MdLK 12 - Kelulusan

61 22 5
                                    

Assalamualaikum...
بسم الله الر حمن الر حيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
(Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa 'alâ âli Muhammad)

Gimana kabarnya?! Semoga sehat selalu ya✨❤️
Kalau ada typo atau kesalahan lain tandain ya biar mine koreksi..

WELCOME TO DIVA & ALFATH STORY

Read SH first for best experience

Jangan lupa follow sama vote ya

Happy reading💙

***

Hari yang terus berlalu tak terasa sudah datang waktunya. Hari yang banyak orang tunggu terutama santri kelas akhir. Namun, tak lama setelah itu pasti ada rindu yang muncul di perasaan mereka.

Tak ada yang menyangka jika sekarang Diva akan lulus SMA. Waktu di mana ia akan lebih dibebaskan dengan kehidupannya sesuai pilihan dirinya sendiri.

Diva semakin tak sabar menunggu acara kelulusannya di mulai. Salamah memberitahu dirinya bahwa ada kejutan yang sangat di luar otak Diva. Bahkan menurut informasi yang Diva dapatkan dari Salamah kejutannya bukan berupa uang ataupun barang lainnya.

Semua orang sibuk dengan dirinya masing-masing. Mereka mempersiapkan penampilan yang akan dipersembahkan untuk perpisahan kelas akhir.

Gedung aula milik pesantren berada di tangan yang tepat. Awalnya hanya gedung pertemuan biasa bisa menjadi gedung mewah bak aula di hotel bintang lima.

Sekarang tepat berada di inti acara. Prosesi wisuda dan penghargaan atas santri dan santriwati terbaik di tahun dan angkatan ini. Sebelum memulai prosesi wisuda, pembawa acara terlebih dahulu mengumumkan santri dan santriwati berprestasi terlebih dahulu.

Tak ada yang mengetahui, Diva ternyata sangat menanti pengumuman itu. Ia sangat penasaran dengan nama yang disebutkan oleh pembawa acara tersebut. Ada harapan bahwa namanya akan disebut dan diminta untuk naik ke panggung.

Namanya disebutkan dari santri putra terlebih dahulu. Semuanya jelas tidak Diva kenal. Meskipun dirinya seorang ning, ia tahu batasan antara lawan jenis.

"Kepada santriwati atas nama, Zella Natha Asyifa, dengan prestasi hafalan terbanyak sampai tahun ini dan sebagai santri yang disiplin dalam segala hal," ucap pembawa acara dengan lantang.

Diva terperanjat kala nama sahabatnya disebut. Bahagia tak dapat ia jelaskan dengan kata-kata. Diva bertepuk tangan diikuti seluruh yang hadir di aula.

"Lalu, ada santriwati atas nama, Meida Livya Zahra, dengan prestasi siswi teraktraktif, jumlah hapalannya tidak kalah oleh Zella, Meida pun telah meraih banyak prestasi di non akademik," lanjut pembawa acara tersebut.

Diva mendengar penjelasan dari pembawa acara. Sudah dua santriwati, tinggal sisa satu untuk menempati posisi itu. Diva sangat berharap, agak dirinya bisa menjadi motivasi bagi orang lain.

Malam Di Langit Kairo [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang