CHAPTER 16

1.6K 236 75
                                    

Setelah mengetahui Marsha hamil. Keluarga besar mereka langsung mengadakan syukuran besar-besaran. Mereka mengundang anak yatim, anak jalanan, anak panti asuhan, dan beberapa anak tetangga. Tidak lupa juga mereka mengundang tokoh pemuka agama yang ada di dekat mereka sebagai pembaca doa.

Suasa rumah oniel sangat ramai, di mulai dengan para ibu² yang sedang m wwwenyiapkan hidangan, dan ada juga ibu² yang sedang memotong daging, dan gak afdol jika gak ada ibu² yang sedang bergosip.

Pukul 3 siang, semua hidangan telah siap. Saat ini mereka hanya perlu menunggu para tamu undangan.

Pukul 5 petang, para tamu Mulai berdatangan, baik anak maupun orang dewasa. Semua yang sudah tiba di Sana langsung di persilahkan untuk duduk sambil menunggu pemuka agama tiba.

Pukul 5:30 pemuka agama tiba di kediaman. Menyadari dirinya sudah datang terlambat. Pemuka agama itu langsung memulai acara syukuran yang di adakan oleh keluarga fresha.

Pukul 7, acara selesai, para anggota keluarga langsung menghidangkan hidangan yang sudah di siapkan. Setelahnya Farrel langsung membersihkan para tamu undangan untuk menikmati hidangan yang telah di siapkan.

"Silahkan di nikmati hidangannya. Jika mungkin ada makanan yang ke asinan, atau tidak sesuai dengan selera tuan-tuan kami mohon maaf" ucap pria yang akan segera menjadi seorang ayah itu dengan penuh bangga.

Kemudian Farrel beserta anggota keluarga yang lain meninggalkan para tamu undangan diruang tengah. Setelah selesai menyantap makanan yang di siapkan, para tamu undangan juga di berikan santunan oleh keluarga fresha.

Kemudian anggota keluarga membereskan semua alat masak yang kotor Dan tidak lupa membereskan alat makan yang di gunakan. Setelahnya mereka kembali ke rumah mereka masing-masing termasuk Farrel dan Marsha.

Satu bulan usia kandungan Marsha. Marsha masih menjalani kegiatan seperti biasanya, seperti bekerja, jalan jalan, dan tidak lupa juga bermain bersama sang kekasih dan bahkan mereka merencanakan sesuatu ketika anak dalam kandungan Marsha lahir.

Lima bulan berlalu dan perut Marsha sudah mulai membesar. Hubungan Farrel dan Marsha di usia kandungan Lima bulan ini tidak ada perubahan sama sekali dari bulan bulan sebelumnya. Bahkan ketika Farrel bertanya apakah Marsha ingin sesuatu Marsha selalu menggeleng sebagai tanda tidak mau.

Di usia kandungan Lima bulan ini juga, Farrel tidak pernah lagi membiarkan Marsha untuk berpergian sendirian. Alasannya karena Farrel melihat dengan mata kepalanya sendiri, istrinya berciuman dengan pria lain. Farrel bahkan menghajar pria itu yang tidak lain adalah zean.

__

Sembilan bulan telah berlalu, Marsha akan segera melahirkan anak pertamanya dengan Farrel pria yang tidak ia cinta. Walaupun tidak mencintai Farrel, tetapi Marsha tidak akan mengugurkan kandungannya. Walau sempat terbersit ide buruk itu.

Kini di rumah sakit Wardana Cahya. Suasa tegang di rasakan oleh pihak keluarga bahkan waktu seolah berhenti. Mereka sedang menunggu hasil persalinan Marsha apa anaknya lahir dengan selamat atau tidak.

Farrel duduk di kursi rumah sakit. Pria itu tidak berani untuk menemani sang istri yang tengah berjuang untuk melahirkan putri mereka. Farrel takut, Farrel tidak berani untuk berada di dalam ruangan. Farrel tidak duduk sendirian, dirinya di temani oleh Michi dan gresel yang duduk di sebelahnya sambil menenangkan pria ini.

Sedangkan di dalam sana Marsha sedang berjuang untuk melahirkan sang buah hati di temani oleh Christy dan Indah. Kedua ibu ini juga merasa tengang. Bahkan Marsha sempat mengalami pendarahan, namun dokter dengan cepat menangani hal itu.

Sudah 30 menit lamanya namun tidak ada kabar dari dalam sana yang membuat suasana di luar ruang semakin tegang. Bahkan Farrel tidak bisa lagi duduk dengan tenang. Dirinya modar-mandir seperti orang gila. Farrel menyesal karena menolak menemani sang istri di dalam sana.

𝙇𝙐𝙆𝘼 𝙂𝙍𝘼𝘾𝙄𝙀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang