part 19

484 93 18
                                    

Keluarga kecil itu kini sedang berlibur ke Korea, tidak membutuhkan besok atau lusa, malam itu juga Mew langsung memboyong anak dan istrinya pergi untuk berlibur.

"Mew! Kau benar-benar di luar prediksi,"

"Tidak apa-apa sayang, lebih cepat lebih baik, dan kita bisa sekalian berbulan madu,"

"Kenapa otak mu isinya hanya yang seperti itu,"

"Karna rasanya sangat nikmat,"

"Dasar otak mesum,"

"Mesum hanya padamu sayang,"

"Bohong!"

"Aku tidak bohong, cukup bagiku memilikimu dan menikah satu kali seumur hidupku, itu sudah cukup,"

"Katakan padaku, apa yang membuatmu jatuh cinta padaku?"

"Semua yang ada pada dirimu aku mencintainya, aku menyukainya,"

"Lalu, jika ada seorang wanita mendekatimu, apa kau akan tetap setia padaku?"

"Aku akan setia padamu, bahkan sampai nanti di kehidupan selanjutnya,"

"Jika sekali saja kau menghianatiku, kau tidak akan pernah lagi bertemu denganku atau putrimu, karna aku akan membawanya pergi jauh,"

Bagaimana bisa Mew akan kuat jika berjauhan dari anak dan istrinya, mereka segalanya untuknya tidak ada yang bisa mengantikan istrinya di hatinya, Mew tidak akan menjadi pengkhianat seperti Papa nya yang sudah tega meninggalkanya dan Mama nya.

"Aku mencintaimu,"

Cuppp..

Owekk... Owekk..

"Baru juga mau mulai kenapa baby sudah bangun,"

"Itu tandanya, baby tidak ingin Papa nya di sentuh oleh daddy nya,"

"Sayang!"

"Biarkan aku menyusui baby dulu,"

"Aku juga mau sayang,"

"Kau nanti saja, biar baby kenyang dulu,"

"Tidak mau,"

"Mew hentikan,"

Tentu saja Mew tetap tidak ingin mengalah, bahkan saat ia ingin tidur pun harus menyusu pada istrinya jika tidak ia tidak akan bisa tidur dengan pulas, terkadang sikapnya membuat Kana sangat kesal.

"Akhirnya kalian berdua tidur," Gumam Kana, lalu ia pun ikut memejamkan matanya, ia butuh istirahat karna nanti malam ia ingin mengajak suaminya pergi berkeliling myeongdong.

Saat tengah memejamkan matanya tiba-tiba Kana merasakan hawa dingin di tubuhnya, bahkan kini ia merasa ada yang menyentuh tubuh bagian bawahnya, dengan mata yang masih terpejam Kana pun mencoba membuka matanya dan ternyata ia mendapati suaminya tengah asik bermain dengan tubuhnya.

"Mew! Apa yang kau lakukan?"

"Mumpung babby anteng sayang, jadi boleh ya bermain sebentar,"

"Sebentar mu itu bisa tiga jam,"

"Tidak, aku janji,"

"Dimana babby?"

"Aku letakan di sofa,"

"Astaga Mew, kenapa kau letakan putrimu disana, bagaimana jika dia terjatuh?"

"Tidak akan sayang, kau tenang saja,"

"Bagaimana aku bisa tenang, cepat bawa kesini baby nya,"

Bukannya mendengar apa yang di katakan istrinya Mew malah semakin mencumbu tubuh polos itu, percuma saja Gulf memberontak jika tenaganya saja tidak sebanding dengan Mew.

KANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang