Malam Di Langit Kairo [TERBIT]

MdLK 08 - Mak Comblang

Assalamualaikum...
بسم الله الر حمن الر حيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
(Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa 'alâ âli Muhammad)

Gimana kabarnya?! Semoga sehat selalu ya✨❤️
Kalau ada typo atau kesalahan lain tandain ya biar mine koreksi..

WELCOME TO DIVA & ALFATH STORY

Read SH first for best experience

Jangan lupa follow sama vote ya

Happy reading💙

***

•

•

•

"Gue bakalan khitbah adik lu secepatnya. Biarin dia seorang yang belajar sama gue tanpa takut dosa."

Rizki mematung mencerna apa yang Alfath katakan. Khitbah? Alfath akan melamar adiknya. Itu semua diluar kehendak dirinya. Tidak, Rizki saja belum menikah. Bukan hal yang baik jika adik perempuan mendahului kakaknya.

Alasan utamanya adalah Rizki mempunyai rencana yang belum semua orang tahu. Jika Alfath melamar Diva dengan waktu dekat, semuanya tidak akan berjalan lancar.

"Gak bisa, Fath, Diva masih butuh pendidikan. Gak mungkin dia harus putus sekolah dan ikut ke Jakarta sama lu."

Rizki menentang rencana Alfath untuk melamar Diva. Semua yang ia katakan memang benar. Akan Tetapi, itu menjadi alasan nomor sekian.

"Lagian masa lu mau lamar adik gue dengan alesan itu doang? Gak bisa dong, dia juga pantas dicintai. Masa di pernikahannya nanti cuma berlandaskan belajar?"

"Lu juga harusnya tau, kan? Nikah bukan hal yang sepele. Itu acara sakral, ibadah juga. Lagian emang lu mau nikah sama cewe yang gak lu cinta?"

Pertanyaan yang Rizki lontarkan justru membuat pikiran Alfath semakin kacau. Apakah ia harus memberitahu Rizki yang sebenarnya ia rasakan?

"OKE, FINE! GUE SUKA SAMA ADEK LU!" akunya mengeluarkan semua yang ia sembunyikan entah sejak kapan.

Pengakuan Alfath membuat Rizki tercengang bukan main. Alfath menyukai Diva? Tapi sejak kapan? Pantas saja Alfath menolak untuk mengajar Diva. Mungkin takut termakan syahwat?

"Lu suka adik gue sejak kapan? Lagian lu gak pernah berkomunikasi sama adik gue, yang lu suka apanya?"

"Sebelum kita wisuda, beberapa bulan sebelum kita pulang ke Indonesia. Keluarga lu dateng buat hadir di acara wisuda itu. Disitu adik lu ikut juga, ada hal yang menarik di dirinya yang bikin gue suka."

"Malam itu, malam di langit kairo. Saksi bisu awal gue tertarik sama adik lu." Alfath benar-benar jujur atas apa yang dirasakannya, sudah tidak ada yang ia tutupi sekarang.

Flashback On

"Eh, kamu kenapa? Orang tuamu mana?" tanya Diva menggunakan bahasa arab. Meskipun Diva yakin bahasa yang ia gunakan masih acak-acakan itu lebih baik daripada menggunakan bahasa Indonesia yang pasti akan lebih membuat anak itu bingung.