Nightmare of Francis

124 15 0
                                    

Setelah kehadiran Lizzy yang mendadak, rutinitas rumah Phantomhive kembali seperti semula. Di pagi hari, Cayena mengajarkan Sebastian tentang hidangan makanan + cara memasaknya, kemudian dilanjutkan mengajar Ciel secara teori, dan di siang hingga sore hari ia mengurung diri di ruang kerja bersama banyak dokumen pekerjaan. Sedangkan Ciel belajar musik, perpedang, dan lain-lainya dengan bimbingan Sebastian.

Sinar matahari semakin lama menghilangkan jejaknya dari rumah itu, Sebastian dengan jadwalnya menyalakan lampu ruangan mengetuk pintu ruang kerja Cayena.
Tak ada balasan dari dalam, Sebastian dengan perlahan membuka pintu ruangan dan menemukan nonanya tertidur di meja dengan beberapa lembar kertas menemaninya.

"Hojou-sama, bangunlah. Ini sudah sore hari."

"Emhhhmmm........ Mince pie...... "

Mendengar reaksi nonanya, Sebastian berusaha menahan tawanya karena ini pertama kalinya dia melihat manusia dewasa bersikap seperti anak kecil. Setelah puas, dia memindahkan nonanya ke kamarnya dan membiarkan Cayena beristirahat lebih lama.

Sambil membereskan ruang kerja Cayena, Sebastian menerungkan sesuatu. Tuannya sering mengomel pada dirinya tentang Cayena yang keras kepala tidak mau istirahat. Bahkan saat Sebastian memberikan saran, tuan mudanya menolaknya. Dia pun bingung dengan hubungan kakak adik ini.
Padahal sarannya sangatlah mudah, hanya meminta Ciel untuk menyamar menjadi perempuan untuk menemani sang kakak jalan jalan di kota. Dia menyarankannya karena Cayena seperti ingin membeli sesuatu namun tak bisa membelinya saat bersama Ciel di kota.

Dirasa ruangannya telah rapi kembali, Sebastian melanjutkan tugasnya untuk makan malam. Setelah menata makanannya, seseorang entah dari mana berteriak mencari penghuni kediaman. Dengan segera Sebastian menemuinya dan menerima sebuah surat.

Di meja makan setelah Cayena dipaksa bangun oleh adiknya, ia menerima surat yang ditujukan kepadanya. Melihat stempel segel surat, air mukanya berubah dan suasana berubah menjadi canggung.

"Surat dari siapa nee-san?"

" Bukan dari siapa-siapa haahahaha, ayo makan sebelum makanannya dingin."

Cayena dengan hati-hati memberikan kembali surat itu ke Sebastian dan melanjutkan makan malamnya. Ciel pun tak bisa menebak siapa yang mengirim surat itu, hanya bisa menunggu kakaknya untuk memberitahukannya.

Sebelum tidur, Cayena memegang kembali surat tadi dan membukanya sambil berdoa. Dan setelah membacanya ia dapat merasakan kehadiran orang yang menulis surat.














Dear Cayena,

Sudah lama sekali kamu tidak memberi kabar kepadaku dan yang lainnya. Kami hampir kuatir seperti kami kuatir dengan Lizzy yang bersedih. Hingga kemarin, Lizzy bilang Ciel sudah ditemukan dan sekarang dia berada di rumahmu. Aku harap kamu bisa dan sangat bisa mengundang kami ke rumahmu. Dan jangan lupa pekerjakan beberapa pelayan. Jika aku menemukan kamu melakukan semuanya sendiri, kamu pasti tau apa yang akan bibimu ini lakukan. Jadi semoga kami mendapatkan kabar gembira selanjutnya.

From your aunt
Francis Midford















Keesokan harinya, Cayena segera menghubungi Tanaka untuk kembali bekerja dirumahnya. Dan karena tak mungkin ia menyeleksi kembali pelayan, ia meminta Sebastian merekrut pelayan baru.


Alhasil, Sebastian membawa Mey Rin sebagai maid, Finni sebagai tukang kebun, dan Baldroy sebagai koki. Tak lupa kehadiran Tanaka yang melengkapinya.

never let you go againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang