MdLK 02 - Dasar, Gus galak cepu!

222 72 65
                                    

Assalamualaikum...
بسم الله الر حمن الر حيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
(Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa 'alâ âli Muhammad)

Gimana kabarnya?! Semoga sehat selalu ya✨❤️
Kalau ada typo atau kesalahan lain tandain ya biar mine koreksi..

WELCOME TO DIVA & ALFATH STORY

Read SH first for best experience

Jangan lupa follow sama vote ya

Happy reading💙

***

"Riz, kayaknya gue liat adeklu. Ngapain dia keluar malem?" tanya Alfath.

"Masa sih? salah liat kali, adek gue jelas-jelas pulang bareng gue," jawab Rizki heran.

"Gue gak salah liat, Riz, yang ngebonceng dia aja gue kenal sama orangnya." Alfath membela diri, jelas itu benar-benar Diva —adik dari sahabatnya.

"Bentar, gue sempet nge foto tadi."

"Lu, ngapain ngambil foto adek gua?" Seketika nada bicara Rizki berubah seakan-akan mengintimidasi.

"Eh, santai, Bro, gue gak macem-macem. Itu cuma sekedar buat bukti doang gak lebih." Alfath hampir saja lupa bahwa Rizki mempunyai sifat yang protektif pada orang-orang terdekatnya.

"Kirim ke gue, abis itu hapus. Kalo pas gue ketemu lo itu foto masih ada, liatin!"

"Iya, tenang aja. Gue juga tau batasan, gini-gini ilmu yang gue dapet minimal dimanfaatin sama sendiri."

"Udahlah, kirim foto sama lokasi tempat lo liat adek gue. Gue mau nyusul."

Tutt!

Telepon dimatikan bersamaan oleh Rizki dan Alfath. Ternyata, pilihannya salah. Lebih baik membiarkan Diva pergi kemanapun daripada ia memberitahu Rizki dan dirinya yang menjadi tersangka.

Namun, satu hal yang membuatnya penasaran. Mengapa Diva bisa dibonceng Zesha? Apakah mereka saling kenal? Selama 4 tahun di Kairo itu membuat Alfath tertinggal banyak informasi. Dan kurang ajarnya, para anggotanya itu tidak mengirimkan satupun informasi selama dirinya berada di Kairo. Anggota beban memang.

Tiba-tiba, pikirannya terus memikirkan Diva. Hei, ada apa dengannya ini? Untuk apa penasaran dan khawatir pada orang yang tak dikenalnya sama sekali? Alfath bukanlah tipe cowo yang mudah jatuh cinta, ia yakin ini hanya sebuah kebetulan karena berkaitan dengan salah satu anggotanya.

Riris, sekarang yang ia butuhkan adalah Riris. Tempat curhat favoritnya tanpa takut berduaan, ia pikir curhat ke lawan jenis lebih baik dari pada teman-temannya. Riris adalah anak dari sang kakak—Raihana Elara, jadi tentu saja mereka berdua adalah mahram.

Setelah berfikir berulang kali, tidak baik malam seperti ini membangunkan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri. Terpaksa ia mengurungkan niatnya untuk bercerita tentang rasa penasaran terhadap adik dari Rizki.

Besok, Alfath mempunyai jadwal untuk ke Pesantren An-Nuur. Apakah ia akan bertemu dengan Diva dan berakhir dimarahi Rizki? Alfath tidak mempunyai niat untuk menemui Diva. Hanya saja, ia tidak mau menyaksikan drama antara kakak beradik itu.

Malam Di Langit Kairo [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang