Keesokan hari...
Mew terbangun dan tidak mendapati siapapun membuatnya kalang kabut, tanpa mandi atau mencuci wajahnya Mew pergi mencari Kana namun sayang ia tidak menemukan keberadaan istri dan anaknya, Mew mencoba menghubungi Kana tapi lagi-lagi nomornya tidak aktif.
"Kalian dimana? Tolong kembalilah,"
Mew pun kembali lagi ke kamarnya dan ia akan menunggu istri dan anaknya di hotel, Mew yakin jika Kana hanya pergi ke supermarket namun sampai siang Kana belum kembali.
Ting...
Satu pesan masuk ke ponsel miliknya, lekas-lekas Mew melihat siapa yang mengirim pesan padanya dan ternyata Ayah mertuanya.
"Kembali sekarang juga,"
Singkat dan padat pesan yang Tuan Alex kirimkan pada menantunya itu, dan Mew sangat yakin jika Kana sudah berada di Thailand.
Dan pada hari itu juga Mew kembali ke Thailand, saat sudah sampai di rumahnya ia tidak mendapati siapapun merasa hawatir Mew pun langsung menuju kerumah Ayah mertuanya namun lagi-lagi tidak mendapati istri dan anaknya, dan sekarang yang Mew harus tuju tentu saja rumah Papa nya karna ia sangat yakin Kana berada disana.
"Sayang, Kana, Sena, kalian dimana?" Teriak nya saat sudah berada di rumah Papa nya.
"Kana! Sepertinya itu suara Mew," Ucap Tuan Mario.
"Biarkan saja Pa, Kana malas sedang tidak ingin bertemu dengan Mew,"
"Kenapa? Jika kalian sedang ada masalah selesaikan secara baik-baik, dan jangan sampai Ayah mu tau dan ikut campur, kau tau sendiri bukan bagaimana Ayah mu?"
"Maafkan aku Pa, tapi untuk kali ini Kana benar-benar kesal dengan Mew,"
"Kau boleh marah padanya, tapi jangan lama-lama karna itu tidak baik,"
"Iya Pa!"
"Sudah temui Mew dulu sana, biar Sena bersama Papa,"
"Tidak Pa, Kana tidak ingin menemuinya sekarang,"
Tuan Mario tidak bisa berkata-kata lagi, ia sudah berusaha bicara pada menantunya tapi Kana menolak bertemu dengan Mew.
"Mew!" Panggil Tuan Mario.
"Katakan padaku, dimana istri dan anak ku?"
"Sabar Nak, Kana ada di kamarnya mungkin sedang istirahat,"
Mew sudah berniat melangkahkan kakinya untuk menemui Kana, namun suara Ayah mertuanya menghentikannya.
"Mau kemana kamu?"
"A-ayah!"
"Kenapa kau menjadi gugup seperti ini? Saat bicara dengan Papa mu kau seperti tidak merasa bersalah, apa yang sebenarnya ada di otak mu itu Mew? Kau bersikap seperti ini pada Papa mu sendiri,"
"Tuan Alex, sudah tidak apa-apa mungkin Mew sedang lelah," Jawab Tuan Mario.
"Aku tidak bisa diam lagi, bagaimana bisa dia bersikap seperti ini, kau tau Mew kesalahan apa yang kau telah lakukan?"
"Maafkan aku yah, bukan maksudku seperti itu,"
"Maaf? Setelah apa yang kau lakukan pada putraku? Dimana perasaanmu Mew kau membiarkan Kana dan Sena pulang sendiri dari Jepang, jika saja pada saat itu terjadi hal buruk pada anak dan cucuku, aku tidak akan pernah mengampunimu meskipun kau berlutut di kakiku,"
"Tolong maafkan aku yah, beri kesempatan sekali lagi padaku dan aku tidak akan mengulanginya lagi kejadian seperti ini,"
"Dengan jaminan apa kau mengatakan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA
FanfictionMew "aku tidak perduli, aku akan mendapatkanmu dengan cara apapun, karna kau di ciptakan hanya untuk ku.. Kana "dasar tidak waras dan harusnya kau pergi kerumah sakit..