df 8: penampilan baru.

1K 188 89
                                    

Happy reading
And enjoy the story.

°
°
°
°
°

"Flora" kedua kaki flora berhenti melangkah ketika suara berat nan familiar terdengar memanggil namanya.
Gadis itu menoleh menatap sumber suara.

"Rasya," gumam flora.
Senyuman tipis terbit dari kedua sudut bibir pria itu. Kedua kaki Rasya berjalan mendekat ke arah flora dan kedua sahabatnya.

Flora menatap kedua sahabatnya bergantian, "Kalian duluan aja," ujar flora pada Olla dan oniel.

" Kita tunggu di parkiran," kata Olla, kemudian berlalu setelah mengatakan itu.

Di parkiran sekolah, kedua gadis itu menunggu flora.

Olla menendang-nendang ban motor salah satu siswa yang ada di parkiran, menghilangkan kebosanan yang terjadi saat ini, oniel juga lebih memilih untuk memainkan game yang ada di ponselnya, dari pada mengajak Olla mengobrol, membuat Olla merasa sedikit bosan.

Pikiran Olla berperang di dalam sana, apa yang sebenarnya di bahas oleh Rasya dan flora.

Tatapan Olla tiba-tiba saja tak sengaja menangkap seorang pria berambut gondrong, menggunakan jaket andalannya, seraya berjalan ke arah mereka.

Olla menyipitkan kedua matanya, memastikan bahwa penglihatannya tak salah, ternyata tak salah, karena pria itu yang berjalan semakin mendekat ke arah keduanya.

"Flora mana?" Tanya Fabian setelah sampai di tempat kedua gadis itu.

Sementara itu, Flora yang berjarak beberapa meter di belakang kedua gadis itu, langsung bersembunyi di balik pohon mangga  yang ada di belakang keduanya, saat melihat kedatangan Fabian.

"Lagi ngobrol di dalem," jawab oniel.

Fabian mengangguk, pria itu lalu mendudukkan bokongnya pada salah satu motor yang ada di parkiran.

"Lo tukang kebun flora, ngapain jemput dia terus?" Fabian mendongok, lalu menatap sekelilingnya, ia tidak tau kepada siapa gadis Batak itu berbicara.

"Lo ngomong sama gue?" tanya Fabian. Pria itu berdiri, kemudian berjalan lalu berhenti tepat di depan Olla, menepis jarak antara keduanya.

Olla sedikit terkejut dengan reaksi yang di berikan oleh Fabian, berbeda dengan oniel yang hanya menatap pria itu dengan tatapan datar. Sementara gadis yang masih setia di balik pohon mangga itu, memukul kepalanya dengan tangan kanannya, merapalkan doa, semoga Fabian tidak menceritakan semuanya pada kedua sahabatnya.

" Lo siapanya flora sih?" geram Olla.

" Pacarnya, doain ya tiga tahun lagi kita nikah," jawab Fabian dengan pedenya.

" Gak mungkin flora suka sama modelan kayak Lo. Muka Lo tuh kayak bapak-bapak belum mandi tiga bulan, apalagi rambut lo udah sekilo kutu di sana, belum lagi jaket yang gak pernah di ganti, mana mau flora pacaran sama Lo," semprot Olla membuat Fabian menelan ludahnya kasar.

"La," tegur oniel, gadis itu menatap Fabian tak tega, karena perkataan Olla barusan.

"Ehh, maafin temen gue ya," ucap oniel tak enak, melihat perubahan ekspresi dari Fabian yang mendadak masam.

DUNIA FLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang