part 14

529 114 14
                                    

Saat pagi hari, Mew terbangun lebih dulu ia memandangi Kana yang masih betah memejamkan matanya, lihatlah saat tidur seperti ini Kana terlihat sangat cantik dengan rambut yang sedikit memanjang, Mew tidak pernah menyangka jika Kana mau memaafkannya begitu saja meskipun ia meninggalkanya begitu lama, yang Kana inginkan hanya satu mereka tetap bersama walaupun dengan keadaan seperti apapun.

"Aku akan membuatkan sarapan untukmu dan baby,"

Mew pun keluar kamar dan menuju dapur, ia akan membuat sesuatu yang bisa ia masak, dan beruntung ada beberapa bahan yang ia bisa gunakan.

"Sedang apa kau?" Tanya Tuan Alex saat melihat Mew sedang sibuk mencuci sayuran.

"Selamat pagi Paman, maaf aku mengunakan dapur Paman, aku ingin membuat sarapan untuk Kana,"

"Kenapa putraku itu sangat bodoh, mencintai laki-laki sepertimu hingga sekarat, dan memaafkamu begitu saja,"

"Karna kami saling mencintai, dan aku ingin meminta izin pada Paman jika aku meminta Kana, dan kami akan menikah secepatnya,"

Bughh...

"Kau pikir semudah itu, kau sudah mambuatku kecewa dan tidak hanya itu saja, kau sudah membuat putraku menderita,"

"Tapi bukankah aku sudah kembali, dan Kana pun sudah memaafkanku?"

"Itulah kenapa aku mengatakan, jika putraku itu sangat bodoh,"

"Lalu! Paman maunya aku bagaimana?"

Tuan Alex menarik nafasnya dalam-dalam ia tidak tau apa lagi yang akan ia katakan pada Mew, memukulinya pun sudah atau ia harus mengusirnya, itu tidak mungkin karna putranya akan selalu menjadi garda terdepan untuk Mew.

"Lanjutkan saja pekerjaanmu, percuma saja aku mengusir mu jika Kana tetap akan mempertahankanmu,"

Setelah itu Tuan Alex pergi begitu saja, ia akan memikirkan langkah apa yang akan ia ambil jika Putranya ingin menikah dengan Mew.

"Mew!" Panggil Kana.

"Sayang!"

"Kau sedang apa?"

"Membuat sarapan untukmu dan baby,"

"Sepertinya sangat enak,"

"Duduklah dulu, sebentar lagi masakannya matang,"

Bukanya duduk Kana malah menghampiri Mew, lalu ia memeluk Mew dari belakang Kana rindu dengan bau tubuh itu apa lagi saat mereka menghabiskan waktu bersama.

"Ada apa hmmm..?"

"Tidak ada, hanya ingin memelukmu saja,"

Mew membalikkan posisinya lalu menghimpit tubuh kurus itu kearah lemari es.

"Kau tau, jika kau semakin cantik,"

"Tidak perlu merayuku seperti itu, asal kau tau aku belum memaafkanmu,"

"Yakin?"

"Hmmm!"

"Jika belum memaafkan, kenapa kau mau menerima ku begitu saja?"

"Karna aku tidak ingin kau pergi lagi, meninggalkanku dan baby, aku akan memaafkanmu asal kau berhasil mengambil hati Ayah,"

"Aku sudah bicara pada Ayah mu, bahkan aku sudah memintamu pada Ayah mu, dan aku mengatakan jika aku ingin menikahimu,"

"Benarkah? Lalu apa jawaban Ayah,"

"Hanya diam saja, lalu pergi begitu saja,"

"Biar nanti aku yang bicara dengan Ayah, kalau kita akan menikah,"

KANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang