Chapter 17

2.7K 99 1
                                    

JEALOUS GIRL



—🐊🦋—

       "Nessa."

       "Iya?"

       "Don't get up. I'm comfortable like this!"

       Zanessa hanya diam, namun tangannya tidak berhenti mengelus helaian rambut Jendra dengan sebelah tangannya, sedangkan yang satunya lagi ia lingkarkan di leher lelaki itu, karena posisinya Zanessa tengah duduk di pangkuan Jendra.

      Lelaki bermarga Shankara itu sudah berada di rumah Zanessa dua puluh menit yang lalu.

       Zanessa menaikan sebelah alisnya, lantas ia bertanya. "Why?"

       "You know, you're pretty comfy," bisiknya.

       Jendra menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Zanessa, lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa hingga membuat duduknya sedikit merosot dengan Zanessa yang masih berada di atasnya. Tangan kekarnya melingkari pinggang gadis itu sesekali mengelusnya.

       "Kenapa?" tanya Zanessa saat melihat Jendra memijat pangkal hidungnya.

       "Pusing."

       "Lo sakit? I could give you a massage."

       Jendra tertawa kecil. "No. Because, I haven't tasted your sweet lips!"

       Zanessa memukul dada Jendra dengan cukup keras membuat lelaki itu meringis. Ia menahan pinggang Zanessa yang akan beranjak, beralih mendorong tubuh Zanessa untuk terlentang di sofa dengan ia yang menindihnya.

       "Gue becanda."

       "Ga lucu."

       "Maaf sayang." Jendra menduselkan hidungnya di pipi Zanessa membuat gadis itu tidak bisa menahan geli hingga tertawa kecil.

       Jendra mengecup sudut bibir Zanessa, lalu berkata. "Gue beneran pusing, Ness. Pengen..."

       "Pengen apa? Minum obat?"

       Jendra menggeleng pelan. "I just need you, wanna hug you to badly, and never let go!"

       "Maunya," cibir Zanessa, ia merubah posisinya menjadi duduk. "Bangunlah, pegel gue."

       Zanessa beranjak menuju nakas, mengambil segelas air, lalu kembali mendekati Jendra dan memberikan gelasnya pada lelaki itu. "Mau sekalian minum obat?"

       "No, thank you." Jendra menaruh gelas tadi di atas meja. "Nessa, you look beautiful today."

       "Ada maunya pasti."

       Jendra terkekeh. "Yes, i want something."

       "What's that?"

       Jendra menarik pinggang Zanessa agar mendekat, kemudian mengecup sudut bibir gadis itu. "Wanna cuddle with you tonight!"

RAJAWALI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang