Tinggalkan kenangan yang indah untuk author dengan cara vote, komen, dan follow akun author.
°HEPPY READING°
Beberapa saat setelah marsha berdoa Farrel beserta keluarganya tiba di tempat yang sudah di janjikan. Tuhan ternyata masih memberi umur untuk keluarga Farrel yang tiba dengan selamat.
"Emang ya kalo berdoa buat nyelakain orang lain pasti bakal di tolak Tuhan" Batin marsha.
Farrel berjalan masuk kedalam restoran dengan menggandeng ibunya di sebelah kiri dan ayahnya di sebelah kanan.
"Silahkan duduk tuan" Ucap pelayan.
Namun baru beberapa saat mereka duduk, "mah, pah, om, tan, marsha boleh ajak Farrel nya ke taman belakang gak" Tanya gadis itu entah apa yang ia pikirkan.
"Boleh bawa aja Farrel nya nak" Balas Christy.
"Ayo fre ikut gua" Marsha menarik tanggan Farrel dan membawanya ke taman belakang resto.
Marsha berhenti di sebuah kursi di sudut taman, ia duduk dan di ikuti oleh Farrel, namun mereka hanya diam diaman.
Marsha yang tadinya garang sekarang juga diam, entah mengapa marsha merasa gerogi karna jujur dulu ia pernah menaruh perasaan pada Farrel, namun karena kebangkrutan keluarga Farrel marsha membuang jauh jauh perasaannya pada Farrel.
Walau perasaan itu masih ada walau hanya sedikit, tapi walau sedikit hal itu sudah cukup membuat marsha deg degan ketika berada di sebelah Farrel.
"Ngapain kamu aja aku kesini cha" Tanya Farrel dengan nada lembut.
"Stop panggil gua dengan sebutan cha gua gak sudi kalo lo punya nama panggilan spesial buat gua, karna elo sama sekali gak spesial di hidup gua paham!!" Seperti gadis itu memang tidak punya perasaan, ia tidak sadar jika kata kata yang keluar dari mulutnya itu dapat menggores hati mungil Farrel.
"Dan untuk alasan gua ajak lo kesini, karna gua mau minta agar lo batalin perjodohan ini karna gua gak sudi hidup sama elo"
"Dan satu lagi, gua itu udah punya zean, walaupun kita nikah gua gak bakal putusin hubungan gua ama zean, dan lo juga jangan harap dapat jatah dari gua" Ujar gadis itu panjang lebar.
Apa Farrel akan menyerah setelah mendengar kalimat penghinaan dari gadis itu?
Jawaban tidak, seperti kata pepatah, seorang pejuang tidak akan pernah menyerah sebelum ia mencoba, dan seperti itulah Farrel, ia tidak akan mungkin menyerah karna hanya selangkah lagi impiannya untuk bersanding dengan cinta pertamanya akan terwujud.
"Lo pikir gua bakal nyerah sha?" Tanyanya dengan senyum remeh.
"Tapi gua gak cinta sama lu bangsat" Balas gadis itu yang sedang menahan amarahnya.
"Cinta akan datang seiring berjalannya waktu sha, apa salahnya kita mencoba siapa tau suatu saat kita akan saling mencintai" Ucap Farrel dengan bijak, namun mendapat tawaan dari marsha.
"Gue jatuh cinta ama si miskin?" Gadis itu mengantung kalimatnya "ogah" Lanjutnya.
Marsha berjalan mendahului Farrel untuk masuk ke dalam resto, sedangkan Farrel ia sedang meluapkan kekesalannya karna mendengar ucapan marsha.
Walaupun ia terlihat baik baik saja, namun di dalam lumbuk hatinya ia merasakan sakit. Orang gila mana yang tidak akan merasa sakit ketika ia di hina di oleh cinta pertamanya tepat di depan mata kepalanya sendiri.
"Farrelnya mana sha" Tanya Christy yang melihat marsha masuk sedangkan putranya entah kemana.
"Ke kamar mandi tan" Jawab Christy berbohong ia tidak mungkin menceritakan semua yang telah ia lakukan kepada Farrel sudah pasti ibunya akan langsung menamparnya di depan umum.
°TO BE CONTINUE°
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA GUYS.
JAGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW AKUN AUTHOR YA GUYS BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT UNTUK MENULIS.
BTW SEMANGAT BUAT ZEE OSHI DAN SEDIKIT INFO AUTHOR BAKAL BUAT CERITA FREZEE YA GUYS, BUAT KALIAN YANG PENASARAN BISA MAMPIR KE AKUN TIKTOK AUTHOR YA GUYS
SEE YOU NEXT CHAPTER
[AUTHOR MAU MENGHILANG DULU YA GUYS]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙐𝙆𝘼 𝙂𝙍𝘼𝘾𝙄𝙀
Teen FictionMenceritakan seorang anak yang ingin merasakan kasih sayang ibu seperti teman-teman nya, bagaimana kisahnya tunggu saja di LUKA GRACIE