjodohkan putranya secara paksa.
"Jika tidak ada yang ingin Ayah katakan lagi, Kana izin pulang karna Kana akan keluar kota nanti siang,"
"Pulanglah, jaga dirimu baik-baik,"
Kana pun pergi dari rumah Ayah, menghampiri Mew yang masih setia menunggunya didalam mobil, dan Mew pun sedikit terkejut saat melihat Kana seperti habis menangis, bahkan kini iya bertanya-tanya apa Kana habis di marahi oleh Ayah nya.
"Sayang, kau baik-baik saja kan?"
"Ya, aku baik-baik saja, ayo Mew kita pergi dari sini,"
"Kau mau kemana? Biar aku antar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA
FanfictionMew "aku tidak perduli, aku akan mendapatkanmu dengan cara apapun, karna kau di ciptakan hanya untuk ku.. Kana "dasar tidak waras dan harusnya kau pergi kerumah sakit..