Kini si pemuda manis duduk dengan kaku di tempatnya, dia sama-sama tidak menyangka bahwa pukulannya itu akan sampai mengenai Gojo. Bukankah pria itu memiliki tehnik mugen yang membuatnya tidak bisa di sentuh? Tanyanya dalam hati.
Seringaian yang terpasang di wajah Gojo terlihat begitu mengerikan membuatnya meneguk ludah, apalagi saat mata biru itu berkilat tajam. Tolong siapapun bantu dirinya, sungguh ia juga tidak mengerti kenapa bisa sampai seperti ini.
"Jadi chibi-chan, katakan kepada ku dengan jelas tujuan mu! Aku tidak akan bertingkah lembut lagi sekarang."
Mendengar nada penuh penekanan yang sangat dingin itu membuat M/N semakin ketakutan, ia sedikit menjauhkan tubuhnya, "aku juga tidak mengerti, sungguh!"
"Heh, aku tidak percaya." Sahut Gojo membuat M/N semakin di buat tak berkutik.
"Kalau begitu mari kita buat kesepakatan!" Ujar M/N spontan.
Gojo menaikan alisnya, "kesepakatan? Asal kau tahu chibi-chan, kesepakatan di antara kami kaum jujutsu dengan kalian manusia biasa sangatlah berbeda."
"Aku tahu itu."
"Dan kau masih ingin melakukannya, sungguh nekat sekali."
M/N mendengus pelan, "jika tidak begitu kau akan membunuh ku, iyakan?" Katanya setengah meratapi nasib. Sungguh sial ia masuk ke anime gila macam sukuna kaisen ini- ups.
Manik biru itu semakin menghunus tajam namun sesaat kemudian tenggelam karena sebuah senyuman lebar yang menimpa, "kau benar. Karena aku tidak akan membiarkan siapapun yang mengancam keamanan dunia jujutsu tetap hidup. Apalagi kau sepertinya mengetahui banyak hal mengenai kami."
M/N ikut menyeringai membalasnya, "um, informasi dari ku sangat berharga loh." Katanya di akhiri kekehan kecil.
Gojo meraih tangan M/N membuat si pemuda terkejut bukan main dan hendak menarik tangannya namun genggaman Gojo sangat erat hingga membuat pergelangan tangannya sakit, "diamlah! Aku akan membuat kontrak diantara kita."
Perkataan itu membuat M/N yang tadinya memberontak diam seketika. Gojo merapalkan mantranya sebuah cahaya ungu kegelapan mengelilingi tubuh keduanya, saat cahaya itu menghilang M/N memeriksa seluruh tubuhnya, "apa yang sedang kau cari?" Tanya Gojo.
"Tanda kontraknya." Jawab M/N singkat.
Gojo merilekskan tubuhnya menyandar pada kursi dengan tangan terlipat dan kaki menopang, "buka baju mu." Katanya santai.
Namun lain dengan M/N yang langsung menyilangkan kedua tangannya menutup dada, "dasar mesum!"
"Hei! Bukan itu maksud ku." Bantahan cepat Gojo berikan tetapi pemuda manis di hadapannya itu masih memandangnya penuh curiga, "tandanya ada di dada mu bodoh. Tepatnya di atas jantung." Lanjutnya.
"Kenapa malah mengukirnya disana?!" Pekik M/N yang tidak habis pikir.
"Karena jika di ukir di tempat terbuka lebih berbahaya. Jika sampai tanda itu tergores maka kita berdua pun akan kerepotan nantinya." Jelas Gojo.
"Memang perjanjian seperti apa yang kau buat hah?! Bukankah seharusnya kau mendiskusikannya terlebih dahulu dengan ku?"
"Tenang saja, aku membuat perjanjian yang adil kok." Jawabnya singkat tanpa mau menjelaskan lebih lanjut membuat perempatan imajiner di dahi pemuda itu.
"Jelaskan!" Titahnya menatap tajam pada si rambut putih.
Namun Gojo di kenal sebagai pribadi yang egois juga keras kepala paket lengkap dengan pembangkang mana mau menuruti ucapan itu, "tidak mau~" Ucapnya dengan nada yang terdengar menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move (Gojo Satoru x M. Reader)
RandomDia hanyalah seorang pemuda biasa dengan tampang manis dan lembut cenderung cantik. Banyak orang yang salah mengira gendernya hingga dirinya harus menegaskan di saat perkenalan. Hobinya adalah makan dan menonton film, baik itu anime atau film-film...