bercerita kakak angkat dari Ciel Phantomhive yang ikut serta dalam mencari orang yang membunuh keluarganya dan membalaskan dendam keluarganya
Just fans fiction
Karakter : Black Butler
"Bukti yang saya temukan merujuk padanya, my lord"
Suara gemuruh hujan deras menghiasi suasana rumah Panthomhive. Dengan seduhan teh hangat bersama potongan kue yang menemani tak membuat suasana tenang yang cocok untuk bermalas-malasan, malah menambah kesan seram pada Sebastian saja. Ciel yang ragu dengan rencananya, semakin pusing melihat data dalang kasusnya.
"Bocchan, jika anda ragu meneruskan misi ini, ratu akan lebih kecewa."
"Huh~ (bersender ke kursinya) Aku tau itu"
Tak ingin berlarut-larut lebih dalam lagi, Ciel kembali membaca ulang kertas kertas yang dibuat oleh Sebastian dan fokus kembali ke peta yang membentang di atas mejanya. Akhirnya ia memilih tugasnya sebagai anjing ratu dibanding kekuatirannya tentang kakaknya.
Dalam hitungan hari, Cayena telah siap dengan rencana barunya dalam pembalasan dendam ini. Dengan bantuan Lau yang membantunya dengan membocorkan beberapa informasi yang didapatkan Ciel, ia yakin rencananya kali ini akan aman jauh dari Ciel. Dan hari yang dinantikan nya pun telah datang.
Lorong gelap yang hanya diterangi lentera yang mereka bawa, Cayena dan anak buahnya menyusuri jalan masuk rahasia istana. Tak banyak penjaga yang menjaga daerah itu mempermudah penyusupan Cayena. Dengan langkah pasti dan perhitungan yang sesuai, ia terus berjalan hingga ia menyusup ke dalam kamar ratu.
Ditempatkan lain, Ciel dan Sebastian yang berada di salah satu taman di istana yang mereka duga dalang dan kelompoknya akan merampok ratu. Pilihan mereka tentukan setelah melihat daftar bangsawan yang memiliki skandal korupsi telah habis, jadi mereka hanya bisa menduga ratu akan menjadi korban selanjutnya. Namun dugaan mereka berdua hanyalah 1/2 benar.
Sekelompok pria dengan satu orang yang memakai jubah terkejut melihat 2 orang yang rekannya pernah diceritakan muncul dihadapan mereka. Tak berlangsung lama baku hantam terjadi dan terselesaikan dengan Sebastian berdiri di tumpukkan manusia yang tak sadarkan diri dan ditangannya ada orang yang berjubah itu.
Ciel segera membuka topi jubahnya setelah Sebastian mengikatnya dan mendekatkannya. Wajah pria cantik yang tak wajar muncul dengan sorotan cahaya rembulan. Ciel pun membatu bersama Sebastian karena penampakkan yang mereka lihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KAUUU SIAPA !?!!!?!!"
Back to Cayena & team.
Cayena yang berjalan pelan ke kasur ratu setelah meminta anak buahnya menjaga di luar, perlahan mengeluarkan pisau dari balik punggungnya. Dengan posisi pasti menusuk jantung, pisau itu pun ia arahkan pada ratu yang tertidur tertutupi selimut.
"Bruk brak bruk"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.