Hampir setengah tahun sudah Mew menghilang begitu saja membuat Kana benar-benar merasa depresi, Kana sangat merindukan Mew namun ia pun tidak bisa berbuat apa-apa, yang Kana hanya bisa lakukan setiap hari menangis dan bicara dengan anaknya yang masih ada didalam kandungan, melihat putranya dengan kondisi yang seperti ini jelas saja membuat Tuan Alex murka dan ia menyuruh anak buahnya mencari Mew hingga keluar negri.
Saat Kana sedang membuat sesuatu di dapur ia mendengar suara orang yang seperti tengah marah, dan terdengar mereka memanggil nama Ayah nya dan Kana sudah sangat paham jika itu adalah anak buah Ayah nya.
"Tuan!" Panggil Jacob.
"Bawa dia masuk," Jawab Tuan Alex.
Jacob pun membawa seorang pemuda masuk dengan keadaan babak belur, Tuan Alex yang melihat itu hanya tersenyum senang lalu menghampirinya.
"Apa kabarmu Mew?" Tanya Tuan Alex. "Jika kau tidak melarikan diri pada saat itu mungkin aku akan bicara baik-baik padamu, namun kau sudah membuat putraku setiap hari menangis, terpaksa aku melakukan ini padamu,"
Mew hanya diam saja dan tidak berani menatap calon mertuanya itu, seorang Mew suppasit seorang CEO yang terkenal seantero negri kini tak berdaya di hadapan laki-laki tua, meskipun Tuan Alex marah namun tetap saja ia terlihat tenang.
"Kenapa kau hanya diam saja? Pergi kemana kau selama ini? Hingga aku tidak dapat menemukanmu?"
"Maafkan aku Paman?"
"Maaf? Setelah apa yang kau lakukan pada putraku? Dan membuat putraku hampir mati karna sekarat? Dan itu semua karna salahmu,"
Mew terkejut saat Tuan Alex mengatakan itu, apa benar Kana mengalami hal semacam itu bahkan Mew tidak pernah membayangkan jika Kana benar-benar mencintainya, Mew berpikir jika saat itu Kana membencinya dan masih ingin melanjutkan hidup bersama Kao.
"Aku sungguh tidak tau jika Kana akan seperti ini Paman, aku minta maaf,"
Kana yang mendengar ada keributan di ruang tamu pun merasa penasaran dan menghampiri Ayah nya, Kana melihat seseorang yang sedang berdiri membelakanginya, merasa penasaran dengan bentuk tubuh itu Kana pun lantas menghampiri nya, dengan langkah lebar Kana menghampiri laki-laki itu dan saat sudah sampai disana Kana terkejut melihat Mew dengan keadaan babak belur.
"Mew! Kau kenapa? Apa yang terjadi padamu?"
"Kana!"
"Katakan padaku, siapa yang sudah berani melakukan ini padamu?"
"Aku tidak apa-apa, ini hanya luka kecil saja,"
"Luka kecil bagaimana? Ayah, apa yang Ayah lakukan padanya? Kenapa Mew bisa seperti ini?"
"Ayah hanya melakukan tugas Ayah, sebagai seorang Ayah dan calon kakek, lalu dimana letak salahnya," Jawab Tuan Alex dengan santai.
"Tapi Ayah tidak perlu melakukan ini,"
"Baiklah jika kau tidak suka dengan cara Ayah, Jacob bawa dia keluar dan kembalikan dia dimana kau menemukannya,"
"Baik Tuan!"
Jacob bersama anak buahnya sudah siap membawa Mew, namun dengan cepat Kana menghadang mereka.
"Jika kalian berani menyentuhnya, maka kalian akan berhadapan denganku,"
Tentu saja mereka tidak akan berani melangkah lagi, karna yang mereka hadapi adalah Tuan Muda mereka.
"Jacob, bawa anak buahmu kembali ke markas, tapi sebelum itu antar aku ke kantor," Ucap Tuan Alex.
"Baik Tuan!"
"Ayah pergi dulu, baik-baik kau di rumah," Ucapnya pada Kana.
Setelah itu Tuan Alex pergi meninggalkan Kana dan Mew didalam Mansion besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA
FanfictionMew "aku tidak perduli, aku akan mendapatkanmu dengan cara apapun, karna kau di ciptakan hanya untuk ku.. Kana "dasar tidak waras dan harusnya kau pergi kerumah sakit..