CHAPTER 23

1.6K 215 48
                                    

Matahari sudah kembali menyinari bumi. Entah mengapa pagi ini Farrel merasa tidurnya nyenyak sekali, tidak ada yang menggangu ketenangan nya.

Farrel duduk di pinggiran ranjang. Ia menatap dirinya di cermin. Lama menatap cermin di depannya. Farrel mulai menyadari ada yang hilang.
Dimana anak nya?. Farrel seolah baru ingat jika anaknya tidak ada di sampingnya.

Ia bergegas untuk turun ke bawah untuk mencari keberadaan anaknya. Setibanya Farrel di bawah. Farrel tidak menemukan keberadaan Gracie. Farrel hanya melihat Christy seorang. Christy sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

Farrel langsung menghampiri Christy untuk menanyakan keberadaan gracie.

"Mah, mamah liat gracie gak?," tanya Farrel.

"Kamu ini pikun apa gimana, kan gracie lagi di rumah oniel dan indah" jawab Christy.

"Oh iya, Farrel baru ingat mah. Hehe" Farrel hanya nyengir kuda.

"Nak, kamu gak ada niatan buat
nikah lagi?, kasian gracie, walau bagaimanapun gracie juga membutuhkan sosok ibu dalam proses pertumbuhannya."

"Farrel bingung mah, hati Farrel masih berada di Marsha. Farrel belum bisa lupain Marsha. Dan juga Farrel takut buka hati buat wanita lain, takutnya yang ada Farrel nyakitin mereka karena Farrel belum selesai dengan masa lalu Farrel."

"Apa pun keputusan kamu, mama dan papa akan berusaha untuk tetap mendukung Kamu. Baik itu jika kamu rujuk dengan Marsha, atau kamu mencari wanita lain. Mama dan papa akan tetap mendukung kamu."

"Terimakasih mah, mama selalu ngedukung keputusan Farrel"

_______

Kediaman Vanisa yang dulunya sempat hancur kini mulai membaik. Suasa rumah yang dulunya sempat sepi kini mulai ramai kembali. Suasa rumah yang dulunya sempat berduka kini mulai pulih kembali dengan kehadiran cucu cucu mereka.

Foto-foto yang penuh kenangan dengan ketiga putri mereka terpampang jelas di dinding rumah. Walau putri mereka yang tersisa bersama mereka hanya tinggal satu orang. Namun kenangan dengan putri mereka yang satunya sudah menemui tuhan, dan satunya lagi mereka tidak tau keberadaannya itu tidak akan pernah hilang. Kenangan yang tidak pernah bisa terulang kembali.

Mungkin jika kenangan dengan Marsha masih bisa terulang karena Marsha masih berada di dunia ini. Tetapi tidak dengan kathrina, kenangan dengan kathrina tidak bisa terulang lagi.

Cucu mereka berlarian di dalam rumah. Mereka sudah mempunyai tiga cucu. Satu dari pernikahan Farrel dan Marsha, dan dua cucu dari hasil pernikahan Aldo dan ashel.

"Kakek itu foto siapa?" Tanya gracie pada oniel. Ia menunjuk poto seorang gadis yang terpampang di dinding.

"Yang mana sayang?"

"Yang itu, yang dalam ngendongan kakek"

Oniel sedikit ragu untuk memberi tahu siapa gadis itu. Tapi walau bagaimanapun gracie harus tau siapa gadis yang ia lihat di dinding itu.

"Itu mama kamu waktu kecil sayang. Mama kamu cantik gak?" Tanya oniel tersenyum.

"Cantik, mama cantik banget kakek."

"Muka mama gak asing, aku pernah melihat wanita yang mirip banget sama mama. Tapi di mana ya" batin gracie mengigat-ngigat dimana ia bertemu dengan wanita itu.

"Kakek" panggil gracie.

"Iya kenapa sayang?"

"Aku pernah bertemu dengan orang yang mirip banget sama mama di Jogja, tapi aku kurang yakin kalo itu adalah mama"

_______

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat. Farrel langsung bersiap-siap untuk menjemput sang buah hati.

𝙇𝙐𝙆𝘼 𝙂𝙍𝘼𝘾𝙄𝙀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang