part 9

462 117 13
                                    

Hari-hari berlalu dan hubungan mereka kini semakin dekat, Kana sudah mau menerima Mew meskipun ia tidak pernah mengatakan jika ia ingin menjadi kekasihnya.

"Selamat siang semuanya," Sapa Pupe saat tidak sengaja bertemu dengan Mew dan Kana di sebuah restoran.

"Pupe, kemana saja kau? Kenapa tiba-tiba menghilang begitu saja,"

"Kau seperti tidak tau aku bagaimana, apa kau merindukanku?" Pupe mengatakan itu dengan melirik kearah Kana yang sepertinya sedikit kesal.

"Tentu saja, aku merindukan tingkah bodoh mu itu,"

"Apa kalian sedang berkencan? Bagaimana jika wartawan memergoki kalian,"

"Kau tenang saja, disini pasti aman dari para wartawan,"

"Nasib sial tidak ada yang tau, aku pergi dulu Mew masih ada urusan lain,"

"Kau mau kemana lagi?"

"Mencari uang,"

"Pupe!"

"Bye.. Sampai jumpa lagi,"

"Astaga dasar gadis nakal," Gumam Mew.

"Bukankah dia kekasihmu?" Ucap Kana.

"Kekasih? Tidak karna kekasihku hanya kau seorang, kenapa? Apa kau cemburu dengannya?"

"Tidak, untuk apa aku cemburu dengannya,"

"Apa kau yakin, dari raut wajahmu itu terlihat jelas jika kau cemburu dengannya,"

Kana pun merasa semakin kesal dengan Mew, jika Mew tau dirinya cemburu kenapa ia senang sekali membuat Kana menjadi marah.

"Ponselmu berdering, apa tidak ada niatan untukmu menjawabnya,"

Kana tau jika itu panggilan dari Kao, karna sejak tadi pagi Kao menghubunginya namun Kana tidak menjawabnya.

"Hallo, sayang," Sapa Kao dari balik ponsel.

"Ada apa? Bagaimana pekerjaanmu disana,"

"Berjalan dengan lancar, kau sedang apa? Kenapa kau sangat sulit di hubungi,"

"Aku tadi pagi ada acara bersama teman-teman ku, dan sekarang baru pulang," Tentu saja Kana berbohong, karna sejak beberapa hari yang lalu ia selalu menghabiskan waktunya bersama Mew.

"Jangan terlalu lelah sayang, aku tidak ingin kau sakit,"

"Tidak, kapan kau akan pulang?"

"Mungkin satu minggu lagi, kenapa? Apa kau sudah sangat merindukanku?"

"Aku merindukanmu, cepatlah kembali,"

"Aku akan segera kembali, jika pekerjaanku sudah selesai,"

"Aku akan menunggumu disini,"

"Sudah dulu ya, aku akan bekerja kembali,"

Panggilan berakhir dan seketika rasa bersalah kini hadir di hati Kana, bagaimana bisa ia mengkhianati suaminya di saat suaminya sedang sibuk dengan pekerjaannya.

"Ada apa?" Tanya Mew saat melihat Kana hanya diam saja.

"Mew, aku ingin pulang tolong antar aku pulang,"

"Apa kau sedang tidak enak badan?"

"Tidak, aku hanya ingin istirahat saja,"

"Mau pulang ke Mansion ku atau Mansion mu?"

"Antar aku ke Mansion ku, sudah beberapa hari aku tidak pulang kesana,"

"Baiklah, ayo aku antar,"

Mew pun mengantar Kana pulang, beruntung restoran dan Mansion milik Kana tidak jauh cukup menghabiskan waktu sepuluh menit saja.

KANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang