Chapter 28

1.5K 72 17
                                    

BE YOUR DEVIL



—🐊🦋—

      "A—asher?!"

       Naomi memegang tangan Asher yang mencengkram rahangnya, di tambah senyum menyeringai itu membuatnya merinding.

       "Why can't you listen to a single thing i say?!"

       "I'm sorry for that."

       Asher berdecih mendengarnya. Ia melepas cengkraman di rahang Naomi, berganti manarik pergelangan tangan gadis itu. Lalu, menyeretnya ke arah sofa dan membantingnya dengan kasar, Asher langsung menindih tubuh Naomi.

       Sebelah tangan Asher menahan kepala gadis itu agar tidak membentur pembatas sofa. Tangan lelaki itu merogoh saku celana untuk mengambil belati.

       "Gue cemburu Lo dekat-dekat sama Jordan, and not only that, bahkan semua laki-laki!"

       Naomi terdiam, netranya bertatapan dengan mata tajam milik Asher. Ujung belati tajam dengan ukiran abstrak yang beri warna gold itu menyapu lembut pipi dan hidung Naomi.

       Seketika jantung Naomi berdetak kencang ketika belati itu menyentuh bibirnya. "I wanna kill him with my dagger!"

       "J—jangan."

       "Semua tergantung Lo." Asher mengigit dagu Naomi membuat gadis itu meringis. "I can be the angel of death, if you dare touch him!"

       Naomi memegang tangan Asher, berniat untuk mengambil belati itu, namun Asher malah menggores sedikit pipinya. "Shhh... Forgive me, G—gray."

       "I was just afraid of losing you."

       "You will not lose me. Because i am always yours!"

       Senyum smirk terpatri di wajah tampan Asher, ibu jarinya mengelus pipi Naomi yang sedikit mengeluarkan darah, lalu turun mengusap bibir bawahnya. "I fucking want this..."

       Naomi menggeleng membuat Asher berdecak, hingga hidung mancungnya ia gesekkan di leher gadisnya. "Asher."

       "Hm?"

       "I'm sorry, your anger really scared me," ungkap Naomi.

       Asher terkekeh singkat seraya bangkit di ikuti Naomi. "This's all your fault! You made me do this."

       "I just wanna show you how much i love you..." Lelaki bertato itu mengecup pipi Naomi yang tergores.

       Naomi tersenyum manis, ia memeluk satu tangan Asher. "I love you more than anything."

       Asher mengelus rambut Naomi, tangannya menggapai sebuah paper bag kecil di atas meja, lalu memberikannya kepada gadis itu.

       "Gue kasih waktu lima belas menit buat ganti baju, telat dikit gue tinggal!" titah Asher.

       Naomi mendelik, ia mengacungkan jari tengahnya di depan wajah Asher. "Gue gamau di kurung lagi. Gabisa, tiga puluh menit gitu?"

       "Bacot Lo, anjing!" Asher menyentak kasar tangan Naomi. "Buruan, sebelum gue telanjangi Lo di sini!"

      Naomi berdecak jengkel, namun tetap menuruti perintah lelaki itu membuat Asher tersenyum puas.

       Asher menghisap vapenya sebari merogoh saku celananya mengambil ponsel. Asapnya ia hembuskan ke udara.

RAJAWALI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang