Farrel melirik orang itu dengan tatapan penuh amarah.
"Bangsat!!!" Umpat Farrel dengan penuh amarah. Farrel turun dari motor dan menghampiri orang itu.Farrel menarik kerah baju pria itu. Farrel menahan emosi agar tidak terjadi baku hantam karena dirinya ingin segera pergi ke rumah gresel untuk mengambil tiket pertandingan Australia vs Indonesia.
Namun melihat tatapan mengejek dari pria itu membuat emosi Farrel tidak bisa dibendung.
Bugh!!
Satu Bogeman mentah mendarat di muka pria itu yang memuat dirinya terhuyung ke belakang, namun pria itu masih menunjukkan tatapan yang tidak bersahabat dengan Farrel. Farrel mendekati pria yang sudah terjatuh itu kemudian menarik kerah baju pria itu.
Farrel menatap muka pria itu dengan jijik, "Mau Lo apa sih zean BANGSAT!"
Farrel menaikan suara di kata terakhir.Ya pria yang menghadang Farrel itu adalah zean, ternyata dirinya benar melakukan apa yang ia katakan kepada Marsha ketika keduanya bertemu di cafe.
Zean merogoh sesuatu dari dalam pakaian miliknya dan....
Srett!
Zean menikam Farrel. tenyata zean mengambil pisau yang sengaja dirinya bawa untuk menikam Farrel. Tetapi dirinya tidak berniat untuk membunuh Farrel. Zean lansung pergi dari sana mengunakan motor sportnya meninggalkan Farrel yang bersimbah darah tapi masih sadar.
Farrel berusaha untuk mendekati motor yang ia bawa, namun sialnya Farrel sudah kehabisan begitu banyak darah yang membuat tubuhnya menjadi lemah.
Di saat Farrel sudah putus asa agar dirinya bisa bangkit, namun di tengah keputusasaan itu seorang wanita menghampiri Farrel.
"Lo-"
"Diem gak usah banyak ngomong. Sekarang kita kerumah sakit nanti biar gue yang telpon ortu Lo" ucap wanita itu.
"Makasih" ucapnya lirih.
Wanita itu membopong tubuh Farrel, kemudian dirinya mengarahkan Farrel untuk masuk ke dalam mobilnya. Setelah mendudukkan Farrel di kursi belakang, wanita itu langsung Duduk di kursi kemudi dan menjalankan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
Farrel menatap wanita itu dengan tatapan curiga. "Apa mereka sekongkol" batin Farrel.
_____
Di rumah gresel. Gadis itu sedang sedang khawatir karena Farrel tidak kunjung datang kerumahnya di tambah Farrel tidak mengangkat telepon dirinya. Ia takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi pada sahabatnya itu walaupun sering bertengkar karena beda pilihan klub sepakbola.
Akhirnya gresel memilih untuk menelepon Christy untuk menanyakan apakah Farrel sudah berangkat atau belum. Namun sebelum dirinya menelepon Christy, gresel melihat panggilan dari nomor yang sangat di kenal ya itu nomor sahabatnya.
"Lo dimana" tanya gresel pada pria di sebrang sana.
"........"
"Yang bener lo, Jagan bikin jantung gue copot" gresel pikir Farrel sedang mengerjai dirinya dengan pura-pura masuk rumah sakit. Bahkan dirinya mengakhiri ucapannya dengan tawa renyah yang membuat pria dari seberang sana kesal setengah mati.
Karena kesal Farrel langsung mematikan telpon itu sepihak.
Tutt!
"Lah malah ngambek tu bocah" ucap gresel yang berfikir dirinya berhasil menggagalkan rencana Farrel yang berniat untuk mengerjai dirinya.
Ting!
Gresel menerima pesan dari seseorang yang ternyata adalah Farrel. Farrel mengirimkan foto dirinya yang terbaring di atas ranjang rumah sakit.
Dengan tulisan "sekarang percaya kan Lo DECUL" tulis Farrel.
"Sherlock, gue bakal langsung ke sana bareng Michi" balas gresel.
Setelah Farrel mengirimkan lokasi di mana ia dirawat, gresel langsung bersiap-siap dan tidak lupa juga dirinya memberi tau Michi agar segera bersiap-siap.
Hanya beberapa menit saja gresel sudah selesai, dirinya langsung turun ke lantai bawah yang disana sudah ada Michi yang menunggu dirinya untuk segera pergi.
Gresel mengambil kunci mobil dan langsung keluar dari rumah bersama dengan Michi yang mengikutinya dari belakang. Kedua gadis itu benar-benar panik bahkan sampai lupa untuk ijin kepada kedua orang
tua mereka.Gresel memanaskan mesin mobilnya, setelahnya dirinya masuk ke dalam mobil bersama dengan Michi. Gresel menjalankan mobil meninggalkan perkaragan rumahnya.
_________
Di rumah sakit Farrel Masih saja menatap wanita itu dengan tatapan penuh curiga. Farrel bukannya tidak tau terima kasih tapi dirinya curiga dikarenakan tepat beberapa menit zean pergi wanita ini muncul."Lo sekongkol kan sama zean buat celakain gue"ucap Farrel Pada wanita itu.
Perempuan itu membalikkan tubuhnya untuk menghadap Farrel.
"Lo tau caranya berterimakasih gak sih"ucap gadis.Farrel menunjukan tatapan remeh, "Lo pikir gue bakalan langsung percaya sama apa yang Lo ucapin. Gue tau sha Lo gak setujuh dengan perjodohan ini, tapi bukan dengan cara seperti ini. Lo sekongkol kan sama si bajigan itu buat celakain gue" ucap Farrel panjang lebar pada wanita itu yang ternyata adalah Marsha.
Jujur sebenarnya Marsha tidak bersekongkol dengan zean untuk mencelakai Farrel. Awalnya zean tidak mengatakan bahwa ia akan mengunakan Sajam untuk memberi Farrel pelajaran makanya Marsha menyetujui rencana gila zean.
Namun ketika zean mengatakan bahwa ia akan mengunakan Sajam Untuk menikam Farrel, Marsha langsung panik. Dirinya memang tidak setuju dengan perjodohan ini tapi kalo sudah mengunakan sajam hal ini sudah kelewatan menurut Marsha.
Marsha sengaja membuntuti zean agar tidak terjadi kejadian yang tidak kepada Farrel walaupun bagaimanapun Farrel masih memiliki sedikit tempat di hati Marsha.
Saat Marsha ingin menjawab tiba-tiba pintu kamar rawat Farrel terbuka.
Clek!!
Gresel dan Michi masuk secara bersamaan dengan tergesa-gesa. Keduanya langsung menghampiri brankar Farrel. Bahkan karena terlalu khawatir terhadap keadaan Farrel keduanya sama sekali tidak menyadari keberadaan Marsha di ruang tersebut.
°TO BE CONTINUE°
Selamat siang semuanya, semoga kalian suka dengan chapter ini.
Mungkin nanti siang atau malam author up DEAR MARSHA ya.Maaf ya akhir akhir ini author sering up. Author sibuk nonton pon kalo sore kalo malam harus kerja jadi sorry ya.
See you next chapter.....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙐𝙆𝘼 𝙂𝙍𝘼𝘾𝙄𝙀
Teen FictionMenceritakan seorang anak yang ingin merasakan kasih sayang ibu seperti teman-teman nya, bagaimana kisahnya tunggu saja di LUKA GRACIE